Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

1000 Personil Disiapkan Jika Eskalasi Meningkat

JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mengantisipasi situasi di tahun 2023 ini. Dikatakan Polda Papua telah meminta dibackup sebanyak 200 personil untuk mengantisipasi situasi terkini. Tapi Mabes Polri juga telah menyiapkan 1000 personil untuk digeser ke Papua jika memang dibutuhkan.

“Kami sudah berdiskusi soal tingkat kerawanan menuju tahun 2024. Saya sudah minta 200 personil Brimob dan itu telah disiapkan dan Polri juga siap membackup dengan menyiapkan ada 1000 lebih personil di luar Satgas Damai Cartenz jika eskalasi meningkat,” kata Kapolda kepada wartawan, Rabu (11/1) kemarin.

Personil ini dikatakan nantinya akan digeser guna memperkuat polres – polres.  Disini Kapolda juga menjawab pertanyaan  wartawan soal status Ketua DPR Tolikara berinisial SW yang  saat penangkapan berada bersama Gubernur Lukas.

Baca Juga :  Demo Dukung Gubernur Diyakini Masih Berlanjut

Kata Kapolda pihaknya berterimakasih karena SW bisa menjadi saksi yang kuat soal penangkapan itu. SW bisa menjelaskan apa dan bagaimana proses penangkapan ketika itu agar tidak ada informasi yang simpang siur.

Disini kata Kapolda SW juga bisa diperiksa sebagai saksi untuk   dimintai keterangan berkaitan dengan Lukas Enembe saat itu. “Jadi SW bisa bercerita sebagaimana mestinya agar tidak ada yang karang – karang dan ditambah – tambah. Itu bisa jadi saksi,” tambahnya.

  Lalu  terkait laporan terdahulu yang diduga pernah membackup pendanaan dari juual beli senpi kata Kapolda pihaknya tidak berhenti melakukan penyelidikan terkait beberapa kasus yang pernah disangkakan. “Itu tetap didalami. Nanti  dirkrimum yang kami minta untuk menindaklanjuti,” imbuhnya.(ade)

Baca Juga :  Butuh Rp 201 M untuk Biayai Pemilu

JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mengantisipasi situasi di tahun 2023 ini. Dikatakan Polda Papua telah meminta dibackup sebanyak 200 personil untuk mengantisipasi situasi terkini. Tapi Mabes Polri juga telah menyiapkan 1000 personil untuk digeser ke Papua jika memang dibutuhkan.

“Kami sudah berdiskusi soal tingkat kerawanan menuju tahun 2024. Saya sudah minta 200 personil Brimob dan itu telah disiapkan dan Polri juga siap membackup dengan menyiapkan ada 1000 lebih personil di luar Satgas Damai Cartenz jika eskalasi meningkat,” kata Kapolda kepada wartawan, Rabu (11/1) kemarin.

Personil ini dikatakan nantinya akan digeser guna memperkuat polres – polres.  Disini Kapolda juga menjawab pertanyaan  wartawan soal status Ketua DPR Tolikara berinisial SW yang  saat penangkapan berada bersama Gubernur Lukas.

Baca Juga :  Giliran  KPU Yahukimo Diserang Massa Pendukung Caleg

Kata Kapolda pihaknya berterimakasih karena SW bisa menjadi saksi yang kuat soal penangkapan itu. SW bisa menjelaskan apa dan bagaimana proses penangkapan ketika itu agar tidak ada informasi yang simpang siur.

Disini kata Kapolda SW juga bisa diperiksa sebagai saksi untuk   dimintai keterangan berkaitan dengan Lukas Enembe saat itu. “Jadi SW bisa bercerita sebagaimana mestinya agar tidak ada yang karang – karang dan ditambah – tambah. Itu bisa jadi saksi,” tambahnya.

  Lalu  terkait laporan terdahulu yang diduga pernah membackup pendanaan dari juual beli senpi kata Kapolda pihaknya tidak berhenti melakukan penyelidikan terkait beberapa kasus yang pernah disangkakan. “Itu tetap didalami. Nanti  dirkrimum yang kami minta untuk menindaklanjuti,” imbuhnya.(ade)

Baca Juga :  Patroli TNI Ditembaki di Paniai, Satu OPM Tertangkap

Berita Terbaru

Artikel Lainnya