Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Tangkap Joni Botak Hidup atau Mati!

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri didampingi Wakapolda Papua Brigjen Pol Rudi Eko Sudarto dan PJU saat menandatangani prasasti peresmian Lab PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kamis (25/3). ( foto: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Polda Papua tak main-main dengan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak yang masih berada di wilayah Kabupaten Mimika.

“Kami akan cari Joni Botak sampai ke manapun. Karena pelaku kejahatan harus kita tangkap hidup ataupun mati,” tegas Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri usai meresmikan Laboratorium PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kamis (25/3)

Lanjut Fakhiri, Indonesia merupakan negara hukum. Oleh sebab itu, tidak boleh bertindak semena-mena apalagi tidak taat pada aturan hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kita akan cari dan tunggu Joni Botak sampai dia keluar. Polri dan TNI tidak akan mundur selangkah pun,” tandasnya.

Baca Juga :  Jembatan Youtefa Momentum Papua Bangkit

Terkait penegakan hukum yang sedang dilakukan terhadap kelompok Joni Botak, Kapolda meminta masyarakat setempat untuk tidak dulu mendulang di areal yang sedang diawasi oleh anggota.

Sebelumnya Kapolda Mathius Fakhiri pernah meminta masyarakat untuk tidak melakukan akivitas kawasan Mile 43-50, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Sebab tim penegakan hukum TNI-Polri sedang melakukan pengawasan terhadap KKB pimpinan Joni Botak. Bagi siapapun yang beraktivitas di luar dari prosedur akan dilakukan langkah tegas dan terukur.

 “Area itu termasuk daerah titk rawan. Siapapun yang melakukan tindakan di luar prosedur akan langsung ditembak. Sebab, kita sudah mengawasi daerah itu selama dua minggu pasca penambakan tehadap tiga penembak Joni Botak,” kata Kapolda.

Baca Juga :  Pemkab Sarmi, KPU dan Bawaslu Tandatangani NPHD Pilkada Serentak

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, selain melakukan pengejaran terhadap KKB Kali Kopi, anggota juga melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan yang ada di Pegunungan Tengah Papua. “Anggota melakukan pengejaran terhadap kelompok ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Kamal.

Dikatakan, situasi Papua khususnya wilayah Pegunungan Tengah Papua hingga saat ini aman pasca beberapa kejadian kontak tembak yang pernah terjadi seperti di Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya. (fia/nat)

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri didampingi Wakapolda Papua Brigjen Pol Rudi Eko Sudarto dan PJU saat menandatangani prasasti peresmian Lab PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kamis (25/3). ( foto: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Polda Papua tak main-main dengan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak yang masih berada di wilayah Kabupaten Mimika.

“Kami akan cari Joni Botak sampai ke manapun. Karena pelaku kejahatan harus kita tangkap hidup ataupun mati,” tegas Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri usai meresmikan Laboratorium PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kamis (25/3)

Lanjut Fakhiri, Indonesia merupakan negara hukum. Oleh sebab itu, tidak boleh bertindak semena-mena apalagi tidak taat pada aturan hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kita akan cari dan tunggu Joni Botak sampai dia keluar. Polri dan TNI tidak akan mundur selangkah pun,” tandasnya.

Baca Juga :  Pelaku Penembakan Delapan Orang

Terkait penegakan hukum yang sedang dilakukan terhadap kelompok Joni Botak, Kapolda meminta masyarakat setempat untuk tidak dulu mendulang di areal yang sedang diawasi oleh anggota.

Sebelumnya Kapolda Mathius Fakhiri pernah meminta masyarakat untuk tidak melakukan akivitas kawasan Mile 43-50, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Sebab tim penegakan hukum TNI-Polri sedang melakukan pengawasan terhadap KKB pimpinan Joni Botak. Bagi siapapun yang beraktivitas di luar dari prosedur akan dilakukan langkah tegas dan terukur.

 “Area itu termasuk daerah titk rawan. Siapapun yang melakukan tindakan di luar prosedur akan langsung ditembak. Sebab, kita sudah mengawasi daerah itu selama dua minggu pasca penambakan tehadap tiga penembak Joni Botak,” kata Kapolda.

Baca Juga :  Jembatan Youtefa Momentum Papua Bangkit

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, selain melakukan pengejaran terhadap KKB Kali Kopi, anggota juga melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan yang ada di Pegunungan Tengah Papua. “Anggota melakukan pengejaran terhadap kelompok ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Kamal.

Dikatakan, situasi Papua khususnya wilayah Pegunungan Tengah Papua hingga saat ini aman pasca beberapa kejadian kontak tembak yang pernah terjadi seperti di Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya