Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Ke Papua Siapkan Mental

Kasad Minta Tidak ragu-ragu dalam Bertindak Sepanjang Sesuai Aturan

Jakarta– Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta prajurit TNI AD yang akan berangkat tugas ke Papua untuk mempersiapkan diri dan mental dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang mungkin terjadi di daerah tugasnya.

Menurut Dudung, penugasan ke Papua merupakan suatu kehormatan bagi prajurit untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, serta melindungi masyarakat dari gangguan kelompok kriminal bersenjata atau kelompok separatis teroris.

“Siapkan mental kalian untuk menghadapi situasi apa pun di medan operasi. Di daerah operasi, disiplin tempur harus lebih tinggi daripada di home base. Ingat, doamu harus suci, berdoa untuk keselamatanmu dan untuk kelompok yang mengganggu keamanan di Papua dan mengintimidasi rakyat Papua agar kembali ke jalan yang benar,” kata Kasad kepada para prajurit Batalyon Mekanis 411/Pandawa Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad saat latihan pratugas di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.

Baca Juga :  Di Mimika Tiga Pendulang Tewas Usai Terseret Arus Sungai

Dalam kesempatan itu, Dudung juga memerintahkan prajurit selalu mengikuti pedoman dan aturan yang berlaku, serta tidak ragu-ragu dalam bertindak sepanjang hal itu sesuai dengan aturan.

Dudung lanjut mengingatkan para komandan regu dan komandan batalyon untuk mempelajari tugasnya dan memastikan mereka memahami itu sehingga tidak ada kesalahan dalam melaksanakan perintah.

Kasad menegaskan kesalahan dalam memahami perintah dan tugas dapat berakibat fatal untuk satuan dan keberhasilan tugas di daerah operasi.

Dia juga meminta para unsur pimpinan, termasuk komandan regu dan komandan batalyon, memperhatikan kesejahteraan prajurit. Selain itu, memerintahkan para pimpinan segera melapor ke Markas Besar TNI AD apabila ada perlengkapan dan kebutuhan prajurit yang belum tercukupi.

Dudung bersama jajarannya meninjau latihan pratugas di Karanganyar untuk mengecek kesiapan prajurit yang akan berangkat ke Papua sekaligus memberi arahan langsung kepada para prajurit.

Baca Juga :  Dapat WTP Delapan Kali, Gubernur LE Bangga

Kasad, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AD di Jakarta, menjelaskan pengecekan itu demi memastikan pasukan siap melaksanakan tugas di Papua, baik dari segi personel maupun perlengkapan.

Dudung dalam beberapa minggu terakhir rutin berkeliling ke satuan-satuan yang akan diberangkatkan ke Papua dalam rangka rotasi pasukan.

Beberapa satuan yang ditemui langsung oleh Kasad, di antaranya Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya di Cianjur, Jawa Barat, kemudian Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu Siri di Maros, Sulawesi Selatan; Batalyon Infanteri 726/Tamalatea di Bone, Sulawesi Selatan; Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Darma di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, dan Batalyon Infanteri Raider 310/Kidang Kencana.

Pemberangkatan sejumlah pasukan ke Papua untuk menggantikan prajurit yang telah bertugas selama sembilan bulan atau lebih di Bumi Cendrawasih. Penugasan itu merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terkait rotasi pasukan di Papua.

Kasad Minta Tidak ragu-ragu dalam Bertindak Sepanjang Sesuai Aturan

Jakarta– Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta prajurit TNI AD yang akan berangkat tugas ke Papua untuk mempersiapkan diri dan mental dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang mungkin terjadi di daerah tugasnya.

Menurut Dudung, penugasan ke Papua merupakan suatu kehormatan bagi prajurit untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, serta melindungi masyarakat dari gangguan kelompok kriminal bersenjata atau kelompok separatis teroris.

“Siapkan mental kalian untuk menghadapi situasi apa pun di medan operasi. Di daerah operasi, disiplin tempur harus lebih tinggi daripada di home base. Ingat, doamu harus suci, berdoa untuk keselamatanmu dan untuk kelompok yang mengganggu keamanan di Papua dan mengintimidasi rakyat Papua agar kembali ke jalan yang benar,” kata Kasad kepada para prajurit Batalyon Mekanis 411/Pandawa Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad saat latihan pratugas di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.

Baca Juga :  Jokowi Resmi Lantik Letjen Agus Subiyanto jadi KSAD Gantikan Dudung

Dalam kesempatan itu, Dudung juga memerintahkan prajurit selalu mengikuti pedoman dan aturan yang berlaku, serta tidak ragu-ragu dalam bertindak sepanjang hal itu sesuai dengan aturan.

Dudung lanjut mengingatkan para komandan regu dan komandan batalyon untuk mempelajari tugasnya dan memastikan mereka memahami itu sehingga tidak ada kesalahan dalam melaksanakan perintah.

Kasad menegaskan kesalahan dalam memahami perintah dan tugas dapat berakibat fatal untuk satuan dan keberhasilan tugas di daerah operasi.

Dia juga meminta para unsur pimpinan, termasuk komandan regu dan komandan batalyon, memperhatikan kesejahteraan prajurit. Selain itu, memerintahkan para pimpinan segera melapor ke Markas Besar TNI AD apabila ada perlengkapan dan kebutuhan prajurit yang belum tercukupi.

Dudung bersama jajarannya meninjau latihan pratugas di Karanganyar untuk mengecek kesiapan prajurit yang akan berangkat ke Papua sekaligus memberi arahan langsung kepada para prajurit.

Baca Juga :  Kebakaran Berulang, Harus Ada Evaluasi Besar-besaran

Kasad, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AD di Jakarta, menjelaskan pengecekan itu demi memastikan pasukan siap melaksanakan tugas di Papua, baik dari segi personel maupun perlengkapan.

Dudung dalam beberapa minggu terakhir rutin berkeliling ke satuan-satuan yang akan diberangkatkan ke Papua dalam rangka rotasi pasukan.

Beberapa satuan yang ditemui langsung oleh Kasad, di antaranya Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya di Cianjur, Jawa Barat, kemudian Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu Siri di Maros, Sulawesi Selatan; Batalyon Infanteri 726/Tamalatea di Bone, Sulawesi Selatan; Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Darma di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, dan Batalyon Infanteri Raider 310/Kidang Kencana.

Pemberangkatan sejumlah pasukan ke Papua untuk menggantikan prajurit yang telah bertugas selama sembilan bulan atau lebih di Bumi Cendrawasih. Penugasan itu merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terkait rotasi pasukan di Papua.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya