Sementara itu Finnyalia Napitupulu Prakirawan BMKG Wilayah V Jayapura juga mengatakan bahwa, berdasarkan hasil monitoring BMKG, musim terupdate wilayah Papua, khususnya wilayah yang berada pada wilayah zona musim, seperti Kabupaten Jayapura, Keerom Bagian Selatan, sudah berada pada periode musim hujan.
Kemudian Finnyalia menambahkan untuk wilayah Kota Jayapura yang hanya memiliki satu musim yang artinya hujan sepanjang tahun. “Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini, BMKG dan beberapa pusat Iklim dunia memprediksi kondisi netral berpotensi menuju La Nina mulai periode September 2024. Kondisi ini umumnya akan berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk wilayah Papua. Sehingga Kondisi cuaca di Papua secara umum berawan hingga hujan ringan,” jelas Finnyalia.
Namun kata Finnyalia terdapat potensi Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai guntur berpeluang terjadi Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Waropen, Mamberamo raya, Sarmi dan Keerom.
Secara klimatologis, jelasnya hujan-hujan lebat pun umumnya terjadi pada malam dan dini hari. oleh karena itu dihimbau kepada masyarkat sekitar agar tetap selalu waspada terhadap perubahan kondisi cuaca.
“Apabila terjadi hujan dengan intensita sedang hingga lebat yang dapat terjadi kapan saja, terutama kepada masyarakat yang tinggal pada wilayah yang rawan bencana selain itu juga dihimbau untuk selalu memperbaharui informasi cuaca,” himbauananya. (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos