Saturday, December 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Belum Ada Peningkatan Kasus, RS Tetap Siaga

JAYAPURA- Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid Papua dr Silwanus Sumule menyebut, belum ada ancaman serius di Provinsi Papua terkait dengan meningkatnya kasus Covid akibat varian baru Omicron.

“Kondisi kita hari ini belum terjadi peningkatan kasus Covid yang signifikan, kalau pun ada kasus itu semunya dibawah lima,” kata dr. Sumule kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/6) yang ditemui di Jayapura.

Menurut dr Sumule, rata-rata kasus Covid seluruh Provinsi Papua dibawah lima. Namun itu tidak bermakna kita sedikit kendorkan, sehubungan dengan adanya berita terbaru yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan bahwa ada peningkatan kasus di pulau  jawa.

Terkait peningkatan kasus Covid di pulau Jawa, dr Sumule mengimbau segera diantisipasi dengan meminta masyarakat tetap menjalankan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca Juga :  Ketergantungan Terhadap Sektor Tambang Mulai Dikurangi

Di sisi lain, untuk mengidentifikasi warga yang terpapar Covid-19 upaya 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran kontak) dan treatment (perawatan/isolasi) tetap dilakukan.

“Kita meminta kepada semua rumah sakit dan Puskesmas tidak boleh kendor. Rumah sakit tetap memastikan ada ruangan, ada obat, ada bahan habis pakai kalau ada peningkatan kasus,” bebernya.

Ia berharap Satgas yang ada di kabupaten/kota tetap menjalankan fungsinya dengan baik. Melakukan koordinasi di level daerahnya, melakukan koordinasi dengan Satgas provinsi dan pusat.

“Kami dari Satgas Covid Papua akan terus memberikan laporan rutin ketika terjadi peningkatan Covid,” kata dr Sumule.

Dikatakan, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan secara terus menerus tentang peningkatan kasus yang terjadi di pulau Jawa. Tetapi hingga saat ini belum ada langkah-langkah khusus yang dibuat selain daripada langkah-langkah umun.

Baca Juga :  12 Desember Tidak Ada Penambahan Kasus Terkonfirmasi Covid-19

“Seluruh masyarakat harus melakukan vaksinasi, Dinas Kesehatan, rumah sakit dan Puskesmas tetap menggencarkan vaskinasi,” pintanya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Jayapura, dr. Andreas Pekey, Sp.PD menyampaikan jika RSUD Jayapura selalu siaga untuk pelayanan Covid. “RSUD selalu siaga untuk pelayanan pasien Covid,” kata dr Andreas melalui pesan WhatsApnya.

Dirinya juga menyebut bahwa RSUD Jayapura siap termasuk dengan peralatan dan tenaga medisnya.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kompol dr Dedet Steavano. M.Ked.(OG)., Sp.OG mengatakan Rumah Sakit Bhayangkara sudah siap menghadapi lonjakan Covid.

“Kami sudah menyiapkan tenaga dan fasilitas dalam penanganan kasus Covid atau lonjakan antisipasi untuk Covid,” kata dr Dedet kepada Cenderawasih Pos, kemarin. (fia/nat)

JAYAPURA- Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid Papua dr Silwanus Sumule menyebut, belum ada ancaman serius di Provinsi Papua terkait dengan meningkatnya kasus Covid akibat varian baru Omicron.

“Kondisi kita hari ini belum terjadi peningkatan kasus Covid yang signifikan, kalau pun ada kasus itu semunya dibawah lima,” kata dr. Sumule kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/6) yang ditemui di Jayapura.

Menurut dr Sumule, rata-rata kasus Covid seluruh Provinsi Papua dibawah lima. Namun itu tidak bermakna kita sedikit kendorkan, sehubungan dengan adanya berita terbaru yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan bahwa ada peningkatan kasus di pulau  jawa.

Terkait peningkatan kasus Covid di pulau Jawa, dr Sumule mengimbau segera diantisipasi dengan meminta masyarakat tetap menjalankan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca Juga :  Diduga Cemburu, Nelayan Habisi Seorang ASN

Di sisi lain, untuk mengidentifikasi warga yang terpapar Covid-19 upaya 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran kontak) dan treatment (perawatan/isolasi) tetap dilakukan.

“Kita meminta kepada semua rumah sakit dan Puskesmas tidak boleh kendor. Rumah sakit tetap memastikan ada ruangan, ada obat, ada bahan habis pakai kalau ada peningkatan kasus,” bebernya.

Ia berharap Satgas yang ada di kabupaten/kota tetap menjalankan fungsinya dengan baik. Melakukan koordinasi di level daerahnya, melakukan koordinasi dengan Satgas provinsi dan pusat.

“Kami dari Satgas Covid Papua akan terus memberikan laporan rutin ketika terjadi peningkatan Covid,” kata dr Sumule.

Dikatakan, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan secara terus menerus tentang peningkatan kasus yang terjadi di pulau Jawa. Tetapi hingga saat ini belum ada langkah-langkah khusus yang dibuat selain daripada langkah-langkah umun.

Baca Juga :  PPKM Level III Tunggu Kebijakan Pimpinan Daerah

“Seluruh masyarakat harus melakukan vaksinasi, Dinas Kesehatan, rumah sakit dan Puskesmas tetap menggencarkan vaskinasi,” pintanya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Jayapura, dr. Andreas Pekey, Sp.PD menyampaikan jika RSUD Jayapura selalu siaga untuk pelayanan Covid. “RSUD selalu siaga untuk pelayanan pasien Covid,” kata dr Andreas melalui pesan WhatsApnya.

Dirinya juga menyebut bahwa RSUD Jayapura siap termasuk dengan peralatan dan tenaga medisnya.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kompol dr Dedet Steavano. M.Ked.(OG)., Sp.OG mengatakan Rumah Sakit Bhayangkara sudah siap menghadapi lonjakan Covid.

“Kami sudah menyiapkan tenaga dan fasilitas dalam penanganan kasus Covid atau lonjakan antisipasi untuk Covid,” kata dr Dedet kepada Cenderawasih Pos, kemarin. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya