Monday, May 19, 2025
26.7 C
Jayapura

Tak Tuntas di Papua, DPRP Dorong Kasus Teror Jubi ke Mabes

Atas perbedaan hasil penyelidikan antara dua institusi tersebut, DPR Papua mengambil sikap tegas dengan mendorong agar kasus ini ditangani oleh Mabes TNI dan Mabes Polri.

“Kami ingin Mabes bisa turun langsung ke Jubi untuk menelusuri kasus ini agar pelakunya bisa segera diungkap,”ujar Wakil Ketua III DPR Papua, Supriyadi Laling, yang memimpin rapat tersebut.

Meskipun waktu pasti pelimpahan kasus ke pusat belum ditentukan, DPR Papua memastikan akan mengkoordinasikan langkah ini dengan Komisi I DPRP yang membidangi hukum.

“Setelah rapat koordinasi, kita akan bawa kasus ini ke pusat,” tambah Supriyadi.

Ketua Komisi I DPRP, Tan Wie Long, menilai kasus ini merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers. Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong investigasi lebih lanjut dari pemerintah pusat dan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengawal pengusutan kasus ini.

Baca Juga :  Empat Tahun Kepemimpinan Mario, Kampung Adat Adalah Kado Terindah

“Ini kasus serius. Kita butuh tim investigasi dari pusat agar kasus ini bisa terungkap,” ujarnya.

Senada dengan itu, anggota Komisi I, Adam Arisoy, mendesak TNI dan Polri agar bekerja secara profesional demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia juga menyayangkan adanya upaya teror terhadap Media Jubi, yang menurutnya merupakan bagian penting dari demokrasi.

“Saya melihat ada kejanggalan dalam pengungkapan kasus ini. Kalau tidak juga tuntas, kita harus diskusikan dan bawa ke pusat agar rekomendasi dari Jubi bisa diakomodir,” ujarnya.

Anggota Komisi I lainnya, Hermes Hein Ohee, menyoroti bahwa aksi teror terhadap jurnalis di Papua bukanlah hal baru, bahkan ini merupakan kali keempat yang dialami Media Jubi. Ia pun menegaskan dukungannya terhadap upaya Jubi mencari keadilan.

Baca Juga :  KKB Palang Stadion Mandala Jayapura dan Duduki Kantor KONI Papua. Ada Apa?

“Kalau kasus ini tidak terungkap, akan berdampak pada independensi dan keberanian jurnalis di Papua. Kami siap membantu Jubi mencari keadilan,” tegas Ohee (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Atas perbedaan hasil penyelidikan antara dua institusi tersebut, DPR Papua mengambil sikap tegas dengan mendorong agar kasus ini ditangani oleh Mabes TNI dan Mabes Polri.

“Kami ingin Mabes bisa turun langsung ke Jubi untuk menelusuri kasus ini agar pelakunya bisa segera diungkap,”ujar Wakil Ketua III DPR Papua, Supriyadi Laling, yang memimpin rapat tersebut.

Meskipun waktu pasti pelimpahan kasus ke pusat belum ditentukan, DPR Papua memastikan akan mengkoordinasikan langkah ini dengan Komisi I DPRP yang membidangi hukum.

“Setelah rapat koordinasi, kita akan bawa kasus ini ke pusat,” tambah Supriyadi.

Ketua Komisi I DPRP, Tan Wie Long, menilai kasus ini merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers. Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong investigasi lebih lanjut dari pemerintah pusat dan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengawal pengusutan kasus ini.

Baca Juga :  Jaminkan 94 Persen Warganya, Jayawijaya Terima Penghargaan UHC dari BPJS

“Ini kasus serius. Kita butuh tim investigasi dari pusat agar kasus ini bisa terungkap,” ujarnya.

Senada dengan itu, anggota Komisi I, Adam Arisoy, mendesak TNI dan Polri agar bekerja secara profesional demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia juga menyayangkan adanya upaya teror terhadap Media Jubi, yang menurutnya merupakan bagian penting dari demokrasi.

“Saya melihat ada kejanggalan dalam pengungkapan kasus ini. Kalau tidak juga tuntas, kita harus diskusikan dan bawa ke pusat agar rekomendasi dari Jubi bisa diakomodir,” ujarnya.

Anggota Komisi I lainnya, Hermes Hein Ohee, menyoroti bahwa aksi teror terhadap jurnalis di Papua bukanlah hal baru, bahkan ini merupakan kali keempat yang dialami Media Jubi. Ia pun menegaskan dukungannya terhadap upaya Jubi mencari keadilan.

Baca Juga :  Sudah 8 Orang Datang Meminang BTM

“Kalau kasus ini tidak terungkap, akan berdampak pada independensi dan keberanian jurnalis di Papua. Kami siap membantu Jubi mencari keadilan,” tegas Ohee (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya