Dua Terduga Pelaku Masih Buron, Jenazah Dibuang di Kali Tami
JAYAPURA-Kepastian hilangnya anggota Polda Papua, Bripda Anton Julez Matatula Rumi akhirnya terkuak. Anggota Samapta Polda Papua yang meninggalkan rumahnya sejak 28 Februari 2022, untuk membeli makan, diduga kuat dibunuh. Hal ini disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada awak media, Selasa (15/3).
Orang nomor satu di kepolisian Polda Papua ini mengatakan ada kabar baik dari pencarian yang dilakukan selama beberapa hari terakhir. Kabar tersebut adalah ditemukannya tiga pelaku yang diyakini terlibat dari hilangnya Anton selama ini. Hanya saja Kapolda tidak menyebut siapa saja para pelaku tersebut. Namun dari informasi yang beredar, satu pelakunya adalah berinisial NK.
Pelaku berinisial NK ini ditangkap di Sentani, Kabupaten Jayapura dan langsung diminta menunjukkan lokasi di mana mereka mengeksekusi atau menghilangkan korban.
“Kemarin pihak keluarga dan orang tua menemui saya dan meminta bantu. Dari pertemuan tersebut saya kemarin malam memanggil Dirkrimum dan saya bersyukur setelah saya menugaskan Dirkrimum ini tidak lama ada perkembangan kabar terakhir kasus ini,” kata Kapolda saat ditemui di kediamannya, Selasa (15/3).
Saat itu, Fakhiri memang meminta agar tim yang melakukan pencarian segera bergerak lebih cepat karena ia memberi waktu selama tiga hari. “Besoknya saya diberi kabar bahwa pelaku sudah ada yang tertangkap dan saya bersyukur karena ada perkembangan signifikan tentang rangkaian cerita dari hilangnya anggota kami,” jelasnya.
Di sini kepada wartawan Kapolda sampaikan bahwa bisa dipastikan jika Bripda Anton mengalami kekerasan fisik hingga meninggal dunia dan jenazahnya hingga kini sedang dilakukan pencarian. “Ada tiga pelaku utama yang sudah ditangkap dari total lima pelaku dan kami masih mendalami soal di mana lokasi pembuangan jenazah Bripda Anton,” tambahnya.
Saat ini pihak Polda Papua melalui Ditpolair, tim dari Polresta Jayapura dan Satgas Gakkum Polres Keerom terus menyelidik. “Kami akan mencari 2 pelaku lain dan karena sudah cukup lama sehingga kami melihat sudah ada salah satu pelaku yang keluar daerah. Ini akan kami jemput dan mengembangkan motifnya,” imbuhnya.
Untuk motifnya sendiri dikatakan Kapolda secara sepintas antara pelaku dan korban diduga sama – sama dipengaruhi minuman keras. Dimana saat melintas di Dok V atas, Distrik Jayapura Utara, korban menggunakan motor tanpa sengaja menyenggol mobil Toyota Hilux yang digunakan para pelaku, hingga korban jatuh.
Nah saat hendak bangun ini, korban kemudian dipukul menggunakan palu beberapa kali dan akhirnya kembali roboh. Saat itulah korban langsung dibawa ke Kali Tami dan dibuang di sana dan masih dilakukan pencarian.
“Tim masih terus menyisir lokasi Kali Tami karena jenazah korban belum ditemukan tapi yang jelas korban mengalami kekerasan fisik,” tutupnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bripda Anton Julez Matatula Rumi pada hari Senin (28/2) kurang lebih pukul 02.00 WIT, meminta izin untuk keluar membeli makan. Hanya saja hingga pagi bahkan malam hari pukul 22.00 WIT, ternyata Anton tak kunjung pulang.
Pihak keluarga akhirnya berinisiatif mencarinya lewat sahabat dan tetangga sekitar. Keluarga sempat mendapat informasi dari sinyal handphone terakhir yang posisinya masih di Dok VIII atas, namun korban tidak ditemukan.
Setelah itu pihak keluarga kembali mendapat informasi dari sahabat Anton yang menyampaikan bahwa motor yang dikendarainya tersebut ada di samping Reva Mart tak jauh dari Stadion Mandala dan dalam keadaan rusak. (ade/nat)