Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Peresmian Stadion Lukas Enembe Mundur Tanggal 23 Oktober

JAYAPURA – Ceremony peresmian Stadion Papua Bangkit yang nantinya menjadi Stadion Lukas Enembe, hitung mundur PON, launching jumlah OAP, perubahan nama Bandara Sentani beserta peresmian beberapa infrastruktur PON Papua yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober diundur hingga tanggal 23 Oktober mendatang.
Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda mengatakan, bahwa mundurnya rangkaian peresmian tersebut selama tiga hari untuk memantapkan persiapan semua bidang yang terlibat dalam ceremony peresmian tersebut.
Kata Yunus Wonda, untuk mengubah desain tatanan acara sebelumnya dengan sistem virtual tanpa penonton membutuhkan beberapa waktu untuk penyiapan desain baru.
“Tadinya mendesain dengan 5.000 – 12.000 orang, begitu proses izin belum bisa karena situasi covid, kita mengubah dari situasi new normal dengan sistem virtual dan ini butuh waktu untuk memantapkan semuanya, sehingga harus bergeser,” ungkap Yunus Wonda saat ditemui awak media di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (17/10).
Menurut Yunus Wonda, selain peresmian beberapa infrastruktur PON, KONI juga akan menyampaikan progres kesiapan atlet serta target di pentas even olahraga empat tahunan tersebut.
“Acara ceremony peresmian akan diawali dengan ibadah syukuran, serta penampilan tari-tarian adat Papua. Nuansa peresmiannya akan mengusung konsep adat Papua,” tandasnya. (eri/nat)

Baca Juga :  KPK Perpanjang Penahanan Tersangka Pengacara Lukas Enembe

JAYAPURA – Ceremony peresmian Stadion Papua Bangkit yang nantinya menjadi Stadion Lukas Enembe, hitung mundur PON, launching jumlah OAP, perubahan nama Bandara Sentani beserta peresmian beberapa infrastruktur PON Papua yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober diundur hingga tanggal 23 Oktober mendatang.
Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda mengatakan, bahwa mundurnya rangkaian peresmian tersebut selama tiga hari untuk memantapkan persiapan semua bidang yang terlibat dalam ceremony peresmian tersebut.
Kata Yunus Wonda, untuk mengubah desain tatanan acara sebelumnya dengan sistem virtual tanpa penonton membutuhkan beberapa waktu untuk penyiapan desain baru.
“Tadinya mendesain dengan 5.000 – 12.000 orang, begitu proses izin belum bisa karena situasi covid, kita mengubah dari situasi new normal dengan sistem virtual dan ini butuh waktu untuk memantapkan semuanya, sehingga harus bergeser,” ungkap Yunus Wonda saat ditemui awak media di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (17/10).
Menurut Yunus Wonda, selain peresmian beberapa infrastruktur PON, KONI juga akan menyampaikan progres kesiapan atlet serta target di pentas even olahraga empat tahunan tersebut.
“Acara ceremony peresmian akan diawali dengan ibadah syukuran, serta penampilan tari-tarian adat Papua. Nuansa peresmiannya akan mengusung konsep adat Papua,” tandasnya. (eri/nat)

Baca Juga :  Demo Lagi, Warga Minta Polisi Tegas

Berita Terbaru

Artikel Lainnya