JAYAPURA-Meski masih menjadi perdebatan apakah pemekaran disetujui atau ditolak bercermin dari dinamika yang ada saat ini, namun sebuah pernyataan menarik muncul dari salah satu anggota Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau.
Ia malah menyatakan bahwa pemekaran dipastikan akan tetap dilakukan terlebih untuk Papua Tengah. Untuk itu iapun berpendapat bahwa lokasi yang pantas untuk dijadikan ibu kota Papua Tengah adalah Timika.
Menurut Thomas, Timika semua sudah sangat siap dan layak untuk dijadikan ibu kota Provinsi Papua Tengah dengan berbagai indicator. Mulai dari lokasi, akses, lapangan terbang, material dan keberadaan tujuh suku yang sudah ada berada di lokasi itu.
Thomas sendiri tidak mau berpikir ragu karena ia meyakini bahwa Papua Tenga dipastikan akan jadi dan Timika yang dirasa tepat menjadi ibukota provinsi. “Bandaranya sudah sangat layak, akses jalan, maupun material dan lokasi ibu kotanya juga sudah disiapkan sehingga saya yakin bahwa Timika paling pas,” katanya.
Selain itu akses Timika juga sudah terhubung ke Deiyai, Dogiyai, Paniai dan Intan Jaya. Sebelumnya selain Timika, Kabupaten Nabire yang sempat dimunculkan menjadi pilihan lain. Namun Thomas melihat bahwa diperlukan banyak persiapan untuk penataan dan lainnya jika di Nabire. “Perlu mempersiapkan banyak hal kalo di Nabire,” imbuhnya.
Disinggung apakah dirinya mendukung pemekaran, kata Thomas, pemerintah pusat diyakini akan tetap mengesahkan pemekaran terlebih untuk Papua Tengah, sebab ini berbicara kepentingan negara. “Pasti ada yang menolak tapi itu biasalah dan yang diperlukan saat ini kita perlu mempersiapkan semuanya jika waktu itu (pemekaran) akan datang,” tutup Thomas. (ade/nat)
JAYAPURA-Meski masih menjadi perdebatan apakah pemekaran disetujui atau ditolak bercermin dari dinamika yang ada saat ini, namun sebuah pernyataan menarik muncul dari salah satu anggota Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau.
Ia malah menyatakan bahwa pemekaran dipastikan akan tetap dilakukan terlebih untuk Papua Tengah. Untuk itu iapun berpendapat bahwa lokasi yang pantas untuk dijadikan ibu kota Papua Tengah adalah Timika.
Menurut Thomas, Timika semua sudah sangat siap dan layak untuk dijadikan ibu kota Provinsi Papua Tengah dengan berbagai indicator. Mulai dari lokasi, akses, lapangan terbang, material dan keberadaan tujuh suku yang sudah ada berada di lokasi itu.
Thomas sendiri tidak mau berpikir ragu karena ia meyakini bahwa Papua Tenga dipastikan akan jadi dan Timika yang dirasa tepat menjadi ibukota provinsi. “Bandaranya sudah sangat layak, akses jalan, maupun material dan lokasi ibu kotanya juga sudah disiapkan sehingga saya yakin bahwa Timika paling pas,” katanya.
Selain itu akses Timika juga sudah terhubung ke Deiyai, Dogiyai, Paniai dan Intan Jaya. Sebelumnya selain Timika, Kabupaten Nabire yang sempat dimunculkan menjadi pilihan lain. Namun Thomas melihat bahwa diperlukan banyak persiapan untuk penataan dan lainnya jika di Nabire. “Perlu mempersiapkan banyak hal kalo di Nabire,” imbuhnya.
Disinggung apakah dirinya mendukung pemekaran, kata Thomas, pemerintah pusat diyakini akan tetap mengesahkan pemekaran terlebih untuk Papua Tengah, sebab ini berbicara kepentingan negara. “Pasti ada yang menolak tapi itu biasalah dan yang diperlukan saat ini kita perlu mempersiapkan semuanya jika waktu itu (pemekaran) akan datang,” tutup Thomas. (ade/nat)
