Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Minta Pelaku Penyebar Rekaman Suara PJ Walikota Ditangkap

Mereka juga meminta Cyber Polda Papua bergerak cepat 1 kali 24 jam untuk mengungkap oknum yang merekam orang lain tanpa izin dengan tujuan mencemari nama baik korban, serta yang melakukan perekaman ilegal dan pembuat flayer hoax. “Kami meminta penyelenggara Bawaslu Papua lebih jeli dan tertib administrasi dalam merespon setiap objek laporan pengaduan pelanggaran Pemilu dengan memastikan ketentuan syarat formil dan materiil setiap organisasi kemasyarakatan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Pemuda Intelektual Mahasiswa Papua, Yusak Rabrageri mengeskan apapun yang terjadi, Pilkada harus damai di tanah Papua. “Tindak tegas pihak-pihak yang menyebarkan hoax, aparat keamanan dan Bawaslu harus melihat ini secara bijaksana. Sebab bagi kami ada orang lain dibalik drama-drama ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Saling Menguatkan di Tengah Pandemi Corona

Sementara itu, Pj Sekda Papua, Yohanes Walilo menyampaikan, dalam rangka penyelenggaraan Pemilu serentak 2024. Pemerintah hadir sebagai wasit yang tidak boleh mempengaruhi atau intervensi pelaksanaan Pemilu. “Kita mengharapkan penyelenggaraan Pemilu di Papua berjalan aman dan tertib. Oleh sebab itu, khusus video yang disampaikan, kami pemerintah provinsi tidak memihak kepada salah satu dan kami sebagai wasit,” ucap Yohanes saat menerima massa di halaman kantor Gubernur Papua.

Lanjutnya, sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah. Pihaknya akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan kepada lembaga yang sudah ada yaitu Bawaslu Provinsi Papua. “Kita serahkan kasus ini ke Bawaslu sebab ini menjadi kewenangan mereka, pemerintah  tidak bisa intervensi,” kata Yohanes.

Baca Juga :  Aktivitas Masyarakat di Merauke Akan Dibatasi

Mereka juga meminta Cyber Polda Papua bergerak cepat 1 kali 24 jam untuk mengungkap oknum yang merekam orang lain tanpa izin dengan tujuan mencemari nama baik korban, serta yang melakukan perekaman ilegal dan pembuat flayer hoax. “Kami meminta penyelenggara Bawaslu Papua lebih jeli dan tertib administrasi dalam merespon setiap objek laporan pengaduan pelanggaran Pemilu dengan memastikan ketentuan syarat formil dan materiil setiap organisasi kemasyarakatan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Pemuda Intelektual Mahasiswa Papua, Yusak Rabrageri mengeskan apapun yang terjadi, Pilkada harus damai di tanah Papua. “Tindak tegas pihak-pihak yang menyebarkan hoax, aparat keamanan dan Bawaslu harus melihat ini secara bijaksana. Sebab bagi kami ada orang lain dibalik drama-drama ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Sarankan Buka Ruang Perundingan dengan TPNPB

Sementara itu, Pj Sekda Papua, Yohanes Walilo menyampaikan, dalam rangka penyelenggaraan Pemilu serentak 2024. Pemerintah hadir sebagai wasit yang tidak boleh mempengaruhi atau intervensi pelaksanaan Pemilu. “Kita mengharapkan penyelenggaraan Pemilu di Papua berjalan aman dan tertib. Oleh sebab itu, khusus video yang disampaikan, kami pemerintah provinsi tidak memihak kepada salah satu dan kami sebagai wasit,” ucap Yohanes saat menerima massa di halaman kantor Gubernur Papua.

Lanjutnya, sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah. Pihaknya akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan kepada lembaga yang sudah ada yaitu Bawaslu Provinsi Papua. “Kita serahkan kasus ini ke Bawaslu sebab ini menjadi kewenangan mereka, pemerintah  tidak bisa intervensi,” kata Yohanes.

Baca Juga :  TPNB Klaim Tidak Ada Anggotanya yang Tewas

Berita Terbaru

Artikel Lainnya