Thursday, September 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Pesan Pangdam untuk Personel Satgas Pamtas RI-PNG, Tetap Waspada Jangan Lengah

JAKARTA– Kepala Staf Korem (Kasrem) 172/Praja Wira Yakthi Kolonel Infanteri Bobby Triyanto memimpin upacara penerimaan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini di Lapangan Pancasila Rindam XVII/Cenderawasih pada Selasa (17/6).

Prajurit TNI AD yang akan bertugas di Papua itu berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha. Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Bobby menyampaikan beberapa pesan dari Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito.

Dia menegaskan bahwa Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini bertugas menjaga kedaulatan negara, melindungi masyarakat, dan membantu pemerintah untuk mempercepat pembangunan di wilayah Papua.

Perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu menjelaskan kerawanan-kerawanan yang masih menjadi ancaman dan potensi gangguan di Papua. Di antaranya pelintas batas ilegal yang membawa barang terlarang seperti narkotika dan senjata api serta aksi teror Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sampai saat ini, OPM masih kerap melancarkan aksi dengan menyasar beberapa target.

Baca Juga :  Pawai Obor, 15 Denominasi Gereja Dipersatukan

Kelompok tersebut kerap merusak fasilitas umum, mengancam dan membunuh masyarakat, serta menyerang petugas TNI-Polri. Karena itu, Kolonel Bobby mengingatkan dan meminta seluruh personel Yonif 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha selalu bertindak dengan memedomani ketentuan hukum dan protokol tetap. Mereka juga diarahkan agar tidak ragu-ragu dalam bertindak.

”Gunakan kemampuan terbaik kalian, tetap waspada dan jangan lengah, serta jalin kerja sama dan kolaborasi dengan aparat keamanan lainnya. Perkuat Kemanunggalan TNI dengan Rakyat dengan memberikan manfaat atas kehadiran kalian,” kata Bobby.

Sebagai Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini, para prajurit dari Yonif 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha sudah dipersiapkan sejak jauh hari. Mereka sudah melaksanakan latihan panjang sebelum dikirim dari markas masing-masing ke daerah penugasan di Papua. (*)

Baca Juga :  Semangat Ikuti Program Si-Ipar di Dogiyai

SUMBER: JAWAPOS

JAKARTA– Kepala Staf Korem (Kasrem) 172/Praja Wira Yakthi Kolonel Infanteri Bobby Triyanto memimpin upacara penerimaan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini di Lapangan Pancasila Rindam XVII/Cenderawasih pada Selasa (17/6).

Prajurit TNI AD yang akan bertugas di Papua itu berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha. Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Bobby menyampaikan beberapa pesan dari Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito.

Dia menegaskan bahwa Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini bertugas menjaga kedaulatan negara, melindungi masyarakat, dan membantu pemerintah untuk mempercepat pembangunan di wilayah Papua.

Perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu menjelaskan kerawanan-kerawanan yang masih menjadi ancaman dan potensi gangguan di Papua. Di antaranya pelintas batas ilegal yang membawa barang terlarang seperti narkotika dan senjata api serta aksi teror Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sampai saat ini, OPM masih kerap melancarkan aksi dengan menyasar beberapa target.

Baca Juga :  Pemkab Pegubin Gandeng Kejari Jayawijaya

Kelompok tersebut kerap merusak fasilitas umum, mengancam dan membunuh masyarakat, serta menyerang petugas TNI-Polri. Karena itu, Kolonel Bobby mengingatkan dan meminta seluruh personel Yonif 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha selalu bertindak dengan memedomani ketentuan hukum dan protokol tetap. Mereka juga diarahkan agar tidak ragu-ragu dalam bertindak.

”Gunakan kemampuan terbaik kalian, tetap waspada dan jangan lengah, serta jalin kerja sama dan kolaborasi dengan aparat keamanan lainnya. Perkuat Kemanunggalan TNI dengan Rakyat dengan memberikan manfaat atas kehadiran kalian,” kata Bobby.

Sebagai Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini, para prajurit dari Yonif 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha sudah dipersiapkan sejak jauh hari. Mereka sudah melaksanakan latihan panjang sebelum dikirim dari markas masing-masing ke daerah penugasan di Papua. (*)

Baca Juga :  Pencanangan Program Penurunan Stunting

SUMBER: JAWAPOS

Berita Terbaru

Artikel Lainnya