Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

KONI Papua Minta Bulan Maret-April 2021

Kenius Kogoya ( FOTO: Erik/Cepos)

Terkait Rencana Penundaan PON XX Papua

JAYAPURA-Komisi X DPR RI telah menyepakati pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua ditunda hingga tahun 2021. Bahkan Kemenpora dan KONI Pusat juga menyepakati PON XX Papua diselenggarakan pada bulan Oktober 2021.

Namun putusan final pelaksaan event olahraga empat tahunan itu akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet yang akan diagendakan dalam waktu dekat.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius berharap pelaksanaan PON XX Papua bila ditunda idealnya dilaksanakan bulan Maret-April 2021.

“Jangan terlalu lama, kalau bisa jangan bulan Oktober 2021. Diawal tahun kalau perlu misalnya bulan Maret atau April mungkin lebih baik. Tapi semua itu tergantung penanganan virus Corona di negeri ini,” ungkap Kenius kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (16/4) siang kemarin.

Baca Juga :  Motor Hilang, Cek di Lapangan Karang PTC

Kenius menjelaskan, bila PON XX Papua dilaksanakan pada akhir tahun 2021 akan memberatkan pembiayaan TC atlet Papua yang berkepanjangan. Ia juga khawatir kejenuhan menghampiri atletnya bila diundur terlalu lama dan program periodesasi pun tak maksimal.

“Kita sudah TC atlet cukup lama, kemudian pasti akan ada tingkat kejenuhan luar biasa dan juga periodesasi dalam waktu yang cukup lama dan ini tentu kita akan keluarkan pembiayaan cukup besar. Jadi dengan pertimbangan itu kalau bisa Presiden dan juga Menpora jangan terlalu lama di bulan Oktober, tapi bisa dilakukan di bulan Maret atau April,” ujarnya.

Apalagi kata Kenius, Gubernur Papua, Lukas Enembe sendiri telah menyurati Presiden Joko Widodo untuk meminta penjelasan nasib PON XX Papua, sekaligus penjadwalan ulang bila harus ditunda.

Baca Juga :  Serahkan Kasus Penganiayaan PJ Gubernur ke Aparat Keamanan

“Sekarang putusannya itu ada di Presiden, karena ini event nasional, yang dihadiri oleh semua provinsi se Indonesia. Nah terkait soal pelaksanaan kembali kepada pemerintah pusat sesuai wewenangnya untuk memutuskan,” jelasnya.

Kenius menambahkan, apabila PON XX Papua tetap dilaksanakan sesuai jadwal atau mundur hingga Maret-April tahun 2021. Menurutnya, dari segi atlet, mereka sudah sangat siap untuk menorehkan prestasi gemilang.

“Atlet kita saat ini sudah sangat siap, mereka tetap menjalankan TC di camp masing-masing. Kita tinggal menunggu putusan Presiden, bila mundur kita tentu akan mengatur kembali periodesasi atlet, sehingga kita bisa menjaga performa atlet hingga sampai pelaksanaan,” tandasnya. (eri/nat)

Kenius Kogoya ( FOTO: Erik/Cepos)

Terkait Rencana Penundaan PON XX Papua

JAYAPURA-Komisi X DPR RI telah menyepakati pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua ditunda hingga tahun 2021. Bahkan Kemenpora dan KONI Pusat juga menyepakati PON XX Papua diselenggarakan pada bulan Oktober 2021.

Namun putusan final pelaksaan event olahraga empat tahunan itu akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet yang akan diagendakan dalam waktu dekat.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius berharap pelaksanaan PON XX Papua bila ditunda idealnya dilaksanakan bulan Maret-April 2021.

“Jangan terlalu lama, kalau bisa jangan bulan Oktober 2021. Diawal tahun kalau perlu misalnya bulan Maret atau April mungkin lebih baik. Tapi semua itu tergantung penanganan virus Corona di negeri ini,” ungkap Kenius kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (16/4) siang kemarin.

Baca Juga :  Mantan Bupati Jadi Tersangka, Rice Cooker dan Mesin Cuci Jadi Barang Bukti

Kenius menjelaskan, bila PON XX Papua dilaksanakan pada akhir tahun 2021 akan memberatkan pembiayaan TC atlet Papua yang berkepanjangan. Ia juga khawatir kejenuhan menghampiri atletnya bila diundur terlalu lama dan program periodesasi pun tak maksimal.

“Kita sudah TC atlet cukup lama, kemudian pasti akan ada tingkat kejenuhan luar biasa dan juga periodesasi dalam waktu yang cukup lama dan ini tentu kita akan keluarkan pembiayaan cukup besar. Jadi dengan pertimbangan itu kalau bisa Presiden dan juga Menpora jangan terlalu lama di bulan Oktober, tapi bisa dilakukan di bulan Maret atau April,” ujarnya.

Apalagi kata Kenius, Gubernur Papua, Lukas Enembe sendiri telah menyurati Presiden Joko Widodo untuk meminta penjelasan nasib PON XX Papua, sekaligus penjadwalan ulang bila harus ditunda.

Baca Juga :  Legislator Asal Nduga Sesalkan Pj Gubernur Baru Datang Lalu Bicara Wamena Aman

“Sekarang putusannya itu ada di Presiden, karena ini event nasional, yang dihadiri oleh semua provinsi se Indonesia. Nah terkait soal pelaksanaan kembali kepada pemerintah pusat sesuai wewenangnya untuk memutuskan,” jelasnya.

Kenius menambahkan, apabila PON XX Papua tetap dilaksanakan sesuai jadwal atau mundur hingga Maret-April tahun 2021. Menurutnya, dari segi atlet, mereka sudah sangat siap untuk menorehkan prestasi gemilang.

“Atlet kita saat ini sudah sangat siap, mereka tetap menjalankan TC di camp masing-masing. Kita tinggal menunggu putusan Presiden, bila mundur kita tentu akan mengatur kembali periodesasi atlet, sehingga kita bisa menjaga performa atlet hingga sampai pelaksanaan,” tandasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya