Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Miris, Bayi Laki-Laki Baru Lahir Dibuang di Tengah Perkebunan Sawit 

MERAUKE- Sungguh miris nasib bayi laki-laki yang mungkin kelahirannya tak diinginkan oleh kedua orang tuanya. Pasalnya, bayi laki-laki yang baru lahir sekitar 3 hari tersebut dibuang orang tuanya di tengah perkebuhan Kelapa Sawit di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke.

Untung saja, nasib baik masih berpihak kepada bayi laki-laki tersebut sehingga berhasil ditemukan oleh pekerja kebun kelapa sawit dalam keadaan hidup. Saat ditemukan, bayi dalam posisi tak ada pakaian sehelaipun. Sebagian daun-daun kering menutupi tubuhnya. Bahkan semut mulai menyerumuti tubuh sang bayi terutama di bagian tali pusarnya.

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasi Humas Polres Merauke AKP Ahmad Nurung, SH saat memberikan keterangan pers, Jumat (13/1) mengungkapkan bahwa penemuan sesosok bayi ini sedang ditangani Polsek Muting. Namun karena Polsek Muting tidak menangani kasus pidana sehingga ditangani langsung Reskrim Polres Merauke.

Menurutnya, bayi laki-laki ini ditemukan di semak semak areal Kebun Kelapa Sawit Abdeling Plasma 3 PT. Bio Inti Agrindo Blok 40/37, Kampung Mandegman, Distrik Ulilin Merauke, Selasa (10/1) sekitar pukul 09.00 WIT dalam keadaan hidup. ‘’Bayi baru lahir sekitar 3 hari lalu dibuang orang tuanya di tengah perkebunan Sawit tersebut,’’ jelasnya .

Baca Juga :  Di Abepantai, Seorang Wanita Tewas Berlumuran Darah

Dikatakan, penemuan bayi laki-laki ini bermula saat dua pekerja dari perkebunan Kelapa Sawit sekitar pukul 09.00 WIT, sedang bekerja memanen buah sawit di blok areal Kebun Kelapa Sawit Abdeling Plasma 3 PT. Bio Inti Agrindo Blok 40/37 Kampung Mandegman Distrik Ulilin Merauke.

Kemudian mendengar suara seperti anak bayi menangis dari dalam semak-semak. Selanjutnya salah satu dari pekerja tersebut mengecek asal suara bayi dan menemukan seorang bayi tidak menggunakan baju berjenis kelamin laki laki didalam semak-semak dan tertutup dengan daun kering. Saksi selanutnya melaporkan kepada temannya sebagai Asmen selanjutnya menuju ke lokasi penemuan bayi dan mengambil bayi tersebut lalu dibawa ke Klinik Estate C PT Bio Inti Agrindo untuk mendapat penangan medis.

‘’Saat ditemukan bayi berjenis kelamin laki-laki, berumur 3 hari dengan kondisi masih menangis kencang dan kondisi badan sudah dikerumuni lalat dan semut. Saat ditemukan kondisi bayi masih baik dan sadar dan saat di angkat bayi tersebut menangis dengan keras,’’ katanya.

Baca Juga :  Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi,  Mantan Kadis Pendidikan Langsung Ditahan 

Dikatakan, saat mendapat laporan kemudian Kapolsek Muting Iptu MH. Hamado memerintahkan personenya dan Polsubsektor Perbatasan Ulilin untuk melakukan penyelidikan dan pengembangan. Dari hasil penyelidikan diketahui bayi tersebut lahir dari seorang ibu berinisial DN dimana yang bersangkutan membuang bayinya yang setelah dilahirkan tersebut sekitar hari Selasa 10 Januari 2023 pada malam hari . Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan terhadap DN, Kasi Humas Ahmad Nurung menjelaskan bahwa itu dilakukan karena lahir dari hubungan gelap dengan pacarnya sementara pacarnya tersebut tidak mau bertanggung jawab. Malah meninggalkannya sebelum bayi lahir , sehingga diduga ada tekanan.

‘’Jadi bayi yang lahir ini hasil dari hubungan gelap pelaku dengan pacarnya tapi pacarnya tersebut tak mau bertanggungjawab dan meninggalkannya,’’ terangnya. Bayi laki-laki malang tersebut, kini dibawa ke RSUD Merauke untuk ditangani secara insentif. Termasuk ibu dari bayi telah menjalani penahanan untuk proses hukum lebih lanjut . ‘’Untuk laki-laki yang menghamili DN sehingga bayi ini lahir sementara dalam penyelidikan,’’ tandasnya. (ulo/gin)

MERAUKE- Sungguh miris nasib bayi laki-laki yang mungkin kelahirannya tak diinginkan oleh kedua orang tuanya. Pasalnya, bayi laki-laki yang baru lahir sekitar 3 hari tersebut dibuang orang tuanya di tengah perkebuhan Kelapa Sawit di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke.

Untung saja, nasib baik masih berpihak kepada bayi laki-laki tersebut sehingga berhasil ditemukan oleh pekerja kebun kelapa sawit dalam keadaan hidup. Saat ditemukan, bayi dalam posisi tak ada pakaian sehelaipun. Sebagian daun-daun kering menutupi tubuhnya. Bahkan semut mulai menyerumuti tubuh sang bayi terutama di bagian tali pusarnya.

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasi Humas Polres Merauke AKP Ahmad Nurung, SH saat memberikan keterangan pers, Jumat (13/1) mengungkapkan bahwa penemuan sesosok bayi ini sedang ditangani Polsek Muting. Namun karena Polsek Muting tidak menangani kasus pidana sehingga ditangani langsung Reskrim Polres Merauke.

Menurutnya, bayi laki-laki ini ditemukan di semak semak areal Kebun Kelapa Sawit Abdeling Plasma 3 PT. Bio Inti Agrindo Blok 40/37, Kampung Mandegman, Distrik Ulilin Merauke, Selasa (10/1) sekitar pukul 09.00 WIT dalam keadaan hidup. ‘’Bayi baru lahir sekitar 3 hari lalu dibuang orang tuanya di tengah perkebunan Sawit tersebut,’’ jelasnya .

Baca Juga :  Kredit Macet, Nasabah Koperasi BMT Barokatul Umma Mengadu ke Dewan   

Dikatakan, penemuan bayi laki-laki ini bermula saat dua pekerja dari perkebunan Kelapa Sawit sekitar pukul 09.00 WIT, sedang bekerja memanen buah sawit di blok areal Kebun Kelapa Sawit Abdeling Plasma 3 PT. Bio Inti Agrindo Blok 40/37 Kampung Mandegman Distrik Ulilin Merauke.

Kemudian mendengar suara seperti anak bayi menangis dari dalam semak-semak. Selanjutnya salah satu dari pekerja tersebut mengecek asal suara bayi dan menemukan seorang bayi tidak menggunakan baju berjenis kelamin laki laki didalam semak-semak dan tertutup dengan daun kering. Saksi selanutnya melaporkan kepada temannya sebagai Asmen selanjutnya menuju ke lokasi penemuan bayi dan mengambil bayi tersebut lalu dibawa ke Klinik Estate C PT Bio Inti Agrindo untuk mendapat penangan medis.

‘’Saat ditemukan bayi berjenis kelamin laki-laki, berumur 3 hari dengan kondisi masih menangis kencang dan kondisi badan sudah dikerumuni lalat dan semut. Saat ditemukan kondisi bayi masih baik dan sadar dan saat di angkat bayi tersebut menangis dengan keras,’’ katanya.

Baca Juga :  Ketergantungan Terhadap Sektor Tambang Mulai Dikurangi

Dikatakan, saat mendapat laporan kemudian Kapolsek Muting Iptu MH. Hamado memerintahkan personenya dan Polsubsektor Perbatasan Ulilin untuk melakukan penyelidikan dan pengembangan. Dari hasil penyelidikan diketahui bayi tersebut lahir dari seorang ibu berinisial DN dimana yang bersangkutan membuang bayinya yang setelah dilahirkan tersebut sekitar hari Selasa 10 Januari 2023 pada malam hari . Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan terhadap DN, Kasi Humas Ahmad Nurung menjelaskan bahwa itu dilakukan karena lahir dari hubungan gelap dengan pacarnya sementara pacarnya tersebut tidak mau bertanggung jawab. Malah meninggalkannya sebelum bayi lahir , sehingga diduga ada tekanan.

‘’Jadi bayi yang lahir ini hasil dari hubungan gelap pelaku dengan pacarnya tapi pacarnya tersebut tak mau bertanggungjawab dan meninggalkannya,’’ terangnya. Bayi laki-laki malang tersebut, kini dibawa ke RSUD Merauke untuk ditangani secara insentif. Termasuk ibu dari bayi telah menjalani penahanan untuk proses hukum lebih lanjut . ‘’Untuk laki-laki yang menghamili DN sehingga bayi ini lahir sementara dalam penyelidikan,’’ tandasnya. (ulo/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya