Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Disinyalir Ada Upaya Gagalkan Pilkada

Massa akhirnya berhasil dipukul mundur naik kembali ke jalan Biak. Sementara terkait pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan kepada salah satu personel polisi, disini Kapolres mengingatkan untuk segera menyerahkan diri. “Kami ingatkan untuk segera menyerahkan diri. pelakunya sudah kami ketahui dan  kami hanya minta serahkan diri daripada kami cari,” tegas Kapolresta yang memonitor langsung di lapangan.

Ia pun mengatakan sejak awal aksi tersebut sudah diperediksi tidak seutuhnya menolak program transmigrasi. Namun ada pihak yang sengaja menunggangi untuk kepentingan politik di Pilkada 2024. Karena itu pihaknya tidak memberikan izin apalagi KNPB merupakan organisasi yang ilegal sehingga tidak menjamin kekondusifan.

“Kita tau bersama pemerintah pusat juga  sudah bicara bahwa tidak ada transmigrasi ke Papua, lalu apalagi yang dipersoalakan?,” tanya Kapolres. Adapun aksi tersebut dikawal sekitar 500 personel semuanya tersebar di beberapa titik, diantaranya lingkaran Abepura, Perumnas 3 Waena serta beberapa titik lainnya. Hingga pukul 11.00 WIT massa akhirnya berhasil dipukul mundur dan aktifitas  warga kembali normal. (rel/kar/ade).

Baca Juga :  Lapak Pedagang di Pasar Sentral Hamadi Ditata Ulang

Korban yang terluka

Aiptu Taufik (Personel Polisi)

Nesta Makuba (Wartawan Para para Tv.id)

Rudianto Pigay (Massa)

Albertus Madai (Massa)

Roni Goo (Massa)

Yosep Degei (Massa)

Nongki Ukago (Massa)

Kris Douw (Massa)

Yakobus You (Massa)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Massa akhirnya berhasil dipukul mundur naik kembali ke jalan Biak. Sementara terkait pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan kepada salah satu personel polisi, disini Kapolres mengingatkan untuk segera menyerahkan diri. “Kami ingatkan untuk segera menyerahkan diri. pelakunya sudah kami ketahui dan  kami hanya minta serahkan diri daripada kami cari,” tegas Kapolresta yang memonitor langsung di lapangan.

Ia pun mengatakan sejak awal aksi tersebut sudah diperediksi tidak seutuhnya menolak program transmigrasi. Namun ada pihak yang sengaja menunggangi untuk kepentingan politik di Pilkada 2024. Karena itu pihaknya tidak memberikan izin apalagi KNPB merupakan organisasi yang ilegal sehingga tidak menjamin kekondusifan.

“Kita tau bersama pemerintah pusat juga  sudah bicara bahwa tidak ada transmigrasi ke Papua, lalu apalagi yang dipersoalakan?,” tanya Kapolres. Adapun aksi tersebut dikawal sekitar 500 personel semuanya tersebar di beberapa titik, diantaranya lingkaran Abepura, Perumnas 3 Waena serta beberapa titik lainnya. Hingga pukul 11.00 WIT massa akhirnya berhasil dipukul mundur dan aktifitas  warga kembali normal. (rel/kar/ade).

Baca Juga :  Kejadian Beoga Tidak Manusiawi

Korban yang terluka

Aiptu Taufik (Personel Polisi)

Nesta Makuba (Wartawan Para para Tv.id)

Rudianto Pigay (Massa)

Albertus Madai (Massa)

Roni Goo (Massa)

Yosep Degei (Massa)

Nongki Ukago (Massa)

Kris Douw (Massa)

Yakobus You (Massa)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya