Friday, December 6, 2024
30.7 C
Jayapura

Usaha Karamba di Danau Sentani Diharapkan Bisa Bantu Kendalikan Inflasi

SENTANI-Potensi Danau Sentani untuk dijadikan usaha karamba ikan air tawar memiliki potensi sangat luar biasa.  Masyarakat Jayapura dalam menikmati ikan tawar Danau Sentani apakah ikan Gastor, ikan mujair, ikan nilai, Ikan lohan banyak sekali, terutama ikan mujair yang dipelihara di keramba.

Melihat potensi tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay meminta pemanfaatan Danau Sentani untuk budi daya ikan air tawar melalui keramba harus ditingkatkan dan dikelola dengan baik.

Permintaan ikan tawar di Danau Sentani seperti mujair di pasaran, di restoran dan warung makan sangat tinggi.  Untuk itu, jika potensi budi daya ikan tawar Danau Sentani dilakukan dengan baik, maka bisa meningkatkan perekonomian petani budidaya ikan tawar Danau Sentani maupun pelaku usaha warung makan, restoran dan penjual ikan Danau Sentani di pasaran.

Baca Juga :  DPRD Sosialisasikan UU Otsus ke OAP

“Dengan permintaan ikan tawar danau Sentani yang tinggi,  tentu ini juga harus jadi perhatian pemerintah soal mengintervensi harga pakan ikan mujair,”ungkapnya.

Pasalnya, harga pakan untuk ikan mujair terus meningkat dan akhirnya harga ikan mujair juga naik yang akhirnya mendukung inflasi di Kabupaten Jayapura. Padahal Pemkab Jayapura bersama TPID Jayapura gencar melakukan pengendalian inflasi.

Oleh karena itu, pemerintah akan selalu mengintervensi harga pakan ikan dan ternak di Kabupaten Jayapura. Bagaimana bahan dasar pakan ikan dan ternak harus ada atau diproduksi di Kabupaten Jayapura, dengan demikian, harga ikan dan pakan ternak bisa terintervensi tanpa harus mengandalkan pakan yang didatangkan dari Jawa.

“Jadi ini tugas kita bersama,  bagaimana saling berkolaborasi mengendalikan inflasi di Kabupaten Jayapura. Semua harus punya peran masing- masing mulai dari pemerintah, pelaku usaha, petani dan yang lain,”ujarnya

Baca Juga :  Over Load Daya, Penyebab Kebakaran 5 Ruko di Sentani

Harus ada intervensi pemerintah mengenai harga pakan, sehingga tidak menghambat para petani atau peternak mujair dalam mengembangkan usahanya.

Diakui,harga bukan mujair dari karamba Danau Sentani Rp 80.000/kg dan tingginya harga tersebut disebabkan karena mahalnya pakan ikan. “Kami juga rasa prihatin dengan petani mujair, karena kenaikan harga pakan tidak mempengaruhi harga ikan per kilogram. Harga tetap Rp 80.000/kg,”tandasnya.(ary/dil)

Untuk itu,  Delila meminta kepada  Perangkat Daerah (PD) teknis di Kabupaten Jayapura bisa membina petani mujair di Danau Sentani dengan baik.(dil/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI-Potensi Danau Sentani untuk dijadikan usaha karamba ikan air tawar memiliki potensi sangat luar biasa.  Masyarakat Jayapura dalam menikmati ikan tawar Danau Sentani apakah ikan Gastor, ikan mujair, ikan nilai, Ikan lohan banyak sekali, terutama ikan mujair yang dipelihara di keramba.

Melihat potensi tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay meminta pemanfaatan Danau Sentani untuk budi daya ikan air tawar melalui keramba harus ditingkatkan dan dikelola dengan baik.

Permintaan ikan tawar di Danau Sentani seperti mujair di pasaran, di restoran dan warung makan sangat tinggi.  Untuk itu, jika potensi budi daya ikan tawar Danau Sentani dilakukan dengan baik, maka bisa meningkatkan perekonomian petani budidaya ikan tawar Danau Sentani maupun pelaku usaha warung makan, restoran dan penjual ikan Danau Sentani di pasaran.

Baca Juga :  Bandara Sentani jadi Bandara Internasional, Pelayanan Harus Ditingkatkan

“Dengan permintaan ikan tawar danau Sentani yang tinggi,  tentu ini juga harus jadi perhatian pemerintah soal mengintervensi harga pakan ikan mujair,”ungkapnya.

Pasalnya, harga pakan untuk ikan mujair terus meningkat dan akhirnya harga ikan mujair juga naik yang akhirnya mendukung inflasi di Kabupaten Jayapura. Padahal Pemkab Jayapura bersama TPID Jayapura gencar melakukan pengendalian inflasi.

Oleh karena itu, pemerintah akan selalu mengintervensi harga pakan ikan dan ternak di Kabupaten Jayapura. Bagaimana bahan dasar pakan ikan dan ternak harus ada atau diproduksi di Kabupaten Jayapura, dengan demikian, harga ikan dan pakan ternak bisa terintervensi tanpa harus mengandalkan pakan yang didatangkan dari Jawa.

“Jadi ini tugas kita bersama,  bagaimana saling berkolaborasi mengendalikan inflasi di Kabupaten Jayapura. Semua harus punya peran masing- masing mulai dari pemerintah, pelaku usaha, petani dan yang lain,”ujarnya

Baca Juga :  Masyarakat Jangan Beropini  Menyesatkan Soal  Kebakaran  Gedung D

Harus ada intervensi pemerintah mengenai harga pakan, sehingga tidak menghambat para petani atau peternak mujair dalam mengembangkan usahanya.

Diakui,harga bukan mujair dari karamba Danau Sentani Rp 80.000/kg dan tingginya harga tersebut disebabkan karena mahalnya pakan ikan. “Kami juga rasa prihatin dengan petani mujair, karena kenaikan harga pakan tidak mempengaruhi harga ikan per kilogram. Harga tetap Rp 80.000/kg,”tandasnya.(ary/dil)

Untuk itu,  Delila meminta kepada  Perangkat Daerah (PD) teknis di Kabupaten Jayapura bisa membina petani mujair di Danau Sentani dengan baik.(dil/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya