Monday, January 13, 2025
32.7 C
Jayapura

Polda Akui Kesulitan Ungkap Teror di Kantor Jubi

JAYAPURA-Janji Polda Papua untuk mengumumkan siapa pelaku teror di kantor Redaksi Jubi di Waena dimana sempat disampaikan bahwa hal tersebut akan disampaikan bulan Desember akhirnya batal. Malah kini Polda mengaku masih kesulitan untuk mengungkap lantaran sejumlah hal.  Pasalnya hingga kini penyidik belum mendapatkan alat bukti yang valid.

Penyidik memang telah mengantongi sejumlah bukti baik seperti saksi yang melihat langsung kejadian tersebut maupun saksi yang melihat kedua terduga pelaku melintas disekitar TKP usai kejadian maupun bukti petunjuk berupa rekaman cctv di sekitar TKP. Hanya saja hal tersebut nampaknya belum bisa dijadikan sebagai dasar untuk mengiring kasus teror ini ketingkat yang lebih tinggi yaitu penetapan tersangka.

Baca Juga :  Penertiban APK  Menunggu Hasil Koordinasi

“Sampai saat ini sudah ada 6 saksi yang dimintai keterangan, tapi juga rekaman cctv, tapi ini belum cukup untuk menetapkan tersangkannya,” kata Kapolda Papua Patrige Renwarin, kepada Wartawan, Kamis (9/1).

Ia pun mengatakan dari rekaman CCTV memang terlihat ada dua orang pria menggunakan sepeda motor namun bukti tersebut belum bisa memberikan kepastian hukum lantaran kendaraan yang digunakan belum ditemukan.

“Inilah yang sampai saat ini kami kewalahan karena kendaraan yang digunakan terduga pelaku belum bisa kami dapatkan,” ujarnya. Kendati demikian Mantan Kabid Humas Polda Papua itu meminta masyarakat untuk tetap bersabar, sebab proses penyelidikannya sudah ditingkatkan ke tahap penyidik. Hanya saja masih membutuhkan bukti lain sehingga aksi teror terhadap media milik Viktor Mambor tersebut bisa terungkap.

Baca Juga :  Jadi Korban Tabrak Lari, Tukang Sayur Tewas

JAYAPURA-Janji Polda Papua untuk mengumumkan siapa pelaku teror di kantor Redaksi Jubi di Waena dimana sempat disampaikan bahwa hal tersebut akan disampaikan bulan Desember akhirnya batal. Malah kini Polda mengaku masih kesulitan untuk mengungkap lantaran sejumlah hal.  Pasalnya hingga kini penyidik belum mendapatkan alat bukti yang valid.

Penyidik memang telah mengantongi sejumlah bukti baik seperti saksi yang melihat langsung kejadian tersebut maupun saksi yang melihat kedua terduga pelaku melintas disekitar TKP usai kejadian maupun bukti petunjuk berupa rekaman cctv di sekitar TKP. Hanya saja hal tersebut nampaknya belum bisa dijadikan sebagai dasar untuk mengiring kasus teror ini ketingkat yang lebih tinggi yaitu penetapan tersangka.

Baca Juga :  Perbedaan Jadwal Salat Jangan Dipersoalkan!

“Sampai saat ini sudah ada 6 saksi yang dimintai keterangan, tapi juga rekaman cctv, tapi ini belum cukup untuk menetapkan tersangkannya,” kata Kapolda Papua Patrige Renwarin, kepada Wartawan, Kamis (9/1).

Ia pun mengatakan dari rekaman CCTV memang terlihat ada dua orang pria menggunakan sepeda motor namun bukti tersebut belum bisa memberikan kepastian hukum lantaran kendaraan yang digunakan belum ditemukan.

“Inilah yang sampai saat ini kami kewalahan karena kendaraan yang digunakan terduga pelaku belum bisa kami dapatkan,” ujarnya. Kendati demikian Mantan Kabid Humas Polda Papua itu meminta masyarakat untuk tetap bersabar, sebab proses penyelidikannya sudah ditingkatkan ke tahap penyidik. Hanya saja masih membutuhkan bukti lain sehingga aksi teror terhadap media milik Viktor Mambor tersebut bisa terungkap.

Baca Juga :  LBH  Papua Desak Presiden Bentuk Pengadilan HAM di Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/