Selain amunisi, aparat juga mendapati 2 unit kamera digital dimana ada stiker bintang kejora yang ditempel di lensa kamera tersebut. Ada juga noken bercorak bintang kejora dan beberapa bukti slip transferan serta beberapa barang lainnya (lihat data di bawah). Penyidik belum memberikan keterangan detail mengingat keduanya masih dalam pemeriksaan.
Begitu juga dengan kondisi peluru yang nampaknya mulai berkarat namun masih berfungsi akan dipergunakan untuk apa belum dibeberkan. Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam mendukung aparat keamanan. Informasi sekecil apa pun sangat berarti untuk mencegah tindak kejahatan, khususnya terkait peredaran senpi dan amunisi ilegal,” tegasnya.
Satgas Damai Cartenz akan meningkatkan patroli serta pengawasan, terutama di wilayah pelabuhan dan jalur laut yang rawan digunakan sebagai jalur penyelundupan. Proses hukum terhadap kedua pelaku akan dilanjutkan sesuai ketentuan perundang-undangan, termasuk kemungkinan penerapan Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan amunisi tanpa izin. (rel/ade)
Barang Bukti yang Diamankan:
1) 16 (enam belas) Butir Amunisi 7,62 MM di bungkus dalam almunium foil
2) 6 (enam) Unit HP
3) 2 (dua) Unit Kamera Canon
4) 2 (dua) Gen Balo
5) 1 (satu) Unit Earphone
6) 3 (lembar) uang lima ribuh
7) 1 (lembar) uang lima puluh
8) 1 (lembar) uang seratus ribuh
9) 4 (empat) ATM Bank Papua
10) 1 (satu) kartu KIS an Oknis Faluk
11) 1(satu) Kartu Mahasiswa Yapis Biak atas nama Oknis Faluk
12) 1 (satu) kartu memori camera Canon
13) 1 (satu) buku tabungan atas nama Yopie balingga
14) 2 (dua) buku alkitab
15) 1 (satu) stempel HPMY (Himpunan Pelajar Mahasiwa Yalimo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos