Dari kronologis yang diperoleh Cenderawasih Pos diketahui sekira pukul 08.00 WIT Serka Segar Mulyana melaksanakan apel pagi di Makodim 1715/Yahukimo. Setelah itu ia pemeriksaan anggota Makodim 1715/Yahukimo yang sakit. Sekira pukul 09.50 WIT ia menuju ke Rumah Sakit Dekai dalam rangka berkordinasi obat anggota yang sakit.
Setelah dari RSUD Dekai Serka Segar Mulyana kembali ke Makodim 1715/Yahukimo mengantarkan obat anggota yang sakit dan dalam perjalanan inilah ia dihadang. Menurut Candra saat ini aparat gabungan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Pelaku penembakan sedang dalam pengejaran aparat,” tegasnya. Jenazah korban saat ini telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Namun sayangnya sekira pukul 11.10 WIT pihak dokter nyatakan jika korban telah meninggal dunia. Korban tak hanya terluka karena peluru melainkan juga dibacok. Rencananya jenazah akan dikirimkan ke keluarga di Jayapura. Sementara juru bicara TPN OPM, Sebby Sembom menyampaikan bahwa pihaknya bertanggungjawab.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui bahwa mereka berada di balik penembakan personel Kodim 1715/Yahukimo Serka Segar Mulyana. Berdasar keterangan dari Jubir TPNPB-OPM Seeby Sambom, penembakan pada Senin (16/6) dilakukan oleh anggota OPM Kodap XVI Yahukimo.
”Bahwa Pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo telah melakukan penembakan terhadap pasukan keamanan Indonesia serta agen intelijen militer pemerintah indonesia,” imbuhnya. (rel/ade)