Terkait itu Jhony kembali menanggapi bahwa yang dilakukan adalah rumah warga yang tidak layak huni. Baik itu seng, dinding yang rusak akan diganti. Kemudian sistem penganggaran adalah yang tahun ini dikerjakan sesungguhnya masuk dalam APBN tahun lalu.
“Kalau disampaikan ini melanggar aturan saya sampaikan bahwa itu aspirasi yang diperjuangkan tahun lalu. Bukan karena saya mau jadi paslon lalu saya sampaikan sebagai program kampanye. Itu tahun lalu. Lalu soal tempat lokasinya random dan kami juga lakukan penyambungan listrik bagi warga tidak mampu,” bebernya. Jawaban ini kembali disanggah Rustan Saru dari paslon 04 yang terang – terangan menyebut bahwa pemimpin 02 adalah pemimpin yang berbahaya sebab ketika debat di Jakarta disampaikan membangun 3000 unit namun sekarang 4000 unit.
“Itu plin plan namanya dan itu menggunakan APBN itu melanggar PKPU Nomor 13 pasal 57, menggunakan fasilitas dan anggaran negara untuk berkampanye. Bawaslu tolong catat sebab ini merugikan negara. PU Kota menyebut tahun 2024 ada 1900 yang akan dibangun dimana 600 unit yang baru dibangun sedangkan 1300 masih berproses,” tutup Rustan.
Akan tetapi meski situasi memanas namun diakhir debat seluruh kandidat bisa beralngkulan, bergandengan tangan dan menebar senyum kepada masing – masing pendukung. (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos