Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Pemprov Mulai Bahas Pengalihan Aset Bersama Tiga DOB

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mulai membahas pengalihan aset serta Personel, Pendanaan, Prasarana dan Dokumen (P3D) bersama tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) yang ada di tanah Papua.

Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur, mengatakan pelaksanaan tindak lanjut pengalihan aset dari Provinsi Papua ke wilayah DOB telah dilakukan rekonsiliasi verifikasi dan validasi data dengan nilai Rp 5.746.129.373.281,12.

   “Dengan rincian dimana Provinsi Papua Tengah jumlah aset dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) senilai Rp 942.083.560.840,22,” kata Derek, pada acara pembahasan tindak lanjut pengalihan aset, Kamis (11/7) malam.

   Lanjut Derek, untuk kedua Provinsi Papua Selatan jumlah aset dituangkan dalam BAST dengan nilai Rp 2.408.241.166.259,61 dan ketiga Provinsi Papua Pegunungan BAST dengan nilai Rp 2.395.804.646.181,29.

Baca Juga :  Pemuda dan Mahasiswa Akan Turun ke Jalan

   “Pembahasan pengalihan aset ini sangat penting dilakukan, dengan demikian ke depan dapat mempermudah perencanaan anggaran, mencegah pembelian secara berlebihan, lalu manajemen resiko dapat tercipta dan keamanan aset akan dimiliki,” ujarnya.

  Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Koordinasi Supervisi Pencegahan Wilayah V KPK, Dian Patria, mengatakan rapat pembahasan aset yang dilaksanakan di Kantor Gubernur merupakan langka yang baik dan patut diapresiasi, agar ke depan semua lebih jelas dan pemerintahan dapat berjalan dengan maksimal.

  “Papua induk luar biasa karena telah melakukan rekon dan punya data detail, sehingga bisa langsung diserahkan kepada DOB agar dilakukan pengecekan kembali,” ucapnya.

  Lanjut Dian, setelah serah terima barang milik daerah tersebut, silakan duduk bersama untuk membahas lebih detail lagi.

Baca Juga :  Polres Yapen Bekuk 2 Pelaku Pencurian di Gereja Khatolik Santa Bunda Maria

  “Silahkan duduk bersama lalu dibahas, sebab pasti ada ketidaksamaan namun setelah itu ada hasil akhir yang baik. Oleh sebab itu pembahasan ini sangat penting dilakukan, sehingga harapan ke depan masalah tata ruang, batas wilayah lalu P3D bisa lebih jelas,” pungkasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mulai membahas pengalihan aset serta Personel, Pendanaan, Prasarana dan Dokumen (P3D) bersama tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) yang ada di tanah Papua.

Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur, mengatakan pelaksanaan tindak lanjut pengalihan aset dari Provinsi Papua ke wilayah DOB telah dilakukan rekonsiliasi verifikasi dan validasi data dengan nilai Rp 5.746.129.373.281,12.

   “Dengan rincian dimana Provinsi Papua Tengah jumlah aset dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) senilai Rp 942.083.560.840,22,” kata Derek, pada acara pembahasan tindak lanjut pengalihan aset, Kamis (11/7) malam.

   Lanjut Derek, untuk kedua Provinsi Papua Selatan jumlah aset dituangkan dalam BAST dengan nilai Rp 2.408.241.166.259,61 dan ketiga Provinsi Papua Pegunungan BAST dengan nilai Rp 2.395.804.646.181,29.

Baca Juga :  Program CSR, Astra Group Fokus Tingkatkan SDM

   “Pembahasan pengalihan aset ini sangat penting dilakukan, dengan demikian ke depan dapat mempermudah perencanaan anggaran, mencegah pembelian secara berlebihan, lalu manajemen resiko dapat tercipta dan keamanan aset akan dimiliki,” ujarnya.

  Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Koordinasi Supervisi Pencegahan Wilayah V KPK, Dian Patria, mengatakan rapat pembahasan aset yang dilaksanakan di Kantor Gubernur merupakan langka yang baik dan patut diapresiasi, agar ke depan semua lebih jelas dan pemerintahan dapat berjalan dengan maksimal.

  “Papua induk luar biasa karena telah melakukan rekon dan punya data detail, sehingga bisa langsung diserahkan kepada DOB agar dilakukan pengecekan kembali,” ucapnya.

  Lanjut Dian, setelah serah terima barang milik daerah tersebut, silakan duduk bersama untuk membahas lebih detail lagi.

Baca Juga :  Pentingnya Edukasi Warga Sikapi Gempa

  “Silahkan duduk bersama lalu dibahas, sebab pasti ada ketidaksamaan namun setelah itu ada hasil akhir yang baik. Oleh sebab itu pembahasan ini sangat penting dilakukan, sehingga harapan ke depan masalah tata ruang, batas wilayah lalu P3D bisa lebih jelas,” pungkasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya