Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Memanas, Teror KKB di Puncak Berlanjut

JAYAPURA – Teror yang ditebar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) belum berakhir. Sejumlah fasilitas umum sempat dibakar bahkan terjadi penembakan dengan korban warga sipil.

Bahkan yang terbaru adalah pembakaran bangunan Perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Kabupaten Puncak. Aksi ini disinyalir dilakukan KKB dibawah pimpinan Titus Murib. Ia dikenal sebagai KKB Kepala Air.

Dari aksinya ini bangunan Perpustakaan SMA N 1 Ilaga ludes terbakar. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (17/8), di tengah momentum Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan bahwa kejadian pembakaran berlangsung pada pukul 13.28 WIT.

“Bangunannya habis terbakar dan diduga dipimpin oleh Titus Murib dari Kepala Air, ” bener Ignatius Benny.

Baca Juga :  Komnas HAM Tetap Pantau Jalannya Sidang Kasus Paniai 2014

Ia menjelaskan, kabar tentang kebakaran tersebut pertama kali diterima oleh personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos 25 Bandara Aminggaru. Melalui saluran komunikasi Channel HT jajaran TNI-Polri Ilaga, asap tebal terlihat berasal dari bangunan kompleks sekolah Ilaga.

Tanggap cepat dari aparat keamanan gabungan TNI-Polri Ilaga pun segera terjadi. Mereka meluncur menggunakan 2 unit kendaraan roda empat jenis Rantis dan truk menuju lokasi kejadian.

“Aparat sempat diganggu oleh bunyi tembakan pistol yang terdengar berasal dari arah belakang SMAN 1 Ilaga. Walaupun sempat melakukan tembakan balasan, namun aparat keamanan gabungan TNI-Polri tidak melakukan pengejaran dikarenakan hal tersebut diindikasi merupakan pancingan dari KKB ,” kata Benny. Dari aksi ini aparat keamanan menaikkan status menjadi siaga 1.

Baca Juga :  Kecuali Kota Jayapura, 28 Kabupaten Adaptasi New Normal

Dalam penjelasannya, Kabid Humas menyatakan bahwa aksi pembakaran ini diduga sebagai upaya KKB untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak. Tindakan tersebut dilakukan pada saat momentum peringatan HUT Republik Indonesia. “Upaya antisipasi masih dilakukan sekaligus melakukan pengejaran,”imbuhnya. (ade/nat)

JAYAPURA – Teror yang ditebar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) belum berakhir. Sejumlah fasilitas umum sempat dibakar bahkan terjadi penembakan dengan korban warga sipil.

Bahkan yang terbaru adalah pembakaran bangunan Perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Kabupaten Puncak. Aksi ini disinyalir dilakukan KKB dibawah pimpinan Titus Murib. Ia dikenal sebagai KKB Kepala Air.

Dari aksinya ini bangunan Perpustakaan SMA N 1 Ilaga ludes terbakar. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (17/8), di tengah momentum Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan bahwa kejadian pembakaran berlangsung pada pukul 13.28 WIT.

“Bangunannya habis terbakar dan diduga dipimpin oleh Titus Murib dari Kepala Air, ” bener Ignatius Benny.

Baca Juga :  KPU Pastikan PSU Yalimo 26 Januari

Ia menjelaskan, kabar tentang kebakaran tersebut pertama kali diterima oleh personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos 25 Bandara Aminggaru. Melalui saluran komunikasi Channel HT jajaran TNI-Polri Ilaga, asap tebal terlihat berasal dari bangunan kompleks sekolah Ilaga.

Tanggap cepat dari aparat keamanan gabungan TNI-Polri Ilaga pun segera terjadi. Mereka meluncur menggunakan 2 unit kendaraan roda empat jenis Rantis dan truk menuju lokasi kejadian.

“Aparat sempat diganggu oleh bunyi tembakan pistol yang terdengar berasal dari arah belakang SMAN 1 Ilaga. Walaupun sempat melakukan tembakan balasan, namun aparat keamanan gabungan TNI-Polri tidak melakukan pengejaran dikarenakan hal tersebut diindikasi merupakan pancingan dari KKB ,” kata Benny. Dari aksi ini aparat keamanan menaikkan status menjadi siaga 1.

Baca Juga :  Kuota Calon Jamaah Haji Papua Sebanyak 1.076 Orang

Dalam penjelasannya, Kabid Humas menyatakan bahwa aksi pembakaran ini diduga sebagai upaya KKB untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak. Tindakan tersebut dilakukan pada saat momentum peringatan HUT Republik Indonesia. “Upaya antisipasi masih dilakukan sekaligus melakukan pengejaran,”imbuhnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya