Hal ini dikarenakan, dalam pemberitaan tersebut beberapa media justru mencatut bahwa jalur yang akan dilewati adalah jalur Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sedangkan, menurut pengakuan Johanis bahwa wilayah itu merupakan permukiman masyarakat dan terdapat beberapa kampung yang dihuni oleh masyarakat adat di kawasan tersebut.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoaks. Ia menekankan bahwa kehadiran TNI di wilayah tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dan membantu penegakan hukum, bukan melakukan tindakan represif terhadap warga.
Alberth menilai bahwa kehadiran pihak luar tidak akan memberi solusi bagi masalah Papua. Menurutnya, konflik yang terjadi selama ini dipicu karena kesenjangan sosial yang mendalam. Masalah ekonomi yang rendah, sumber daya manusia yang sangat terbatas, kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan yang tidak kunjung membaik menjadi faktor utama ketidaksejahteraan masyarakat Papua.
HK merupakan salah seorang pimpinan OPM Kodap IV/Sorong Raya yang beraksi dengan menyerang Posramil Kisor secara brutal pada 2 September 2021 silam. Serangan yang terjadi di Kabupaten Maybrat, Papua Barat itu mengakibatkan empat prajurit TNI gugur, termasuk diantaranya komandan Posramil Kisor. Sebelum menyerahkan diri, HK merupakan wakil pimpinan OPM di Kodap IV/Sorong Raya.
Hanya kondisi jenasah tidak ditemukan di lokasi lantaran langsung dibawa kabur oleh kawanan lainnya. Kematian slah satu personel TPNPB ini diakui oleh Jubir TPNPB, Sebby Sembom yang Rabu (11/12) malam menyampaikan bahwa anggotanya bernama Muyon Telenggen telah gugur dan dibakar.
Ketika ditanya tentang pelakunya, Kombes Benny mengaku hingga kini belum diketahui pelaku dari kelompok mana. "Anggota masih menyelidiki kasus tersebut," kata Kombes Benny Ady Prabowo. Dari keterangan terungkap jika korban sempat melihat pelaku menggunakan sepeda motor jenis MX-King melintas dan menodong senjata api laras pendek ke arah kepala Bripda Choisu Rumabar.
Dijelaskan bahwa kejadian tewasnya dua tukang ojek ini terjadi Kamis (21/11) sekira pukul 16.30 WIT di Kampung Weni, Distrik Mage'abume, Kabupaten Puncak. Terungkap setelah ada warga mendatangi Polsek Sinak dan melapor jika dirinya mendapati informasi dari tetangganya yang berteriak setelah mengetahui ada dua sosok tukang ojek yang diduga dari Mulia tergeletak tak bernyawa.
Pilemon saat itu ditangkap tanggal 3 Agustus 2024 dan setelah diperiksa awal, dan kurang mendapatkan respon positif, anggota pamtas Pulau Terluar di Pulau Mapia, kemudian memeriksa mendalam PB, dan kemudian PB dibawa dari Pulau Mapia ke Pulau Biak, menggunakan KRI AL.
Brigjen Faizal, menjelaskan bahwa Maais ditangkap di Nabire berdasarkan hasil pengembangan pemeriksaan penyidik Satgas Ops Damai Cartenz-2024 terhadap Pimpinan KKB Paniai, Jemmy Magai Yogi.
"Tim kami mendapat informasi adanya pengiriman amunisi yang diduga dibawa oleh Jemmy Magai Yogi, Panglima Kasad Divisi II Paniai. Kami kemudian melakukan pencegatan di wilayah Dogiyai dan berhasil menangkap tersangka bersama dengan sembilan orang lainnya," ujar Brigjen Pol Faizal.