Site icon Cenderawasih Pos

Hampir 1 Bulan Penyelidikan Kematian Tobias Belum Rampung

Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo (FOTO:Humas Polda)

JAYAPURA – Penyebab tewasnya seorang staf bawaslu Kabupaten Yahukimo, Tobias Silak hingga kini belum terungkap. Masyarakat dan keluarga menganggap pelakunya adalah oknum aparat kepolisian karena kejadian tersebut terjadi di depan Polres Yahukimo. Namun hingga kini Bid Propam Polda Papua masih terus melakukan penelusuran dan penyelidikan terkait apakah betul ada oknum anggota Polisi yang menembak.

Hampir 1 bulan proses penyelidikan hingga kini belum diketahui asal usul peluru tersebut. Proses penyelidikan menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady tengah ditangani Polres Yahukimo. Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, menjelaskan bahwa pada saat Piket Poskotis Satgas Damai Cartez 2024 timnya melakukan penyekatan dan terlihat 1 orang mengendarai roda dua melaju dengan kecepatan tinggi kearah jalan gunung.

“Piket Poskotis ODC 2024 Sekla yang melaksanakan penyekatan memberikan isyarat menggunakan lampu senter agar pengendara berhenti namun pengendara menambah laju kendaraan dan mengarah pada personel yang melakukan penyekatan,” ucap Kapolres melalui press rilisnya, Selasa (20/8) lalu.

Karena belum ada kejelasan dari pihak kepolisian untuk pengungkapankan kasus tersebut sejumlah Mahasiswa dan pelajar dari Yahukimo datangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham) RI perwakilan provinsi Papua pada, Rabu (11/9) lalu. Mereka meminta Komnasham segera membentuk tim investigasi untuk di turunkan ke Yahukimo guna mengungkap pelaku dan motif penembakan terhadap Alm Tobias silak staf Bawaslu Yahukimo.

Menangapi hal itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa kasus tersebut saat ini masi dalam penyelidikan Polres Yahukimo. Kombes Benny menjelaskan bahwa yang namanya proses penyelidikan atau penegakan hukum itu tidak bisa secepatnya dalam waktu singkat karena itu harus butuh proses.

“Resese itu melakukan upaya-upaya, mencari bukti-bukti, saksi-saksi tidak seperti kasus pidana yang lainnya. Jadi bukan hari ini kejadian dan besok harus terungkap,” jelas Kombes Benny, Jumat (13/9). Untuk melakukan penyelidikan ini pihaknya perlu dengan hati-hati. Hingga saat ini kata Kombes Benny pihaknya menangani masalah tersebut masih di tahap penyidikan.

Pihak Bawaslu juga menolah jika korban, Tobias dikaitkan dengan kelompok berseberangan. Pasalnya korban diyakini tidak pernah terlibat di organisasi lain manapun kecuali organisasi gereja dan lembaga Bawaslu karena almarhum baru selesai kuliah tahun 2022. Ia juga tidak pemah memiliki senjata api seperti yang ditunjukkan oleh pihak kepolisian.

Tak hanya itu Bawaslu Kabupaten Yahukimo juga membantah bahwa terkait beredarnya kronologis Polisi yang menyatakan jika almarhum  memiliki senjata api berupa pistol. Menurut mereka itu adalah rekayasa.  Atas kejadian tersebut Bawaslu Kabupaten Yahukimo, meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk mengadili oknum pelaku penembakan secara adil berdasarkan undang-undang yang berlaku. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version