Friday, September 20, 2024
28.7 C
Jayapura

Keabsahan New York Agreement Dipertanyakan

Sementara, aksi massa yang awalnya dikatakan akan menurunkan ribuan orang ternyata tidak terbukti. Aktifitas warga juga tidak sepenuhnya lumpuh mengingat pasar tradisional dan sejumlah pusat perbelanjaan masih beraktifitas seperti biasa.

Meski ada beberapa yang tutup namun itu tak lepas dari sekolah yang berada didekat jalan utama, seperti SMP. St. Paulus Abepura dan juga SMP Adven yang berada di padang bulan. Persiapan upacara di Lapangan Trikora juga dilakukan seperti biasa.

Satu warga bernama Abdul mengaku awalnya merasa cemas dan takut karena dari selebaran kertas yang beredar tampak seperti aksi besar – besaran namun dengan melihat mobilitias aparat kepolisian yang siaga sejak Rabu malam akhirnya mereka berani membuka toko.

“Memang ada rasa takut,tapi tidak seperti sebelum sebelumnya. Sekarang sudah kami anggap biasa,” singkatnya. Polri menyiapkan langkah antisipasi dengan menurunkan sekitar 700 personel, yang terdiri dari 300 personel Polresta Jayapura Kota, 300 personel Polres Jayapura, dan 100 personel dari Polda Papua.

Baca Juga :  Yan Mandenas: Kejar, Tangkap dan Eksekusi!

Beberapa titik yang akan dijaga ketat, Kombes Benny yang meliputi Taman Imbi, Dok V atas, Pos Kampung Buton-Skyline, Lingkaran Abepura, Uncen Bawah, pertigaan USTJ, Perumnas, Expo, Genyem, Jalan Sosial Sentani, Mata Jalan Pos 7, Kampung Harapan, Pasar Lama, serta area lain yang dianggap rawan.

Tidak hanya di Jayapura dan sekitarnya, pengamanan juga akan dilakukan di daerah lain seperti Jayawijaya, Nabire, Dogiyai, dan Deiyai. Kombes Pol. Ignatius Benny menambahkan bahwa Polri juga bekerja sama dengan TNI serta Pemerintah Daerah untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Pantauan Cenderawasih Pos di Waena, massa yang awalnya berkumpul di Perumnas II akhirnya berhasil dipukul mundur oleh aparat.

Baca Juga :  KPU Papua Khawatir Distribusi Logistik Pemilu Terkendala Cuaca

Namun massa yang kocar kacir ini justru menyebar di tiga titik dan kemudian menyerang balik. Terjadi lemparan batu berkali – kali  dan itu dibalas dengan tembakan air mata. Blokade aparat di Perumnas II ini berakhir sekira pukul 13.30 WIT dimana setelah dianggap reda, aparat kemudian meluncur ke Expo Waena dan kembali membubarkan massa.

Sempat terjadi ketegangan bahkan aparat dan massa akhirnya berhadap – hadapan setelah sebelumnya dihambur menggunakan gas air mata. Sekira pukul 15.00 WIT akhirnya massa yang dikawal Kabag Ops, Kompol Clief Duwith ini berhasil disuruh mundur masuk ke Jl Buper Waena. Hingga sore hari tak ada insiden berarti hingga semua membubarkan diri. (kar/jim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara, aksi massa yang awalnya dikatakan akan menurunkan ribuan orang ternyata tidak terbukti. Aktifitas warga juga tidak sepenuhnya lumpuh mengingat pasar tradisional dan sejumlah pusat perbelanjaan masih beraktifitas seperti biasa.

Meski ada beberapa yang tutup namun itu tak lepas dari sekolah yang berada didekat jalan utama, seperti SMP. St. Paulus Abepura dan juga SMP Adven yang berada di padang bulan. Persiapan upacara di Lapangan Trikora juga dilakukan seperti biasa.

Satu warga bernama Abdul mengaku awalnya merasa cemas dan takut karena dari selebaran kertas yang beredar tampak seperti aksi besar – besaran namun dengan melihat mobilitias aparat kepolisian yang siaga sejak Rabu malam akhirnya mereka berani membuka toko.

“Memang ada rasa takut,tapi tidak seperti sebelum sebelumnya. Sekarang sudah kami anggap biasa,” singkatnya. Polri menyiapkan langkah antisipasi dengan menurunkan sekitar 700 personel, yang terdiri dari 300 personel Polresta Jayapura Kota, 300 personel Polres Jayapura, dan 100 personel dari Polda Papua.

Baca Juga :  Air Mata dan Tagis Befa Yigibalom Untuk Lanny Jaya

Beberapa titik yang akan dijaga ketat, Kombes Benny yang meliputi Taman Imbi, Dok V atas, Pos Kampung Buton-Skyline, Lingkaran Abepura, Uncen Bawah, pertigaan USTJ, Perumnas, Expo, Genyem, Jalan Sosial Sentani, Mata Jalan Pos 7, Kampung Harapan, Pasar Lama, serta area lain yang dianggap rawan.

Tidak hanya di Jayapura dan sekitarnya, pengamanan juga akan dilakukan di daerah lain seperti Jayawijaya, Nabire, Dogiyai, dan Deiyai. Kombes Pol. Ignatius Benny menambahkan bahwa Polri juga bekerja sama dengan TNI serta Pemerintah Daerah untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Pantauan Cenderawasih Pos di Waena, massa yang awalnya berkumpul di Perumnas II akhirnya berhasil dipukul mundur oleh aparat.

Baca Juga :  Tren Kekerasan Bersenjata Meningkat Seiring Adanya DOB

Namun massa yang kocar kacir ini justru menyebar di tiga titik dan kemudian menyerang balik. Terjadi lemparan batu berkali – kali  dan itu dibalas dengan tembakan air mata. Blokade aparat di Perumnas II ini berakhir sekira pukul 13.30 WIT dimana setelah dianggap reda, aparat kemudian meluncur ke Expo Waena dan kembali membubarkan massa.

Sempat terjadi ketegangan bahkan aparat dan massa akhirnya berhadap – hadapan setelah sebelumnya dihambur menggunakan gas air mata. Sekira pukul 15.00 WIT akhirnya massa yang dikawal Kabag Ops, Kompol Clief Duwith ini berhasil disuruh mundur masuk ke Jl Buper Waena. Hingga sore hari tak ada insiden berarti hingga semua membubarkan diri. (kar/jim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya