Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemprov Papua Selatan Akan Temui Sejumlah Perusahaan di Boven Digoel

MERAUKE– Pemerintah Pusat telah memberikan atensi terhadap masalah pengrusakan hutan yang disuarakan oleh masyarakat adat Awyu di Kabupaten Boven Digoel.  Bahkan menjadi viral lewat media sosial dengan hastag All Eyes on Papua.

Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menjelaskan bahwa masalah yang terjadi di Kabupaten Boven Digoel tersebut terutama dengan viralnya hastag All Eyes on Papua, membuat Pemerintah Pusat memberi atensi terhadap masalah tersebut.

‘’Bapak Menteri juga sudah menanyakan kepada kami karena ini sudah menjadi atensi pemerintah pusat terutama dengan viralnya hastag All eyes on Papua sehingga beliau meminta keterangan  dan kami sudah sampaikan kepada beliau bahwa kami sudah bertemu dengan masyarakat dan sudah mendapatkan sedikit informasi berkaitan dengan permasalahan  yang terjadi,’’ kata  Apolo Safanpo menjadi pertanyaan Cenderawasih Pos di Merauke, Minggu (16/6).

Baca Juga :  Mahdi Mengaku Bersalah Buang Pisau dan Bakar Baju

Mantan Rektor Uncen ini menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat surat undangan dan mengundang sejumlah perusahaan tersebut di Kabupaten Boven Digoel. Surat undangan pertemuan itu  akan dilakukan di Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Rabu (19/6) besok.

‘’Nanti Selasa malam bapak  ke sana. Kemudian  bermalam dan Rabu pagi kita melakukan pertemuan untuk meminta keterangan agar kita mendapatkan informasi yang benar. Fakta-fakta lapangan yang valid agar kita bisa memberikan kesimpulan yang benar pula. Setelah  mendengar pihak perusahaan, kemudian  kita mencoba mempertemukan (dengan masyarakat adat,red) supaya kita mencari solusi bersama,’’ katanya.      

  Disinggung apakah perusahaan-perusahaan  tersebut sudah  operasional atau  belum, Pj Apolo Safanpo  mengatakan dirinya belum tahu secara pasti. Karena masih simpang siur.

Baca Juga :  Kabar Gubernur dan Wali Kota Kritis, Dipastikan Hoaks

“Karenanya kita akan cek lapangan dan kalau perlu kita akan cek dokumen-dokumennya supaya kita tidak hanya dengar secara lisan informasi seseorang tapi kita bisa melihat bukti-bukti otentitas secara valid supaya kita bisa mnegambil kebijakan yang tepat,’’ tandasnya. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Pemerintah Pusat telah memberikan atensi terhadap masalah pengrusakan hutan yang disuarakan oleh masyarakat adat Awyu di Kabupaten Boven Digoel.  Bahkan menjadi viral lewat media sosial dengan hastag All Eyes on Papua.

Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menjelaskan bahwa masalah yang terjadi di Kabupaten Boven Digoel tersebut terutama dengan viralnya hastag All Eyes on Papua, membuat Pemerintah Pusat memberi atensi terhadap masalah tersebut.

‘’Bapak Menteri juga sudah menanyakan kepada kami karena ini sudah menjadi atensi pemerintah pusat terutama dengan viralnya hastag All eyes on Papua sehingga beliau meminta keterangan  dan kami sudah sampaikan kepada beliau bahwa kami sudah bertemu dengan masyarakat dan sudah mendapatkan sedikit informasi berkaitan dengan permasalahan  yang terjadi,’’ kata  Apolo Safanpo menjadi pertanyaan Cenderawasih Pos di Merauke, Minggu (16/6).

Baca Juga :  Sempat Dirusak, Bandara Aminggaru Mulai Beroperasi

Mantan Rektor Uncen ini menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat surat undangan dan mengundang sejumlah perusahaan tersebut di Kabupaten Boven Digoel. Surat undangan pertemuan itu  akan dilakukan di Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Rabu (19/6) besok.

‘’Nanti Selasa malam bapak  ke sana. Kemudian  bermalam dan Rabu pagi kita melakukan pertemuan untuk meminta keterangan agar kita mendapatkan informasi yang benar. Fakta-fakta lapangan yang valid agar kita bisa memberikan kesimpulan yang benar pula. Setelah  mendengar pihak perusahaan, kemudian  kita mencoba mempertemukan (dengan masyarakat adat,red) supaya kita mencari solusi bersama,’’ katanya.      

  Disinggung apakah perusahaan-perusahaan  tersebut sudah  operasional atau  belum, Pj Apolo Safanpo  mengatakan dirinya belum tahu secara pasti. Karena masih simpang siur.

Baca Juga :  Satpol PP Bisa Tertibkan APK Tanpa Bawaslu

“Karenanya kita akan cek lapangan dan kalau perlu kita akan cek dokumen-dokumennya supaya kita tidak hanya dengar secara lisan informasi seseorang tapi kita bisa melihat bukti-bukti otentitas secara valid supaya kita bisa mnegambil kebijakan yang tepat,’’ tandasnya. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya