Kapolda Besuk Anggota Brimob Korban Penembakan di Nduga
JAYAPURA-Pasca penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Eugianus Kogoya yang melukai seorang anggota Brimob Polda Maluku atas nama, Bharatu Luky Darmadi di Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu (11/1) kemarin, personel gabungan Polri dan TNI masih melakukan pengejaran terhadap kelompok ini.
Hal ini disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw saat membesuk Bharatu Luky Darmadi yang sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Kabupaten Mimika, sejak Sabtu (11/1). “Hingga kejadian kemarin sudah transparan langkah yang harus kami lakukan,” tegas Paulus Waterpauw melalui pesan WhatsApnya kepada Cenderawasih Pos, Minggu (12/1).
Terkait kondisi Bharatu Luky Darmadi, mantan Kapolda Sumatera Utara ini menyebutkan kondisi korban sudah normal dan mulai membaik. Meskipun demikian menurut Waterpauw, Bharatu Luky Darmadi diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat penanganan di RS Kramatjati Polri.
“Saat ini kondisi Bharatu Luky Darmadi sesuai dengan hasil observasi dokter dilaporkan dalam keadaan normal, bisa makan dan berkomunikasi. Korban akan dirujuk ke Jakarta dengan pesawat Airfast pukul 16.00 WIT. Hal ini untuk mendapat penanganan di Rumah Sakit Kramatjati Polri,” tambahnya.
Pasca kontak tembak lanjut Kapolda, pengejaran akan terus dilakukan upaya Gakkum terhadap kelompok Eugianus Kogoya dan kawan-kawannya. Sebagaimana kelompok ini pernah membantai puluhan Karyawan PT Istaka karya.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan kunjungan Kapolda Papua tersebut dalam rangka mengecek kondisi korban dan memberi semangat sebagai Bhayangkara negara agar cepat pulih dan kembali dapat bertugas.
Terkait dengan kejadian penembakan tersebut, saat ini personel gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga. “Untuk situasi di Kabupaten Nduga saat ini sudah kondusif, anggota di lapangan tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok ini,” jelasnya.
Sebelumnya, terjadi kontak tembak antara anggota Brimob Polda Maluku dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Bandara Kenyam Kabupaten Nduga, Sabtu (11/1) sekira pukul 06.35 WIT.
Kontak tembak tersebut mengakibatkan satu personel Brimob bernama Bharatu Luky Darmadi (26) mengalami luka tembak di bagian paha sebelah kiri.
Sementara pihak TPN-OPM mengklaim berhasil menembak mati satu anggota Brimob dan satu lagi terluka. Ini sesuai dengan siaran pers Komnas TPNPB-OPM per 11 Januari 2020 dimana pada Sabtu kemarin sekira pukul 11.00 WIT.
Manajemen markas pusat Komnas TPNPB-OPM mengaku telah menerima telepon langsung dari Panglima Kodap III Ndugama Brigjend Egianus Kogeya bahwa pukul 06.54 pasukan TPNPB yang dipimpin langsung Egianus Kogeya telah melakukan penyerangan di bandar udara Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga.
“Laporan yang kami terima dari Bridgen Egianus Kogeya bahwa Pasukan Tentara Pembebasan National Papua telah berhasil menembak dua anggota Brimob dan menembak lebih banyak peluru ke pos brimob tersebut dan kemungkinan ada yang luka-luka. Tapi pasti ada dua anggota Brimob yang berhasil kami tembak,” jelas Sebby Sembob, juru bicara TPNPB dalam rilisnya.
Sebby menambahkan bahwa Brigjend Egianus Kogeya tidak takut dengan serangan udara oleh pasukan keamanan pemerintah dan Egianus akan terus melakukan perlawanan.
Laporan lain oleh juru bicara Kodap III Ndugama, Perek Jelas Kogeya mengklaim telah mengambil posisi lebih dulu di Pos Brimob dan 2 orang yang pertama keluar dari pos brimob langsung ditembak. “Setelah kami sudah mundur dari Pos Brimob, kami dengar ada tembakan balasan. Setelah itu kami sudah kuasai bandar udara Kenyam,” jelas Perek Jelas Kogeya melaporkan kepada awak media TPNPB NEWS.
Sementara Egianus Kogeya juga mengklaim kelompoknya telah mengepung Kabupaten Nduga, sejak 1 Desember 2019 dan sampai 11 Januari pihaknya sudah memulai perang. “Kami Pasukan Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat akan terus berperang di Nduga sampai hancurkan kota ini,” tegas Sebby. (fia/ade/nat)