Saturday, February 22, 2025
24.7 C
Jayapura

Demo Tolak MBG Tak Murni Aspirasi Pelajar

“Kami sudah monitor, siapa dan apa dibalik aksi ini, maka dari itu kami dalam melaksanakan tugas pengamanan tentu akan mengantisipasi,” tuturnya. Keterlibatan pelajar dalam aksi protes ini bagi Kapolresta tentu hal yang sangat disayangkan.

“Memang semua warga negara punya hak untuk menyampaikan aspirasi, namun dalam konteks ini seharusnya umur segitu (pelajar) tidak seharusnya ikut demo, lebih baik fokus belajar apalagi ada upaya profokasi kelompok lain,” bebernya.  AKBP Victor D Mackbon juga menyarankan perlu ada peran sekolah dalam melakukan pengawasan dan juga sosialisasi kepada para pelajar.

“Sekolah-sekolah harus lakukan sosialisasi terkait program MBG ini, agar anak-anak itu bisa paham apa maksud dan tujuannya, sehingga mereka tidak mudah dihasut oleh kelompok-kelompok yang tidak sependapat itu,” tuturnya.  Ditambahkan Plt Sekda Kota Jayapura, Evert N Merauje menjelaskan bahwa Pemkot sudah melakukan kordinasi dengan semua sekolah-sekolah.

Baca Juga :  Pekerjaan Bukan Sebatas Profesi, Tapi Harus Dihayati sebagai Panggilan Hidup 

“Terkait aksi ini kita sudah lakukan pertemuan lewat zoom meeting dengan para kepala sekolah, dan dalam pertemuan tersebut kita ingatkan untuk tidak mengizinkan aksi yang melibatkan pelajar ini,” pungkasnya. Dari pihak sekolah juga ada yang mengingatkan muridnya. Pantauan lainnya terlihat di SMK Negeri 3 Jayapura aparat juga berjaga jangan sampai ada siswa yang terlibat.

Guru di SMKN 3, Aris Ramba Kila, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengizinkan anak muridnya terlibat dalam aksi itu. “SMKN 3 dilarang keras,” kata Aris. Hal yang sama juga disampaikan Plt KTU SMK N 6 Teknologi dan Rekayasa Jayapura, Jonet Rumondor yang menyebut bahwa pihak sekolah tidak mengijinkan siswanya terlibat.

“Sekolah kami tidak ikut, kami sudah melarang anak-anak murid kita untuk terlibat,” tambahnya. Sementara itu kepala sekolah SMA YPK Diaspora Kotaraja Alfrets, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa sekolahnya sangat setuju dengan adanya program Makan Bergizi Geratis (MBG). Menurutnya perogram MBG tersebut sangat membantu siswa dalam peroses pembelajaran.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Kontrol Tambang Emas Ilegal

“Kami sudah monitor, siapa dan apa dibalik aksi ini, maka dari itu kami dalam melaksanakan tugas pengamanan tentu akan mengantisipasi,” tuturnya. Keterlibatan pelajar dalam aksi protes ini bagi Kapolresta tentu hal yang sangat disayangkan.

“Memang semua warga negara punya hak untuk menyampaikan aspirasi, namun dalam konteks ini seharusnya umur segitu (pelajar) tidak seharusnya ikut demo, lebih baik fokus belajar apalagi ada upaya profokasi kelompok lain,” bebernya.  AKBP Victor D Mackbon juga menyarankan perlu ada peran sekolah dalam melakukan pengawasan dan juga sosialisasi kepada para pelajar.

“Sekolah-sekolah harus lakukan sosialisasi terkait program MBG ini, agar anak-anak itu bisa paham apa maksud dan tujuannya, sehingga mereka tidak mudah dihasut oleh kelompok-kelompok yang tidak sependapat itu,” tuturnya.  Ditambahkan Plt Sekda Kota Jayapura, Evert N Merauje menjelaskan bahwa Pemkot sudah melakukan kordinasi dengan semua sekolah-sekolah.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Kontrol Tambang Emas Ilegal

“Terkait aksi ini kita sudah lakukan pertemuan lewat zoom meeting dengan para kepala sekolah, dan dalam pertemuan tersebut kita ingatkan untuk tidak mengizinkan aksi yang melibatkan pelajar ini,” pungkasnya. Dari pihak sekolah juga ada yang mengingatkan muridnya. Pantauan lainnya terlihat di SMK Negeri 3 Jayapura aparat juga berjaga jangan sampai ada siswa yang terlibat.

Guru di SMKN 3, Aris Ramba Kila, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengizinkan anak muridnya terlibat dalam aksi itu. “SMKN 3 dilarang keras,” kata Aris. Hal yang sama juga disampaikan Plt KTU SMK N 6 Teknologi dan Rekayasa Jayapura, Jonet Rumondor yang menyebut bahwa pihak sekolah tidak mengijinkan siswanya terlibat.

“Sekolah kami tidak ikut, kami sudah melarang anak-anak murid kita untuk terlibat,” tambahnya. Sementara itu kepala sekolah SMA YPK Diaspora Kotaraja Alfrets, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa sekolahnya sangat setuju dengan adanya program Makan Bergizi Geratis (MBG). Menurutnya perogram MBG tersebut sangat membantu siswa dalam peroses pembelajaran.

Baca Juga :  Picu Kemacetan, Pedagang di Jalan Poros Segera Ditertibkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya