Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Anggota TNI yang Disebut Meninggal Kini Kembali Bertugas

JAYAPURA – Kodam XVII Cenderawasih kembali menegaskan bahwa kabar terkait penyerangan Pos TNI di Titigi, Intan Jaya dan menewaskan seorang anggotanya adalah kabar bohong. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dinyatakan masih gemar menyampaikan informasi bohong kepada public.

Prajurit yang dikatakan tertembak kemudian membusuk ditegaskan tidak benar. Yang terjadi adalah prajurit TNI tersebut terkena recoil set atau terkena pantulan peluru saat KKB menembak pagar kantor Bupati Intan Jaya. Namun anggota tersebut kini sudah membaik segera bertugas kembali.

Dan yang terjadi menurut Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan adalah KKB sering menunjukkan jika mereka kelompok yang kuat dan mampu  meladeni perlawanan dan tindakan penegakan hukum yang diambil TNI Polri.

Baca Juga :  Harus Ada OAP di Kabinet Prabowo-Gibran

Padahal yang terjadi, usai membakar, menembak merusak dan membunuh, para pelaku langsung kabur dan tidak berani berhadapan langsung dengan aparat keamanan. Tak  hanya itu, KKB juga selalu menjadikan warga sipil sebagai tameng.

KKB jika menembak atau membunuh tidak lagi  pandang bulu. Warga sipil juga ikut dibantai.

“Yang sering kami temui di lapangan ya seperti itu, mereka (KKB) berbaur dengan masyarakat untuk menjadikan tameng kemudian melancarkan aksi penyerangan. Nanti dikejar selalu berlindung di tengah warga,” sindir Chandra, Rabu (31/1).

Ini termasuk perkembangan terakhir situasi di wilayah Intan Jaya yang mulai kondusif. Warga sudah mulai melakukan aktifitas seperti biasa.

“Jadi penyampaian bahwa penyerangan ke Pos Titigi kemudian ada anggota yang kena dan tidak bisa diambil hingga akhirnya membusuk adalah kabar bohong. Tidak ada itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Berusaha Meminimalisir Kesalahan, Siap Bawa KPU Papua Jadi Barometer 

“Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya. Semua sudah sepakat namun KKB memunculkan isu tentang adanya bom dalam patung, itu konyol dan tidak masuk akal,” bebernya.

“Dari  karakter KKB ini kami tetap berhati-hati dalam bertindak demi menghindari terjadinya korban masyarakat sipil dan mohon doanya semoga semua lebih kondusif,” tutupnya. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kodam XVII Cenderawasih kembali menegaskan bahwa kabar terkait penyerangan Pos TNI di Titigi, Intan Jaya dan menewaskan seorang anggotanya adalah kabar bohong. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dinyatakan masih gemar menyampaikan informasi bohong kepada public.

Prajurit yang dikatakan tertembak kemudian membusuk ditegaskan tidak benar. Yang terjadi adalah prajurit TNI tersebut terkena recoil set atau terkena pantulan peluru saat KKB menembak pagar kantor Bupati Intan Jaya. Namun anggota tersebut kini sudah membaik segera bertugas kembali.

Dan yang terjadi menurut Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan adalah KKB sering menunjukkan jika mereka kelompok yang kuat dan mampu  meladeni perlawanan dan tindakan penegakan hukum yang diambil TNI Polri.

Baca Juga :  142 Mahasiswa Asal Papua Bakal Dipulangkan

Padahal yang terjadi, usai membakar, menembak merusak dan membunuh, para pelaku langsung kabur dan tidak berani berhadapan langsung dengan aparat keamanan. Tak  hanya itu, KKB juga selalu menjadikan warga sipil sebagai tameng.

KKB jika menembak atau membunuh tidak lagi  pandang bulu. Warga sipil juga ikut dibantai.

“Yang sering kami temui di lapangan ya seperti itu, mereka (KKB) berbaur dengan masyarakat untuk menjadikan tameng kemudian melancarkan aksi penyerangan. Nanti dikejar selalu berlindung di tengah warga,” sindir Chandra, Rabu (31/1).

Ini termasuk perkembangan terakhir situasi di wilayah Intan Jaya yang mulai kondusif. Warga sudah mulai melakukan aktifitas seperti biasa.

“Jadi penyampaian bahwa penyerangan ke Pos Titigi kemudian ada anggota yang kena dan tidak bisa diambil hingga akhirnya membusuk adalah kabar bohong. Tidak ada itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Harus Ada OAP di Kabinet Prabowo-Gibran

“Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya. Semua sudah sepakat namun KKB memunculkan isu tentang adanya bom dalam patung, itu konyol dan tidak masuk akal,” bebernya.

“Dari  karakter KKB ini kami tetap berhati-hati dalam bertindak demi menghindari terjadinya korban masyarakat sipil dan mohon doanya semoga semua lebih kondusif,” tutupnya. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya