Tuesday, April 16, 2024
29.7 C
Jayapura

Kontak Tembak di Ilaga, Warga Sipil Jadi Korban

EVAKUASI: Dua anggota TNI membantu mengevakuasi seorang warga yang terluka dalam kontak tembak Tim Gakkum dengan KSB di Kampung Olenki Muara, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Selasa (17/9). ( FOTO : Istimewa)

JAYAPURA-Kontak tembak dilaporkan terjadi di Kampung Olenki Muara, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (16/9).

Dalam kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan KSB (Kelompok Sipil Bersenjata), sejumlah warga sipil dilaporkan mengalami luka dan meninggal dunia. 

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto yang dikonfirmasi membenarkan terkait dengan insiden kontak tembak yang terjadi di Kampung Olenki Muara, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Selasa (16/9).

Namun saat disinggung tentang adanya warga sipil yang menjadi korban, Kapendam Eko Daryanto mengaku, pihaknya masih mendalami datanya.   

“Sampai dengan saat ini Kodam XVII/Cenderawasih sedang mendalami atau pengecekan fakta-fakta di lapangan,” ucap Kapendam melalui pesan WhatsApnya Rabu (18/9).

Sementara itu, dari data yang diterima Cenderawasih Pos, Tim Gabungan TNI-Polri menerima informasi dari Koordiantor Ojek Ilaga Muara bahwa KKB melaksanakan pemalangan jalan di kampung Amunge, Muara dan merampas 7 motor ojek. Sementara tukang Ojek berhasil melarikan diri.

Selanjutnya, pada hari Selasa (17/9), Tim Gakkum melaksanakan patroli menuju kampung Olenki, Muara, dalam rangka menindaklanjuti laporan dari masyarakat. 

Pukul 13.30 WIT, Tim Gabungan melihat sekelompok KKB berjumlah 10-15 orang dengan membawa 8 pucuk campuran senjata M 16 dan AK 47. Mereka berkumpul di depan salah satu honai di Kampung Olenki Muara.

Baca Juga :  Gara-gara Futsal, 6 Oknum Polisi Keroyok Anggota TNI

Pukul 17:30,  Tim Gakkum terlibat kontak tembak dengan KKB selama 30 menit dengan jarak kurang lebih 150 sampai dengan 200 meter dari sasaran dan posisi senjata terbidik. 

KSB terdesak dan membalas tembakan ke segala arah karena tidak tahu keberadaan Tim Gakkum. Selanjutnya tim gabungan melaksanakan pembersihan di lokasi kontak dan sekitar kampung. 

Hasil dari pembersihan terdapat bercak darah dan adanya jejak melarikan diri ke arah utara serta menemukan 1 buah HP Samsung dan 2 charger HT  di honai tersebut.

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik  mengaku, ada warganya yang menjadi korban dalam kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB).

“Memang benar ada warga yang menjadi korban saat kontak senjata terjadi, Selasa (17/9) sekitar pukul15.00 WIT di Kampung Olen, Distrik Mabugi,” ungkap Bupati Willem Wandik yang dikutip dari kantor Berita Antara, Rabu (18/9).

Baca Juga :  Hari ini Film Glo, Kau Cahaya Tayang Perdana di Bioskop

Dari laporan yang diterima tercatat tiga warga meninggal dan empat orang luka-luka. 

Bupati Wandik yang dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan, korban luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke Timika untuk dirawat di RSUD Timika. Sementara yang meninggal akan segera dimakamkan. 

“Masyarakat memang selalu menjadi tameng bagi anggota KSB. Karena biasanya kelompok tersebut bersembunyi dan bergabung di tengah masyarakat sehingga diharapkan aparat keamanan TNI-Polri untuk tidak lagi melakukan pengejaran kepada KSB. Karena yang menjadi korban adalah warga sipil,” pintanya.

Dia mengatakan, aparat keamanan diminta untuk menahan diri dan tidak lagi melakukan pengejaran. Karena akan berdampak luas baik itu pada pembangunan di daerahnya maupun dampak lainnya. 

“Mari kita sama-sama menjaga agar tidak menjadi konflik yang nantinya menjadi konsumsi politik terhadap insiden yang terjadi di Puncak,” ajak Bupati Wandik.

Bupati Wandik berharap aparat keamanan melakukan pendekatan secara persuasif. Dengan persuasif diharapkan anggota KSB nantinya mau sadar dan menyerahkan diri dan tidak lagi melakukan penyerangan terhadap warga sipil maupun aparat keamanan.(fia/nat)

EVAKUASI: Dua anggota TNI membantu mengevakuasi seorang warga yang terluka dalam kontak tembak Tim Gakkum dengan KSB di Kampung Olenki Muara, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Selasa (17/9). ( FOTO : Istimewa)

JAYAPURA-Kontak tembak dilaporkan terjadi di Kampung Olenki Muara, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (16/9).

Dalam kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan KSB (Kelompok Sipil Bersenjata), sejumlah warga sipil dilaporkan mengalami luka dan meninggal dunia. 

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto yang dikonfirmasi membenarkan terkait dengan insiden kontak tembak yang terjadi di Kampung Olenki Muara, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Selasa (16/9).

Namun saat disinggung tentang adanya warga sipil yang menjadi korban, Kapendam Eko Daryanto mengaku, pihaknya masih mendalami datanya.   

“Sampai dengan saat ini Kodam XVII/Cenderawasih sedang mendalami atau pengecekan fakta-fakta di lapangan,” ucap Kapendam melalui pesan WhatsApnya Rabu (18/9).

Sementara itu, dari data yang diterima Cenderawasih Pos, Tim Gabungan TNI-Polri menerima informasi dari Koordiantor Ojek Ilaga Muara bahwa KKB melaksanakan pemalangan jalan di kampung Amunge, Muara dan merampas 7 motor ojek. Sementara tukang Ojek berhasil melarikan diri.

Selanjutnya, pada hari Selasa (17/9), Tim Gakkum melaksanakan patroli menuju kampung Olenki, Muara, dalam rangka menindaklanjuti laporan dari masyarakat. 

Pukul 13.30 WIT, Tim Gabungan melihat sekelompok KKB berjumlah 10-15 orang dengan membawa 8 pucuk campuran senjata M 16 dan AK 47. Mereka berkumpul di depan salah satu honai di Kampung Olenki Muara.

Baca Juga :  Gara-gara Futsal, 6 Oknum Polisi Keroyok Anggota TNI

Pukul 17:30,  Tim Gakkum terlibat kontak tembak dengan KKB selama 30 menit dengan jarak kurang lebih 150 sampai dengan 200 meter dari sasaran dan posisi senjata terbidik. 

KSB terdesak dan membalas tembakan ke segala arah karena tidak tahu keberadaan Tim Gakkum. Selanjutnya tim gabungan melaksanakan pembersihan di lokasi kontak dan sekitar kampung. 

Hasil dari pembersihan terdapat bercak darah dan adanya jejak melarikan diri ke arah utara serta menemukan 1 buah HP Samsung dan 2 charger HT  di honai tersebut.

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik  mengaku, ada warganya yang menjadi korban dalam kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB).

“Memang benar ada warga yang menjadi korban saat kontak senjata terjadi, Selasa (17/9) sekitar pukul15.00 WIT di Kampung Olen, Distrik Mabugi,” ungkap Bupati Willem Wandik yang dikutip dari kantor Berita Antara, Rabu (18/9).

Baca Juga :  Kekerasan Terjadi Lagi, Pengantar Galon Ditebas

Dari laporan yang diterima tercatat tiga warga meninggal dan empat orang luka-luka. 

Bupati Wandik yang dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan, korban luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke Timika untuk dirawat di RSUD Timika. Sementara yang meninggal akan segera dimakamkan. 

“Masyarakat memang selalu menjadi tameng bagi anggota KSB. Karena biasanya kelompok tersebut bersembunyi dan bergabung di tengah masyarakat sehingga diharapkan aparat keamanan TNI-Polri untuk tidak lagi melakukan pengejaran kepada KSB. Karena yang menjadi korban adalah warga sipil,” pintanya.

Dia mengatakan, aparat keamanan diminta untuk menahan diri dan tidak lagi melakukan pengejaran. Karena akan berdampak luas baik itu pada pembangunan di daerahnya maupun dampak lainnya. 

“Mari kita sama-sama menjaga agar tidak menjadi konflik yang nantinya menjadi konsumsi politik terhadap insiden yang terjadi di Puncak,” ajak Bupati Wandik.

Bupati Wandik berharap aparat keamanan melakukan pendekatan secara persuasif. Dengan persuasif diharapkan anggota KSB nantinya mau sadar dan menyerahkan diri dan tidak lagi melakukan penyerangan terhadap warga sipil maupun aparat keamanan.(fia/nat)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya