Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Tiga Nama Calon Wagub Papua Akan Diusulka


JAYAPURA-Partai koalisi pengusung Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur (Wagub) almarhum Klemen Tinal akhirnya angkat suara soal lowongnya kursi wakil gubernur. Diakui saat ini banyak pandangan dan suara-suara dari masyarakat terkait sosok yang dianggap tepat. Hanya saja menurut Ketua Tim Koalisi, Mathius Awoitauw didampingi Sekretaris Tim Koalisi, Kusmanto tentang siapa yang akan duduk sebagai wakil gubernur akan ditentukan oleh koalisi.
Dalam koalisi sendiri ada 8 partai yang memiliki hak suara yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, NasDem, PKS, Hanura, PKB, PKPI dan PAN. “Atas nama koalisi Parpol pengusung Lukmen kami sudah berkomunikasi dan dari kepergian Wakil Gubernur Klemen Tinal, kami bertanggung jawab untuk proses pengisiannya kembali. Sebab koalisi ini berlangsung selama 5 tahun,” ungkap Mathius Awoitauw yang juga Ketua DPD Partai NasDem Provinsi Papua kepada wartawan di Hotel Aston Jayapura, Minggu (13/6).
Hanya saja pikahnya dari koalisi belum mau membuka suara dan mendorong proses ini karena masih dalam suasana kedukaan. Mereka menunggu hingga 40 hari barulah akan dilakukan rapat koordinasi membahas tentang posisi wagub. “Kami sengaja tidak merespon apa-apa karena belum 40 hari. Namun dalam waktu dekat kami akan undang para pimpinan partai koalisi untuk didengar pendapatnya dan kami juga akan dengar arahan Gubernur Lukas Enembe. Sebab ini berpasangan dan harus cocok,” tambah Mathius.
Ia menyebut nantinya ada 3 nama yang diusulkan ke DPR Papua kemudian akan dipilih satu nama. Hanya nama – nama ini hingga kini belum diketahui siapa saja. “Yang jelas pengusulannya sesuai dengan mekanisme dan perundang – undangan yang ada. Kami memang melihat di berbagai media kelompok – kelompok sudah mulai bicara siapa yang diusung termasuk kelompok masyarakat. Namun sesungguhnya koalisilah yang nantinya akan menyampaikan secara resmi,” tegasnya.
Ia memastikan mekanisme ini akan berjalan namun masyarakat harus tetap bersabar, sebab semua masih dalam suasana berduka.
Sekretaris Tim Koalisi, Kusmanto menambahkan bahwa koalisi sangat merasa kehilangan namun pihaknya juga menghargai adat dan suasana duka.
“Setelah itu kita akan bicara pengganti almarhum sesuai mekanisme yang ada. Kalau di medsos banyak yang muncul, saya pikir ini wajar-wajar saja namun yang tentukan adalah koalisi. Kita dari 8 partai pengusung memiliki posisi yang sama dan tak ada yang tinggi dan rendah,” tambahnya. (ade/nat)

Baca Juga :  Dewan Gereja Papua Minta Polisi Tidak Kasar ke Pendemo


JAYAPURA-Partai koalisi pengusung Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur (Wagub) almarhum Klemen Tinal akhirnya angkat suara soal lowongnya kursi wakil gubernur. Diakui saat ini banyak pandangan dan suara-suara dari masyarakat terkait sosok yang dianggap tepat. Hanya saja menurut Ketua Tim Koalisi, Mathius Awoitauw didampingi Sekretaris Tim Koalisi, Kusmanto tentang siapa yang akan duduk sebagai wakil gubernur akan ditentukan oleh koalisi.
Dalam koalisi sendiri ada 8 partai yang memiliki hak suara yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, NasDem, PKS, Hanura, PKB, PKPI dan PAN. “Atas nama koalisi Parpol pengusung Lukmen kami sudah berkomunikasi dan dari kepergian Wakil Gubernur Klemen Tinal, kami bertanggung jawab untuk proses pengisiannya kembali. Sebab koalisi ini berlangsung selama 5 tahun,” ungkap Mathius Awoitauw yang juga Ketua DPD Partai NasDem Provinsi Papua kepada wartawan di Hotel Aston Jayapura, Minggu (13/6).
Hanya saja pikahnya dari koalisi belum mau membuka suara dan mendorong proses ini karena masih dalam suasana kedukaan. Mereka menunggu hingga 40 hari barulah akan dilakukan rapat koordinasi membahas tentang posisi wagub. “Kami sengaja tidak merespon apa-apa karena belum 40 hari. Namun dalam waktu dekat kami akan undang para pimpinan partai koalisi untuk didengar pendapatnya dan kami juga akan dengar arahan Gubernur Lukas Enembe. Sebab ini berpasangan dan harus cocok,” tambah Mathius.
Ia menyebut nantinya ada 3 nama yang diusulkan ke DPR Papua kemudian akan dipilih satu nama. Hanya nama – nama ini hingga kini belum diketahui siapa saja. “Yang jelas pengusulannya sesuai dengan mekanisme dan perundang – undangan yang ada. Kami memang melihat di berbagai media kelompok – kelompok sudah mulai bicara siapa yang diusung termasuk kelompok masyarakat. Namun sesungguhnya koalisilah yang nantinya akan menyampaikan secara resmi,” tegasnya.
Ia memastikan mekanisme ini akan berjalan namun masyarakat harus tetap bersabar, sebab semua masih dalam suasana berduka.
Sekretaris Tim Koalisi, Kusmanto menambahkan bahwa koalisi sangat merasa kehilangan namun pihaknya juga menghargai adat dan suasana duka.
“Setelah itu kita akan bicara pengganti almarhum sesuai mekanisme yang ada. Kalau di medsos banyak yang muncul, saya pikir ini wajar-wajar saja namun yang tentukan adalah koalisi. Kita dari 8 partai pengusung memiliki posisi yang sama dan tak ada yang tinggi dan rendah,” tambahnya. (ade/nat)

Baca Juga :  Lulus di Uncen, Mendaftar Ulang Secara Online

Berita Terbaru

Artikel Lainnya