Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemuda dan Pelajar jadi Target Penyebaran Paham Radikalisme

JAYAPURA –  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak pemuda dan pelajar di Bumi Cendrawasih untuk menolak narasi atau paham radikalisme demi terjaganya kedamaian di tanah air.

Ajakan ini disampaikan Sub Koordinator Perlindugan Kepentingan Nasional BNPT RI, Nanda Fajar Aditya pada kegiatan Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan di Aula Diskominfo Papua, Selasa (13/9).

Menurut Aditya, penyebaran paham radikalisme di kalangan pemuda atau pelajar terus digencarkan kelompok radikal terorisme terutama melalui media sosial. Sehingga hal ini penting untuk diwaspadai bersama oleh pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

“Bagi kelompok itu, pemuda dan pelajar adalah target utama penyebaran paham dan perekrutannya, karena disamping kondisinya yang dianggap masih berupaya mencari jati diri, para pemuda atau pelajar ini dapat dijadikan regenerasi yang menjanjikan untuk beroperasinya gerakan kelompok radikal terorisme,” jelasnya.

Baca Juga :  Penerimaan Siswa Baru Dibuka, Kuota SMP 5.257 Peserta Didik

Lanjut Aditya, dengan kondisi ini, dapat dikatakan bahwa pemuda atau pelajar dan juga media sosial merupakan dua poin strategis dalam transformasi paham dan perekrutan anggota kelompok radikal terorisme.

“Mereka yang selalu mengincar kelengahan masyarakat dan pemerintah untuk mempengaruhi pemuda atau pelajar dan menguasai media sosial sebagai sarananya,” jelasnya.

Menurutnya, terorisme jelas menjadi ancaman bagi peradaban modern sehingga terorisme bukan merupakan bentuk kejahatan kekerasan destruktir biasa. Melainkan sudah merupakan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia.  “Yang bahkan tanpa memandang suku, ras, agama dan negara,” tegasnya. (fia/wen)

JAYAPURA –  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak pemuda dan pelajar di Bumi Cendrawasih untuk menolak narasi atau paham radikalisme demi terjaganya kedamaian di tanah air.

Ajakan ini disampaikan Sub Koordinator Perlindugan Kepentingan Nasional BNPT RI, Nanda Fajar Aditya pada kegiatan Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan di Aula Diskominfo Papua, Selasa (13/9).

Menurut Aditya, penyebaran paham radikalisme di kalangan pemuda atau pelajar terus digencarkan kelompok radikal terorisme terutama melalui media sosial. Sehingga hal ini penting untuk diwaspadai bersama oleh pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

“Bagi kelompok itu, pemuda dan pelajar adalah target utama penyebaran paham dan perekrutannya, karena disamping kondisinya yang dianggap masih berupaya mencari jati diri, para pemuda atau pelajar ini dapat dijadikan regenerasi yang menjanjikan untuk beroperasinya gerakan kelompok radikal terorisme,” jelasnya.

Baca Juga :  SMPN 2 Terapkan  Sistem CBT  Dalam Ujian Semester  Kelas VII Hingga Kelas IX

Lanjut Aditya, dengan kondisi ini, dapat dikatakan bahwa pemuda atau pelajar dan juga media sosial merupakan dua poin strategis dalam transformasi paham dan perekrutan anggota kelompok radikal terorisme.

“Mereka yang selalu mengincar kelengahan masyarakat dan pemerintah untuk mempengaruhi pemuda atau pelajar dan menguasai media sosial sebagai sarananya,” jelasnya.

Menurutnya, terorisme jelas menjadi ancaman bagi peradaban modern sehingga terorisme bukan merupakan bentuk kejahatan kekerasan destruktir biasa. Melainkan sudah merupakan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia.  “Yang bahkan tanpa memandang suku, ras, agama dan negara,” tegasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya