Sunday, May 12, 2024
26.7 C
Jayapura

Beasisiwa Mahasiswa Harus Jadi Urusan Bangsa

“Padahal  pemerintah pusat menyatakan siap melunasi,” cibirnya. Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah berulang kali bersurat ke pemerintah pusat agar jika ingin ikut menyelesaikan persoalan dana pendidikan maka sebaiknya pemerintah pusat potong langsung dipusat. “Lalu dikasi ke kami dan saya bisa pastikan bahwa dana ini akan tetap sesuai peruntukannya namun sampai saat ini pemerintah pusat tetap bersikukuh bagi dulu ke kabupaten kota kemudian sisanya pemerintah kabupaten kota memberi hibah kembali ke pemerintah provinsi,” protes Jhony.

Ia menyinggung bahwa Otsus adalah kewenangan provinsi dan kok bisa malah diatur – atur pemerintah pusat. Apalagi yang menandatangani kontrak dengan universitas  juga Pemprov Papua. “Kok diputar sana sini dan akhirnya kami juga yang pusing. Harusnya transfer saja ke provinsi selanjutnya kami bagikan, selesai dan simple. Itu artinya pemerintah pusat paham soal kondisi Papua. Mari selesaikan masalah dengan gaya Papua, jangan lagi gunakan pola – pola Jakarta,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pelindo Mengajar, Ajak Para Siswa Untuk Melihat Peluang Kerja

Jhony lantas menyampaikan permohonan maaf karena persoalan ini masih terus dalam pembahasan. “Saya sampaikan dari awal bahwa dana ini terbatas sekali tapi kami tetap konsisten menyelesaikan biaya pendidikan bagi adik – adik mahasiswa ini dengan cara terbaik. Kami tidak mau mereka yangsudah 6 atau 7 semester kemudian pulang dan akhirnya kembali dari awal. Mereka akan memulai dari nol dan inilah kesalahan dari pemerintah daerah dan pusat,” paparnya.  (ade/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Padahal  pemerintah pusat menyatakan siap melunasi,” cibirnya. Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah berulang kali bersurat ke pemerintah pusat agar jika ingin ikut menyelesaikan persoalan dana pendidikan maka sebaiknya pemerintah pusat potong langsung dipusat. “Lalu dikasi ke kami dan saya bisa pastikan bahwa dana ini akan tetap sesuai peruntukannya namun sampai saat ini pemerintah pusat tetap bersikukuh bagi dulu ke kabupaten kota kemudian sisanya pemerintah kabupaten kota memberi hibah kembali ke pemerintah provinsi,” protes Jhony.

Ia menyinggung bahwa Otsus adalah kewenangan provinsi dan kok bisa malah diatur – atur pemerintah pusat. Apalagi yang menandatangani kontrak dengan universitas  juga Pemprov Papua. “Kok diputar sana sini dan akhirnya kami juga yang pusing. Harusnya transfer saja ke provinsi selanjutnya kami bagikan, selesai dan simple. Itu artinya pemerintah pusat paham soal kondisi Papua. Mari selesaikan masalah dengan gaya Papua, jangan lagi gunakan pola – pola Jakarta,” imbuhnya.

Baca Juga :  Mereka Aktor, Tak Perlu Ciptakan Opini di Ruang Publik!

Jhony lantas menyampaikan permohonan maaf karena persoalan ini masih terus dalam pembahasan. “Saya sampaikan dari awal bahwa dana ini terbatas sekali tapi kami tetap konsisten menyelesaikan biaya pendidikan bagi adik – adik mahasiswa ini dengan cara terbaik. Kami tidak mau mereka yangsudah 6 atau 7 semester kemudian pulang dan akhirnya kembali dari awal. Mereka akan memulai dari nol dan inilah kesalahan dari pemerintah daerah dan pusat,” paparnya.  (ade/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya