Pekerjaan Terhenti, Para Pekerja Mengalami Trauma
JAYAPURA – Tim Gabungan Satgas Damai Cartenz bergerak cepat melakukan evakuasi 10 pekerja jalan di Kampung Mangabib Distrik Oksebang Kabupaten Pegunungan Bintang. Pada Selasa (13/9) kemarin seluruh pekerja yang sempat mengamankan diri berhasil dievakuasi dan kini semua telah berada di RS Oksibil.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo menyampaikan bahwa dari kejadian penyerangan dan pembakaran alat berat ini pihaknya tengah fokus untuk memulihkan psikologi para pekerja.
Cahyo menyebut jika para korban yang notabene sebagai pekerja ini ada yang trauma secara psikis karena mendengar langsung bunyi tembakan dan itu terjadi di malam hari. Para pekerja nampaknya ketakutan jika mereka akan terbantai layaknya kasus yang sudah – sudah.
“Semua totalnya 34 orang karena 24 orang sudah melarikan diri lebih dulu sedangkan 10 nya sudah dievakuasi kemarin (Selasa, 13/9). Saat ini kami melihatkan tim trauma healing sebab ada para pekerja yang syok dan kaget. Semua berada di pegunungan bintang karena hanya luka ringan,” kata Cahyo melalui ponselnya.
Ia juga menyebut bahwa pelaku diperkirakan berjumlah belasan orang sebab bunyi senjata bukan dari satu senjata melainkan ada beberapa senjata. “Ia ada tembakan beberapa kali dan itu bukan satu senjata, pelaku juga berjumlah belasan,” tambah Cahyo.
Ditanya pimpinan kelompok yang menyerang, Cahyo menyebut hingga kini masih Lamek Taplo yang menjadi otak KKB di daerah pegunungan. Begitu juga ketika ditanya soal modus, Cahyo mengaku tidak mengetahui persis apakah ada perjanjian antara KKB dengan perusahaan atau seperti apa. “Itu saya tidak tahu apakah perusahaan tidak kasi upeti atau bagaimana saya belum tahu namun yang jelas pekerjaan terhenti karena semua alat berat dibakar,” tutupnya. (ade/wen)