MERAUKE – Banjir yang melanda warga di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke semakin meluas. Jika sebelumnya, dilaporkan hanya 3 distrik yang terdampak banjir tersebut maka saat ini dilaporkan hampir semua wilayah itu terdampak banjir.
Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo didampingi Wakil Bupati Riduwan terkait banjir tersebut mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengirim Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta bantuan ke warga yang terdampak banjir tersebut.
‘’Pemerintah sudah mengirim Tim dan BPBD sudah ada di sana. Ada sebagian tebnda pengungsian telah di pasang dan warga mulai diungsikan. Tapi, ada juga warga yang tidak mau meninggalkan rumahnya. Mungkin takut kalau tinggalkan rumahnya. Mungkin ada barang-barang yang mereka kuatirkan akan hilang ketika tinggalkan rumah mereka dan seterusnya. Tadi kita sudah bicara dengan pak wakil bupati Merauke untuk hari ini kita turunkan tim, bantuan logistik dan obat-obatan dan besok kita akan meninjau lokasi bersama-sama, Pemprov dan Pemkab Merauke,’’ kata Apolo Safanpo.
Wakil bupati Riduwan menambahkan, kampung-kampung yang terdampak banjir di Distrik Kurik tersebut adalah Kamung Rawa Sari, Salor I, 2 dan 3. ‘’Tapi Salor 1, 2 dan 3 yang parah. Kemarin, kami sudah ke sana menyerahkan bantuan dan perlengkapan yang diperlukan dengan buatkan tenda. Kita salurkan bantuan dan BPBD juga sudah turunkan perahu karet. Juga tanki-tanki karet untuk penampungan air bersih,’’ katanya.
Riduwan menjelaskan bahwa banyak dari pengungsi itu yang menaruh barang-barang mereka di jalan. Namun pihaknya bisa telah berkoordinasi dengan Koramil dan Polsek setempat untuk memastikan keamanan wilayah tersebut.
‘’Termasuk kita intensifkan puskesmas setempat dengan obat-obatan yang diperlukan. Kita sudah antisipasi tenaga medis, peralatan dan obat-obatan,’’ jelasnya.
Wabup Riduwan menjelaskan bahwa banjir yang terjadi kali ini hampir sama parahnya saat banjir terjadi pada tahun 1986 lalu atau sekitar 38 tahun yang lalu.
‘’Setelah 38 tahun, banjir yang sama terjadi lagi,’’ jelasnya. Banjir yang terjadi tersebut, tambah Riduwan bukan karena hujan yang terjadi di sekitar wilayah itu tapi merupakan banjir kiriman dari daerah lainnya seperti dariu Bupul Distrik Elikobel . Sementara banjir yang terjadi di Elikobel diperkirakan sebagian merupakan banjir kiriman dari PNG. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos