Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Warga Geger, Suara Ledakan Terdengar dari Gereja

JAYAPURA –  Warga di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Selasa (12/4) kemarin dikagetkan dengan suara ledakan yang berasa dari sebuah gereja di Serui Kota.

Banyak yang mengait – ngaitkan ledakan tersebut dengan aksi terorisme. Untungnya informasi ini segera dibantah dengan sebuah rilis dari pihak kepolisian yang menyebut bahwa kejadian tersebut tak ada kaitannya dengan aksi teror melainkan dikarenakan sebuah tabung gas yang meledak.

Tabung ini biasa digunakan sebagai lonceng dan ketika itu seorang petugas gereja bernama Benget Manurung (59) memukul lonceng  yang terbuat dari tabung gas dan terjadilah ledakan tersebut.

Kejadian ini terjadi pada Selasa (12/4) sekira pukul 04.30 WIT dimana korban saat itu mau memukul lonceng yang terbuat dari tabung gas. Pukulan ketiga inilah tabung tersebut langsung meledak dan menghempaskan tubuh pria paro baya tadi terlempar masuk ke dalam selokan. “Korban juga mengalami luka serius  di sekujur  tubuh sehingga dilarikan ke RSUD Kepulauan Yapen,” beber Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal di ruang kerjanya, Rabu (13/4).

Baca Juga :  Masyarakat Manfaatkan Layanan Pocadi

Kamal membeberkan bahwa awalnya korban mencoba membunyikan lonceng dari tabung tersebut untuk memberi tanda waktu ibadah.

“Saat membunyikan lonceng sebanyak 3 kali, lalu tabung gas yang dijadikan lonceng tiba-tiba meledak dan mengakibatkan korban terlempar,” kata Kamal.

Mendengar ledakan tersebut piket fungsi Polres Kepulauan Yapen langsung menuju ke TKP untuk mengecek kejadian itu dan menemukan korban terkapar di dalam parit. “Anggota tiba di sana dan melihat korban berada di dalam got (saluran pembuangan), kemudian anggota bersama petugas gereja mengevakuasi korban ke RSUD menggunakan mobil patroli untuk selanjutnya mendapatkan penanganan medis. Jadi bukan insiden  kesengajaan tapi memang tabung gas yang meledak  dan sekarang kasus tersebut dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Kepulauan Yapen,” tutup Kamal. (ade/nat)

Baca Juga :  Lahirnya Tiga Provinsi Baru Akan Mempercepat Pembangunan di Papua

JAYAPURA –  Warga di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Selasa (12/4) kemarin dikagetkan dengan suara ledakan yang berasa dari sebuah gereja di Serui Kota.

Banyak yang mengait – ngaitkan ledakan tersebut dengan aksi terorisme. Untungnya informasi ini segera dibantah dengan sebuah rilis dari pihak kepolisian yang menyebut bahwa kejadian tersebut tak ada kaitannya dengan aksi teror melainkan dikarenakan sebuah tabung gas yang meledak.

Tabung ini biasa digunakan sebagai lonceng dan ketika itu seorang petugas gereja bernama Benget Manurung (59) memukul lonceng  yang terbuat dari tabung gas dan terjadilah ledakan tersebut.

Kejadian ini terjadi pada Selasa (12/4) sekira pukul 04.30 WIT dimana korban saat itu mau memukul lonceng yang terbuat dari tabung gas. Pukulan ketiga inilah tabung tersebut langsung meledak dan menghempaskan tubuh pria paro baya tadi terlempar masuk ke dalam selokan. “Korban juga mengalami luka serius  di sekujur  tubuh sehingga dilarikan ke RSUD Kepulauan Yapen,” beber Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal di ruang kerjanya, Rabu (13/4).

Baca Juga :  PTFI-USAID Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting di Papua

Kamal membeberkan bahwa awalnya korban mencoba membunyikan lonceng dari tabung tersebut untuk memberi tanda waktu ibadah.

“Saat membunyikan lonceng sebanyak 3 kali, lalu tabung gas yang dijadikan lonceng tiba-tiba meledak dan mengakibatkan korban terlempar,” kata Kamal.

Mendengar ledakan tersebut piket fungsi Polres Kepulauan Yapen langsung menuju ke TKP untuk mengecek kejadian itu dan menemukan korban terkapar di dalam parit. “Anggota tiba di sana dan melihat korban berada di dalam got (saluran pembuangan), kemudian anggota bersama petugas gereja mengevakuasi korban ke RSUD menggunakan mobil patroli untuk selanjutnya mendapatkan penanganan medis. Jadi bukan insiden  kesengajaan tapi memang tabung gas yang meledak  dan sekarang kasus tersebut dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Kepulauan Yapen,” tutup Kamal. (ade/nat)

Baca Juga :  Lahirnya Tiga Provinsi Baru Akan Mempercepat Pembangunan di Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya