Wednesday, July 16, 2025
22.6 C
Jayapura

Ditemukan di Dalam Jurang dengan Luka Bacok di Kepala

JAYAPURA – Aparat kepolisian Polres Puncak Jaya hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang tukang ojek bernama Syafaruddin. Korban kelahiran 1985 ini akhirnya ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ia ditemukan di dalam jurang sehingga proses evakuasi ketika itu diakui cukup menyulitkan.

Ini belum lagi, aparat dan tim evakuasi harus berjalan kaki sejauh 5 Km untuk sampai ke lokasi. Namun akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan dan kini jenasah telah diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan.

Proses evakuasi dilakukan Sabtu tanggal 12 Juli 2025 Pukul 12.00 WIT di Distrik Wanwi Kabupaten Puncak Jaya. “Untuk evakuasi memang tidak mudah namun kami berysukur bisa dilakukan,” ujar Wakapolres Puncak Jaya AKP Misken Darius.

Baca Juga :  Pasukan Diturunkan Kejar Pembunuh Dua Tukang Chainsaw

Terkait pelakunya dikatakan bahwa hingga kini dugaan korban tewas usai dianiaya anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.

Saat ditemukan korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan juga kaki. Kuat dugaan setelah dianiaya ia kemudian dibuang ke dalam jurang hingga warga melaporkan menemukan seorang pria dalam keadaan tak bernyawa.

“Jadi sebelumnya ada warga yang melapor soal orang hilang atas nama Syafaruddin sehingga dari piket SPKT menerbitkan Surat Laporan Keterangan Orang Hilang Nomor : B/01/VII/2025/RES PUJA/POLDA PAPUA TENGAH.

Kemudian Pukul 11.45 WIT, Kasie Propam Polres Puncak Jaya Ipda Timbul Bawono selaku Piket Pawas mendapatkan informasi bahwasanya orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan disekitar Distrik Wanwi.

Baca Juga :  Sepakbola PON Papua Menang Tipis Atas Jawa Timur

Lalu Pukul 12.20 WIT, Wakapolres Puncak Jaya AKP Misken Darius bersama para personel gabungan melaksanakan apel konsolidasi guna persiapan bergeser ke Distrik Wanwi untuk mengevakuasi ataupun mengecek keberadaan salah satu tukang ojek yang dinyatakan hilang.

JAYAPURA – Aparat kepolisian Polres Puncak Jaya hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang tukang ojek bernama Syafaruddin. Korban kelahiran 1985 ini akhirnya ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ia ditemukan di dalam jurang sehingga proses evakuasi ketika itu diakui cukup menyulitkan.

Ini belum lagi, aparat dan tim evakuasi harus berjalan kaki sejauh 5 Km untuk sampai ke lokasi. Namun akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan dan kini jenasah telah diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan.

Proses evakuasi dilakukan Sabtu tanggal 12 Juli 2025 Pukul 12.00 WIT di Distrik Wanwi Kabupaten Puncak Jaya. “Untuk evakuasi memang tidak mudah namun kami berysukur bisa dilakukan,” ujar Wakapolres Puncak Jaya AKP Misken Darius.

Baca Juga :  Kapolda Pastikan Seluruh Bandara Aman

Terkait pelakunya dikatakan bahwa hingga kini dugaan korban tewas usai dianiaya anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.

Saat ditemukan korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan juga kaki. Kuat dugaan setelah dianiaya ia kemudian dibuang ke dalam jurang hingga warga melaporkan menemukan seorang pria dalam keadaan tak bernyawa.

“Jadi sebelumnya ada warga yang melapor soal orang hilang atas nama Syafaruddin sehingga dari piket SPKT menerbitkan Surat Laporan Keterangan Orang Hilang Nomor : B/01/VII/2025/RES PUJA/POLDA PAPUA TENGAH.

Kemudian Pukul 11.45 WIT, Kasie Propam Polres Puncak Jaya Ipda Timbul Bawono selaku Piket Pawas mendapatkan informasi bahwasanya orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan disekitar Distrik Wanwi.

Baca Juga :  Siap Kirim 100 Personel TNI ke Pegubin

Lalu Pukul 12.20 WIT, Wakapolres Puncak Jaya AKP Misken Darius bersama para personel gabungan melaksanakan apel konsolidasi guna persiapan bergeser ke Distrik Wanwi untuk mengevakuasi ataupun mengecek keberadaan salah satu tukang ojek yang dinyatakan hilang.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya