Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Super Amaral

SELEBRASI: Pemain Persipura, Thiago Amaral melakukan selebrasi bersama rekannya Muh. Tahir usai mencetak gol perdana bagi Persipura melalui tendangan bebas saat menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (13/3) malam. (FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos)

3 Persebaya vs Persipura 4

JAYAPURA-Tanpa striker murni, Persipura Jayapura sukses membenamkan tuan rumah Persebaya dengan skor 3-4 dalam lanjutan Shopee Liga 1 pekan ketiga di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (13/3) malam. 

Uniknya, tiga dari empat gol Mutiara Hitam julukan Persipura justru diborong oleh para pemain tengah Persipura. Brace dari Thiago Amaral dan satu gol dari Muhammad Tahir. Serta gol pamungkas dari Ferinando Pahabol. 

Thiago Amaral menjadi bintang lapangan dalam pertandingan ini. Selain menciptakan dua gol, pemain berpaspor Brasil itu juga menciptakan dua assist untuk gol ketiga Persipura yang dicetak M. Tahir dan gol keempat yang dilesakkan Feri Pahabol. 

Amaral membuka kran golnya melalui tendangan spektakuler di menit 20′ dan menit 34′. Muhammad Tahir melebarkan keunggulan Mutiara Hitam di menit 51′, kemudian gol Ferinando Pahabol di menit 88′.

Sementara gol tuan rumah dicetak oleh David Silva menit 43′ dan Mahmoud Eid 74′ dan Rendy Irawan di injuri time (90+1). 

Tuan rumah sebenarnya memiliki peluang emas untuk leading lebih awal dimenit 8. Untung pinalti David Silva berhasil ditepis oleh kiper Persipura Dede Sulaiman. 

Dalam pertandingan ini, Persipura benar-benar tampil tanpa striker murni setelah Boaz Solossa keluar di menit 14 dan digantikan oleh Fridolin Yoku. Pasalnya Sylvano Comvalius dan Merinus Wanewar pun absen dalam laga super big match. 

Baca Juga :  Paskah Momen Kebangkitan Bagi Generasi Muda Papua

Meski tanpa sosok target man, pemain Persipura justru agresif membongkar pertahan anak-anak Bajol Ijo. Meski meladeni Persebaya didepan suporter fanatiknya, Persipura ogah bermain bertahan. Penampilan gemilang Thiago Amaral, Todd Ferre dan Gunansar Mandowen benar-benar menjadi momok bagi lini belakang Persebaya. 

Kemenangan ini mengantarkan Persipura menempati peringkat tiga klasemen dengan koleksi 6 poin. Sementara Persebaya Surabaya tetap tertahan di posisi 16 dengan satu poin. 

Sang juru taktik Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago mengatakan bahwa berkat hasil evaluasi dilaga sebelumnya menjadi senjata jitu timnya mampu membenamkan Persebaya di depan publiknya. 

“Kita bersyukur kepada Tuhan dengan hasil yang kita dapat. Sebuah hasil yang sangat berat tapi saya rasa tim kita pantas dapat hasil itu. Karena pasca kekalahan kita dari Borneo kita berikan tugas berat kepada pemain untuk melakukan evaluasi,” ungkap Jacksen kepada awak media dalam konfrensi pers usai pertandingan. 

“Dalam beberapa hari kita putar video dan kita terapkan dalam latihan, sehingga hasil dari jeri payah kita berbuah manis. Saya bersyukur kerja kerasa dari pemain dalam menjalankan tugas dan kita bisa keluar dengan hasil yang baik,” sambung pelatih berusia 51 tahun itu. 

Baca Juga :  Soal Beasiswa, Pemkot Juga Angkat Tangan

Pelatih yang sudah memberikan Persipura tiga gelar juara Liga Indonesia juga membeberkan bahwa para pemainnya mampu memanfaatkan celah yang ada di lini belakang tuan rumah. 

“Kalau kita berkaca kepada tim Persebaya, dari lini belakang ke depan sangat luar biasa. Tapi titik lemahnya ada di sektor pertahanan dan kiper. Lini pertahanan Persebaya, saya melihat ada sesuatu yang kita bisa manfaatkan. Begitu terbuka, pemain cilik kita bisa merepotkan pertahanan mereka dan meraih hasil uang baik,” ujarnya. 

Ia juga mengaku sedikit khawatir diawal laga dengan cederanya Boaz Solossa dan harus ditarik keluar pada menit 14. Namun ia langsung memutar otak dan memanfaatkan kecepatan Gunansar Mandowen dan Todd Ferre untuk mengobrak-abrik pertahanan tuan rumah. 

“Beberapa rencana awal kita berubah drastis yah. Karena sebelum pertandingan digelar, Ian Kabes keluar. Comvalius tidak bisa bermain karena cedera saat official training dan tadi Boaz mengalami cedera. Tapi syukur kita bisa dapat tiga poin,” jelasnya. 

Sementara itu, Israel Wamiau menegaskan bahwa kemenangan ini untuk membayar kekalahan mereka dilaga sebelumnya. 

“Kalau saya pemain sangat bersyukur bisa dapat tiga poin, kemarin kita kalah di Borneo, latihan dan kita tunjukan yang terbaik dan kita dapat tiga poin,” tandanya. (eri/nat)

SELEBRASI: Pemain Persipura, Thiago Amaral melakukan selebrasi bersama rekannya Muh. Tahir usai mencetak gol perdana bagi Persipura melalui tendangan bebas saat menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (13/3) malam. (FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos)

3 Persebaya vs Persipura 4

JAYAPURA-Tanpa striker murni, Persipura Jayapura sukses membenamkan tuan rumah Persebaya dengan skor 3-4 dalam lanjutan Shopee Liga 1 pekan ketiga di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (13/3) malam. 

Uniknya, tiga dari empat gol Mutiara Hitam julukan Persipura justru diborong oleh para pemain tengah Persipura. Brace dari Thiago Amaral dan satu gol dari Muhammad Tahir. Serta gol pamungkas dari Ferinando Pahabol. 

Thiago Amaral menjadi bintang lapangan dalam pertandingan ini. Selain menciptakan dua gol, pemain berpaspor Brasil itu juga menciptakan dua assist untuk gol ketiga Persipura yang dicetak M. Tahir dan gol keempat yang dilesakkan Feri Pahabol. 

Amaral membuka kran golnya melalui tendangan spektakuler di menit 20′ dan menit 34′. Muhammad Tahir melebarkan keunggulan Mutiara Hitam di menit 51′, kemudian gol Ferinando Pahabol di menit 88′.

Sementara gol tuan rumah dicetak oleh David Silva menit 43′ dan Mahmoud Eid 74′ dan Rendy Irawan di injuri time (90+1). 

Tuan rumah sebenarnya memiliki peluang emas untuk leading lebih awal dimenit 8. Untung pinalti David Silva berhasil ditepis oleh kiper Persipura Dede Sulaiman. 

Dalam pertandingan ini, Persipura benar-benar tampil tanpa striker murni setelah Boaz Solossa keluar di menit 14 dan digantikan oleh Fridolin Yoku. Pasalnya Sylvano Comvalius dan Merinus Wanewar pun absen dalam laga super big match. 

Baca Juga :  Ngotot Saling Mengalahkan

Meski tanpa sosok target man, pemain Persipura justru agresif membongkar pertahan anak-anak Bajol Ijo. Meski meladeni Persebaya didepan suporter fanatiknya, Persipura ogah bermain bertahan. Penampilan gemilang Thiago Amaral, Todd Ferre dan Gunansar Mandowen benar-benar menjadi momok bagi lini belakang Persebaya. 

Kemenangan ini mengantarkan Persipura menempati peringkat tiga klasemen dengan koleksi 6 poin. Sementara Persebaya Surabaya tetap tertahan di posisi 16 dengan satu poin. 

Sang juru taktik Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago mengatakan bahwa berkat hasil evaluasi dilaga sebelumnya menjadi senjata jitu timnya mampu membenamkan Persebaya di depan publiknya. 

“Kita bersyukur kepada Tuhan dengan hasil yang kita dapat. Sebuah hasil yang sangat berat tapi saya rasa tim kita pantas dapat hasil itu. Karena pasca kekalahan kita dari Borneo kita berikan tugas berat kepada pemain untuk melakukan evaluasi,” ungkap Jacksen kepada awak media dalam konfrensi pers usai pertandingan. 

“Dalam beberapa hari kita putar video dan kita terapkan dalam latihan, sehingga hasil dari jeri payah kita berbuah manis. Saya bersyukur kerja kerasa dari pemain dalam menjalankan tugas dan kita bisa keluar dengan hasil yang baik,” sambung pelatih berusia 51 tahun itu. 

Baca Juga :  DPRD Mamteng Gelar Sidang RAPBD Tahun 2020

Pelatih yang sudah memberikan Persipura tiga gelar juara Liga Indonesia juga membeberkan bahwa para pemainnya mampu memanfaatkan celah yang ada di lini belakang tuan rumah. 

“Kalau kita berkaca kepada tim Persebaya, dari lini belakang ke depan sangat luar biasa. Tapi titik lemahnya ada di sektor pertahanan dan kiper. Lini pertahanan Persebaya, saya melihat ada sesuatu yang kita bisa manfaatkan. Begitu terbuka, pemain cilik kita bisa merepotkan pertahanan mereka dan meraih hasil uang baik,” ujarnya. 

Ia juga mengaku sedikit khawatir diawal laga dengan cederanya Boaz Solossa dan harus ditarik keluar pada menit 14. Namun ia langsung memutar otak dan memanfaatkan kecepatan Gunansar Mandowen dan Todd Ferre untuk mengobrak-abrik pertahanan tuan rumah. 

“Beberapa rencana awal kita berubah drastis yah. Karena sebelum pertandingan digelar, Ian Kabes keluar. Comvalius tidak bisa bermain karena cedera saat official training dan tadi Boaz mengalami cedera. Tapi syukur kita bisa dapat tiga poin,” jelasnya. 

Sementara itu, Israel Wamiau menegaskan bahwa kemenangan ini untuk membayar kekalahan mereka dilaga sebelumnya. 

“Kalau saya pemain sangat bersyukur bisa dapat tiga poin, kemarin kita kalah di Borneo, latihan dan kita tunjukan yang terbaik dan kita dapat tiga poin,” tandanya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya