Saturday, January 18, 2025
26.7 C
Jayapura

Kematian Seorang Gadis Muda di Kamar Dilaporkan ke Presiden

Muncul Spekulasi Korban Dibunuh Sang Kekasih, Oknum Polisi

MERAUKE – Seorang Pegawai Bandara di Kepi Kabupaten Mappi, Papua Selatan bernama Miftahul Zannah Amalia (24) ditemukan tewas di kamar tempat tinggalnya, Jalan Bandara Kepi, pada Minggu (12/1). Saat ditemukan, korban dalam posisi tergantung dengan seutas tali di jendela rumah tersebut.

Kematian korban asal Nusa Tenggara Barat itu tidak hanya dibahas pihak keluarga tetapi juga ramai diperbincangkan warga di Mappi terkait penyebab kematian. Kapolres Mappi AKBP YS Kadang saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya, membenarkan korban yang ditemukan meninggal dunia di rumah yang ditempati di jalan menuju Bandara Kepi.

Kapolres YS Kadang mengungkapkan, berdasarkan hasil klarifikasi yang sementara pihaknya dapatkan baik di TKP maupun berdasarkan hasil visum diduga korban melakukan bunuh diri.

Baca Juga :  Bongkar Kasus Prostitusi, Polisi  Tangkap Mucikari 

‘’Dari olah hasil TKP dan hasil verifikasi dari beberapa saksi kemudian hasil pemeriksaan visum korban dari medis yaitu ditemukan tanda-tanda hipoksia atau kekurangan jaringan oksigen dalam tubuh yang diduga akibat kekerasan pada leher. Kesimpulan sementara bahwa yang bersangkutan gantung diri sehingga kekurangan oksigen yang menyebabkan korban meninggal dunia,’’ tandas Kapolres YS Kadang, Kamis (16/1).

Muncul Spekulasi Korban Dibunuh Sang Kekasih, Oknum Polisi

MERAUKE – Seorang Pegawai Bandara di Kepi Kabupaten Mappi, Papua Selatan bernama Miftahul Zannah Amalia (24) ditemukan tewas di kamar tempat tinggalnya, Jalan Bandara Kepi, pada Minggu (12/1). Saat ditemukan, korban dalam posisi tergantung dengan seutas tali di jendela rumah tersebut.

Kematian korban asal Nusa Tenggara Barat itu tidak hanya dibahas pihak keluarga tetapi juga ramai diperbincangkan warga di Mappi terkait penyebab kematian. Kapolres Mappi AKBP YS Kadang saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya, membenarkan korban yang ditemukan meninggal dunia di rumah yang ditempati di jalan menuju Bandara Kepi.

Kapolres YS Kadang mengungkapkan, berdasarkan hasil klarifikasi yang sementara pihaknya dapatkan baik di TKP maupun berdasarkan hasil visum diduga korban melakukan bunuh diri.

Baca Juga :  Rp 3,1 M Dana Covid-19 Mamberamo Raya Dikorupsi

‘’Dari olah hasil TKP dan hasil verifikasi dari beberapa saksi kemudian hasil pemeriksaan visum korban dari medis yaitu ditemukan tanda-tanda hipoksia atau kekurangan jaringan oksigen dalam tubuh yang diduga akibat kekerasan pada leher. Kesimpulan sementara bahwa yang bersangkutan gantung diri sehingga kekurangan oksigen yang menyebabkan korban meninggal dunia,’’ tandas Kapolres YS Kadang, Kamis (16/1).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya