Tuesday, September 30, 2025
23.5 C
Jayapura

Waspada, Pilkada Papua Berpotensi Terjadi Pelanggaran HAM

“Partai politik dan peserta Pilkada harus bisa memberikan pendidikan politik  untuk penyaluran hak demokrasi yang manusiawi dan bermartabat,” sara mantan wartawan ini. Sementara itu,  Akademisi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Yakobus Richard, ingatkan para calon kepala daerah gubernur-wakil gubernur, wali kota-wakil wali kota dan bupati-wakil bupati untuk tak gaungkan politik sara.

Mestinya kata Yakobus, para bakal calon kepala daerah bisa menahan diri dengan membangun citra positif mereka. “Harusnya bukan politisasi sara yang digaungkan, melainkan calon kepala daerah fokus mengangkat kesejahteraan masyarakat terhadap isu-isu yang sifatnya ekonomi sosial dibandingkan fokus ke konteks manipulasi isu-isu sara,” ucap Yakobus.

Baca Juga :  Harus Nginep Beberapa Hari agar Terasa Dampak Udara Bersih

Sebab menurutnya, politik sara sangat berbahaya terhadap kehidupan sosial masyarakat itu sendiri dan merupakan sifat yang negatif.  “Politik sara bisa memunculkan konflik sosial dan chaos di tengah masyarakat, terlebih masyarakat mengadopsi isu isu yang dimainkan para politisi atau bakal calon kepala daerah,” pungkasnya. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Partai politik dan peserta Pilkada harus bisa memberikan pendidikan politik  untuk penyaluran hak demokrasi yang manusiawi dan bermartabat,” sara mantan wartawan ini. Sementara itu,  Akademisi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Yakobus Richard, ingatkan para calon kepala daerah gubernur-wakil gubernur, wali kota-wakil wali kota dan bupati-wakil bupati untuk tak gaungkan politik sara.

Mestinya kata Yakobus, para bakal calon kepala daerah bisa menahan diri dengan membangun citra positif mereka. “Harusnya bukan politisasi sara yang digaungkan, melainkan calon kepala daerah fokus mengangkat kesejahteraan masyarakat terhadap isu-isu yang sifatnya ekonomi sosial dibandingkan fokus ke konteks manipulasi isu-isu sara,” ucap Yakobus.

Baca Juga :  Sepanjang 30 Tahun, 50.011 Kasus HIV/AIDS di Papua

Sebab menurutnya, politik sara sangat berbahaya terhadap kehidupan sosial masyarakat itu sendiri dan merupakan sifat yang negatif.  “Politik sara bisa memunculkan konflik sosial dan chaos di tengah masyarakat, terlebih masyarakat mengadopsi isu isu yang dimainkan para politisi atau bakal calon kepala daerah,” pungkasnya. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya