Kondisi Lapter Aurimi Belum Mumpuni untuk Didarati
SARMI- Rencana keberangkatan Penjabat Bupati Sarmi Markus O Mansnembra SH,MM ke Distrik Apawer Hulu terpaksa tertunda, tertundanya keberangkatan Pj Bupati Sarmi itu lantaran landasan lapangan terbang Aurimi di Distrik Apawer Hulu dianggap tak layak.
Ya, padahal persiapan Pj Bupati Sarmi bersama rombongan sudah dilakukan jauh-jauh hari, namun karena situasi yang tidak memungkinkan maka perjalanan yang dirancang Rabu (10/1) lalu akhirnya ditunda.
Edi, salah satu co pilot Yajasi ketika memberikan penjelasan kepada Pj Bjupati Sarmi mengatakan penerbangan pesawat jenis Pilatus dengan nomor penerbangan PK-UCL itu dibatalkan karena beberapa hal, sepeti landasan yang sudah dipenuhi ranting-ranting pepohonan, sehingga dikhwatirkan mengganggu penerbangan baik take off maupun landing.
“Selain itu landasan di Lapter yang lembek sehingga jika pesawat dalam muatan penuh bisa mengakibatkan ban pesawat tertanam. Sebelum kesini (Sarmi) kami sudah mengukur, melihat dari dekat lapter Apawer karena itulah kami sampaikan kepada bupati,”kata Edi kepada Pj Bupati Sarmi.
Setelah mendapat penjelasan dari pihak Pilot dan co pilot maka Pj Bupati Sarmi menyatakan keselamatan penerbangan merupakan persyaratan mutlak, karena itu penerbangan ke Distrik Apawer akan di rescheduling atau penjadwalan ulang.
Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat Apawer yang sudah menunggu rombongan di Bandara Mararena Sarmi, maka Markus Mansnembra memberikan penjelasan kepada masyarakat Apawer yang ada di Kota Sarmi.
Dalam penjelasannya kepada masyarakat, Pj Bupati Sarmi mengatakan kunjungan ke distrik terjauh di Kabupaten Sarmi itu adalah untuk mengunjungi masyarakat serta melihat fasilitas pemerintah yang ada di Distrik Apawer.
“Ya kami ke Apawer untuk melihat apa saja yang ada di Apawer, saya berangkat ada OPD yang ikut, jika di Apawer tidak ada sekolah akan kami bangun, jika tidak ada guru akan kami datangkan, kami pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin agar pendidikan dasar dapat berjalan di Apawer, supaya Anak-anak sekolah di Apawer tidak perlu turun ke Sarmi, kecuali kalau SMA atau Perguruan tinggi itu yang ada di kota,” Kata bupati.
Begitu juga dengan fasilitas kesehatan, kepala dinas Kesehatan akan ikut dan memastikan apa saja pelayanan kesehatan yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah. Kami mohon maaf atas penundaan ini, tapi kami pemerintah daerah akan memastikan dalam waktu dekat ini akan ke Apawer,” Kata Pj bupati. (wen)