Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Konflik di Dogiyai, Pj Gubernur Papua Tengah Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Langsung Perintahkan Bupati Lakukan Penanganan

JAYAPURA –Pj Gubernur Papua Tengah Dr Ribka Haluk S.Sos, MM sesalkan kejadian di Kabupaten Dogiyai yang menyebabkan adanya warga meninggal dunia.

Terkait kejadian tersebut, mantan Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua ini mengimbau masyarakat yang ada di Papua Tengah tidak terprovokasi dan hal seperti ini tidak terulang kembali. “Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi yang imbasnya hanya untuk merugikan masyarakat itu sendiri,” kata Ribka Haluk saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (13/11)

Ribka mengaku, terkait dengan kejadian di Dogiyai, setelah dirinya mendapatkan laporan dari Kapolres Dogiyai. Langsung meminta bupati setempat dan jajarannya segera melakukan penanganan. “Termasuk sudah berkoordinasi dengan Bupati Paniai, Deiyai, Nabire dan Bupati Puncak  untuk mengendalikan situasi daerah mereka masing masing,”  ungkapnya.

Menurut Ribka dari laporan yang ia terima, situasi di Kabupaten Dogiyai sudah kondusif dan terkendali. Sehingga itu, ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas sebagaimana mestinya. Serta berharap pihak kepolisian bisa mengungkap penyelesaian kasus ini. “Saya minta masyarakat jangan terprovokasi dengan isu isu yang tidak benar,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Puncak Jaya Tetapkan APBD-P 2020

Ribka mengaku pemerintah setempat melakukan segala antisipasi, termasuk mengantisipasi adanya pengungsian. Hal ini mengingat terjadinya pembakaran di Kabupaten Dogiyai akibat dari kejadian ini.

“Kita masih terus melakukan antisipasi dan saya sudah perintahkan bupati setempat jangan sampai ada warga yang mengungsi, hingga kini bupati dan seluruh jajaran sementara melakukan  penanganan,” ucapnya.

Ribka berharap semuanya berjalan lancar dan aman untuk penanganan di Kabupaten Dogiyai. Juga dibutuhkan peran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat turut berpartisipasi dalam mengamankan situasi di daerah tersebut.

“Saya dapatkan laporan dari Bupati Paniai bahwa situasi kemarin sudah terkendali, jalan jalan yang diblokade akan segera dibuka. Dengan begitu, masyarakat akan tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa,” harapnya.

Disinggung ada rencana ke Dogiyai pasca dilantik menjadi Pj Gubernur Papua Tengah ? Ribka menyampaikan jika dirinya pasti akan ke Dogiyai, mengingat dalam 100 hari kerja diantaranya pasti akan ada kunjungan ke daerah.

Baca Juga :  Kapolda: Jika Ada Warga yang Enggan Mengungsi Dipastikan mereka adalah KKB

“Tetapi untuk saat ini masih ada urusan di Jakarta, sehingga saya sudah delegasikan tugas ini ke bupati setempat dan bupati sudah melakukan penanganan dan pengendalian agar kejadian ini tidak melebar,” jelasnya.

Ribka juga mengingatkan para bupati yang ada di wilayah Papua Tengah tetap mengendalikan situasi dan kondisi keamanan di wilayahnya masing masing. “Tetap waspada dan menjaga kondisi keamanan di kabupaten masing masing dan mendoakan supaya masyarakat tetap kondusif  dan bisa melaksanakan aktifitasnya sebagaimana biasanya,” pintanya.

Selain itu, masyarakat juga tidak boleh terprofokasi yang hanya merugaikan  diri sendiri. Jika ada permasalahan maka segera dilaporkan kepada pihak berwajib untuk melakukan penanganan. “Karena negara ini negara hukum maka tidak diperkenankan main hakim sendiri,” pungkasnya. (fia/wen)

Langsung Perintahkan Bupati Lakukan Penanganan

JAYAPURA –Pj Gubernur Papua Tengah Dr Ribka Haluk S.Sos, MM sesalkan kejadian di Kabupaten Dogiyai yang menyebabkan adanya warga meninggal dunia.

Terkait kejadian tersebut, mantan Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua ini mengimbau masyarakat yang ada di Papua Tengah tidak terprovokasi dan hal seperti ini tidak terulang kembali. “Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi yang imbasnya hanya untuk merugikan masyarakat itu sendiri,” kata Ribka Haluk saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (13/11)

Ribka mengaku, terkait dengan kejadian di Dogiyai, setelah dirinya mendapatkan laporan dari Kapolres Dogiyai. Langsung meminta bupati setempat dan jajarannya segera melakukan penanganan. “Termasuk sudah berkoordinasi dengan Bupati Paniai, Deiyai, Nabire dan Bupati Puncak  untuk mengendalikan situasi daerah mereka masing masing,”  ungkapnya.

Menurut Ribka dari laporan yang ia terima, situasi di Kabupaten Dogiyai sudah kondusif dan terkendali. Sehingga itu, ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas sebagaimana mestinya. Serta berharap pihak kepolisian bisa mengungkap penyelesaian kasus ini. “Saya minta masyarakat jangan terprovokasi dengan isu isu yang tidak benar,” tegasnya.

Baca Juga :  Untuk Nakes, Kota Jayapura Butuh 3.000-an Vaksin

Ribka mengaku pemerintah setempat melakukan segala antisipasi, termasuk mengantisipasi adanya pengungsian. Hal ini mengingat terjadinya pembakaran di Kabupaten Dogiyai akibat dari kejadian ini.

“Kita masih terus melakukan antisipasi dan saya sudah perintahkan bupati setempat jangan sampai ada warga yang mengungsi, hingga kini bupati dan seluruh jajaran sementara melakukan  penanganan,” ucapnya.

Ribka berharap semuanya berjalan lancar dan aman untuk penanganan di Kabupaten Dogiyai. Juga dibutuhkan peran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat turut berpartisipasi dalam mengamankan situasi di daerah tersebut.

“Saya dapatkan laporan dari Bupati Paniai bahwa situasi kemarin sudah terkendali, jalan jalan yang diblokade akan segera dibuka. Dengan begitu, masyarakat akan tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa,” harapnya.

Disinggung ada rencana ke Dogiyai pasca dilantik menjadi Pj Gubernur Papua Tengah ? Ribka menyampaikan jika dirinya pasti akan ke Dogiyai, mengingat dalam 100 hari kerja diantaranya pasti akan ada kunjungan ke daerah.

Baca Juga :  Berpotensi Melanggar HAM Jika Tidak Ada Pelayanan dan Ada Pasien Meninggal 

“Tetapi untuk saat ini masih ada urusan di Jakarta, sehingga saya sudah delegasikan tugas ini ke bupati setempat dan bupati sudah melakukan penanganan dan pengendalian agar kejadian ini tidak melebar,” jelasnya.

Ribka juga mengingatkan para bupati yang ada di wilayah Papua Tengah tetap mengendalikan situasi dan kondisi keamanan di wilayahnya masing masing. “Tetap waspada dan menjaga kondisi keamanan di kabupaten masing masing dan mendoakan supaya masyarakat tetap kondusif  dan bisa melaksanakan aktifitasnya sebagaimana biasanya,” pintanya.

Selain itu, masyarakat juga tidak boleh terprofokasi yang hanya merugaikan  diri sendiri. Jika ada permasalahan maka segera dilaporkan kepada pihak berwajib untuk melakukan penanganan. “Karena negara ini negara hukum maka tidak diperkenankan main hakim sendiri,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya