“Ya benar, kami telah berhasil melumpuhkan 1 KKB kelompok Undius Kogoya. Diduga identitasnya sebagai Baganiok Murib” jelas Faizal. Sementara itu, Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, dalam keterangannya menyampaikan bahwa Baganiok Murib, merupakan anggota aktif dari KKB Tenius Waker dan Undius Kogoya yang selama 3 bulan terakhir ini aktif melakukan gangguan Kamtibmas di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Jenazah Baganiok Murib ditemukan menggunakan kaos hitam dgn atribut KKB dan mengalami luka tembak di bagian dada. Ia merupakan KKB dari Intan Jaya yang selama 3 bulan terakhir ini aktif melakukan gangguan-gangguan kamtibmas di Paniai.
Sedangkan jenazah kedua masih proses visum oleh dokter di RSUD Paniai. “Saat ini 1 jenazah masih belum dapat kami identifikasi. Jenazah saat ditemukan menggunakan kaos biru dan celana hijau dengan kondisi luka memar di beberapa bagian tubuh dan luka terbuka di bagian punggung dan ketiak kanan. Kemungkinan karena tusukan benda tajam,” jelas Bayu.
Pria yang disebut Bayu ini menurut warga bernama Philemon Gobai yang berstatus sebagai warga sipil. Bayu menduga jika korban justru dianiaya oleh kelompok Undius saat berusaha melarikan diri. Undius diperkirakan saat kabur dari Bibida berpapasan dengan korban kemudian korban dianiaya dan akhirnya tewas.
“Bisa jadi seperti itu sebab lukanya adalah luka terbuka, tikam dan bacok. Kemungkinan Undius dan kelompoknya yang melakukan karena takut korban menceritakan kepada aparat yang sedang melakukan pengejaran,” jelasnya.
AKBP Dr Bayu Suseno menjelaskan, KKB pimpinan Undius Kogoya dikenal sebagai salah satu kelompok yang sering melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil di Papua, khususnya di Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai.
Kelompok ini sering kali melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan, termasuk juga melakukan pembakaran terhadap fasilitas umum sehingga merugikan masyarakat setempat.
Bayu menambahkan bahwa dikemungkinkan jika jenazah kedua yang ditemukan di atas bukit merupakan warga sipil yang yang bertemu dengan KKB Undius Kogoya di sekitar Udigimi dan Bibida saat melarikan diri.
“Dugaan kami ia dibunuh agar tidak memberi informasi kepada kami. Namun hal ini akan tetap kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Bayu. (ade)