Wednesday, September 18, 2024
27.7 C
Jayapura

Longsor di Lokasi Pendulangan, 7 Orang Tewas 

MIMIKA – Peristiwa bencana longsor melanda kawasan pendulangan emas tradisional di sekitaran area Wini atau kepala air, mile 69, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Minggu (14/7/2024).

Informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos, peristiwa bencana longsor tersebut mengakibatkan 7 korban jiwa, dimana semuanya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kapolsek Tembagapura, AKP Jevri Hengky Jeremia Kabuare, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tanah longsor yang menyebabkan korban meninggal. Berdasarkan laporan dari masyarakat yang berada di lokasi kejadian, peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

  “Iya, 5 dewasa terdiri dari 4 pria dan 1 wanita. Kemudian 2 anak-anak balita berumur 3 tahun atau 5 tahun kalau tidak salah,” jelas AKP Jevri.

  Terkait identitas korban, AKP Jevri menyebut pihaknya masih melakukan proses pengumpulan data. Dia juga menyampaikan, saat ini, para korban telah dievakuasi oleh masyarakat setempat.

Baca Juga :  Johannes Rettob: Waktu Akan Membuktikan, Tuhan Tahu yang Saya Buat Untuk Mimika

  “Korban sudah dievakuasi oleh masyarakat yang berada di situ, karena wilayah tempatnya itu cukup ekstrem, sehingga masyarakat itu yang mengevakuasi korban dari bencana longsor tersebut,” jelasnya.

  AKP Jefri juga menyampaikan bahwa pihaknya masih terus berupaya untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat untuk menggali informasi seputar peristiwa tersebut.

   Kapolsek mengaku sudah  memberikan imbauan kepada masyarakat yang kerap melakukan aktivitas di tempat-tempat yang memiliki potensi bencana. “Tidak bosan-bosannya kami menyampaikan hal itu. Namun, ya sekarang kita lihat, kita punya masyarakat ini kan memang punya mata pencahariannya di situ, sehingga bencana itu terjadi dan mengakibatkan korban jiwa,” pungkasnya.

  Secara terpisah, Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budhiarta juag membenarkan informasi longsor yang menyebabkan sejumlah korban jika  tersebut. “Iya ada 7 orang yang meninggal,” katanya via pesan singkat Minggu (14/7) sore.

Baca Juga :  Mediasi Kasus Perzinahan Berakhir Ricuh, Empat Orang Luka-luka

   Kejadian longsor ini sendiri terjadi sekira pukul 03.00 WIT dan jenazah telah dievakuasi oleh warga. Diakui tempat kejadian lokasinya cukup rawan dimana masih berpotensi terjadi longsoran susulan sehingga pihak kepolisian membangun komunikasi dengan pihak Basarnas untuk bisa membantu dalam penanganan lanjutan.   “Untuk info lanjutnya segera kami update,” tutupnya. (mww/ade/tri)

Data Grafis

Tempat Pendulangan Tradisional di Tembagapura

Minggu,14 Juni 2024 Pukul 03.00 WIT

Longsor melanda warga pendulang emas di Ugini Kembaru area PT FI di Tembagapura

Korban jiwa 7 orang:

Terdiri  Laki-laki Dewasa  3 Orang

1.Atiu Onggomang

2.Alex Dang

3.Peminus Dang

Ibu-ibu  :  2 orang

Anak-anak :  2 Orang

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Peristiwa bencana longsor melanda kawasan pendulangan emas tradisional di sekitaran area Wini atau kepala air, mile 69, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Minggu (14/7/2024).

Informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos, peristiwa bencana longsor tersebut mengakibatkan 7 korban jiwa, dimana semuanya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kapolsek Tembagapura, AKP Jevri Hengky Jeremia Kabuare, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tanah longsor yang menyebabkan korban meninggal. Berdasarkan laporan dari masyarakat yang berada di lokasi kejadian, peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

  “Iya, 5 dewasa terdiri dari 4 pria dan 1 wanita. Kemudian 2 anak-anak balita berumur 3 tahun atau 5 tahun kalau tidak salah,” jelas AKP Jevri.

  Terkait identitas korban, AKP Jevri menyebut pihaknya masih melakukan proses pengumpulan data. Dia juga menyampaikan, saat ini, para korban telah dievakuasi oleh masyarakat setempat.

Baca Juga :  Mediasi Kasus Perzinahan Berakhir Ricuh, Empat Orang Luka-luka

  “Korban sudah dievakuasi oleh masyarakat yang berada di situ, karena wilayah tempatnya itu cukup ekstrem, sehingga masyarakat itu yang mengevakuasi korban dari bencana longsor tersebut,” jelasnya.

  AKP Jefri juga menyampaikan bahwa pihaknya masih terus berupaya untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat untuk menggali informasi seputar peristiwa tersebut.

   Kapolsek mengaku sudah  memberikan imbauan kepada masyarakat yang kerap melakukan aktivitas di tempat-tempat yang memiliki potensi bencana. “Tidak bosan-bosannya kami menyampaikan hal itu. Namun, ya sekarang kita lihat, kita punya masyarakat ini kan memang punya mata pencahariannya di situ, sehingga bencana itu terjadi dan mengakibatkan korban jiwa,” pungkasnya.

  Secara terpisah, Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budhiarta juag membenarkan informasi longsor yang menyebabkan sejumlah korban jika  tersebut. “Iya ada 7 orang yang meninggal,” katanya via pesan singkat Minggu (14/7) sore.

Baca Juga :  Kejari Tangani 800 Kasus Narkoba, 300 Diantaranya Kasus Ganja

   Kejadian longsor ini sendiri terjadi sekira pukul 03.00 WIT dan jenazah telah dievakuasi oleh warga. Diakui tempat kejadian lokasinya cukup rawan dimana masih berpotensi terjadi longsoran susulan sehingga pihak kepolisian membangun komunikasi dengan pihak Basarnas untuk bisa membantu dalam penanganan lanjutan.   “Untuk info lanjutnya segera kami update,” tutupnya. (mww/ade/tri)

Data Grafis

Tempat Pendulangan Tradisional di Tembagapura

Minggu,14 Juni 2024 Pukul 03.00 WIT

Longsor melanda warga pendulang emas di Ugini Kembaru area PT FI di Tembagapura

Korban jiwa 7 orang:

Terdiri  Laki-laki Dewasa  3 Orang

1.Atiu Onggomang

2.Alex Dang

3.Peminus Dang

Ibu-ibu  :  2 orang

Anak-anak :  2 Orang

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya