JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua memastikan bahwa tak ada warga Indonesia khususnya warga Papua, yang menjadi korban terkait dengan konflik yang terjadi di Papua Nugini.
Hal itu disampaikan Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai, kepada Cenderawasih Pos, Senin (15/1) kemarin.
“Tidak berdampak untuk kita yang ada di wilayah perbatasan, begitu juga dengan masyarakat Indonesia yang ada di PNG. Sejauh ini, laporan dari Keduataan kita yang ada di sana warga Indonesia baik baik saja,” terang Susi.
Susi menyebut situasi di PNG kini berangsur membaik, warga sudah mulai beraktivitas seperti biasa termasuk warga Indonesia yang ada di sana.
Secara terpisah, Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan Batas Wilayah dan Lintas Batas Badan Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Papua, Dolfinus Kareth, menyebut ada sekitar 13 ribu jiwa masyarakat Indonesia yang ada di negara tetangga itu.
“Berdasarkan data tahun 2017, ada sekitar 13 ribu warga Indonesia yang ada di PNG. Kondisi mereka sejauh ini aman dan tidak ada yang menjadi korban terkait dengan konflik yang terjadi di sana,” ucap Dolfinus saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.
Tak hanya itu, Dolfinus menyebut konflik yang terjadi di PNG tak berimbas pada Pos Lintas Batas yang ada di wilayah perbatasan antara Indonesia-PNG.
“Sejauh ini Pos Lintas Batas tetap lancar, tidak ada kendala. Kan titik kerusuhan di Port Moresby, jauh dari wilayah perbatasan kita,” ungkapnya.