Usia 63 tahun ini adalah bukti perjalanan panjang yang penuh tantangan, pencapaian, dan kebanggaan. “Saya berdiri disini mewakili kita semua, untuk memberikan rasa hormat yang mendalam untuk tokoh-tokoh pendiri dan generasi penerus yang telah membangun pondasi kuat bagi Universitas Cenderawasih kita ini,” ucapnya dengan tegas.
Uncen tak hanya tentang pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang membentuk manusia yang yang berakhlak, berjiwa kepemimpinan dan memiliki semangat melayani, inilah nilai yang harus terus kita tanamkan kepada seluruh insan Uncen. Lebih jauh wakil rektor ll itu mengatakan 63 tahun perjalanan Uncen bukanlah waktu yang singkat dan Uncen telah melewati berabgai dinamika dan tantangan namun kita juga telah menorehkan mereka banyak capaian diantaranya peningkatan mutu akademik, penguatan riset dan inovasi, kerjasama strategis dengan berbagai pihak.
“Kedepan kami ingin menjadi Universitas yang berdampak impactfull University yang hasil penelitiannnya menjawab kebutuhan masyarakat yang lulusannya siap bersaing dan berkontribusi dan yang kehadirannya membawa perubahan positif ditengah-tengah bangsa,” ungkapnya.
Sementara dikutip dari laman gpriority.com, Uncen lahir atas cita-cita memperbaiki tingkat pendidikan di Papua. Karena itulah 10 November 1962 sebuah perguruan tinggi di Jayapura, Provinsi Papua dengan nama Universitas Cendrawasih (UNCEN) resmi didirikan. Itu berdasarkan Keputusan Presiden RI No.389, tanggal 31 Desember 1962 dan Keputusan bersama WAMPA / Kordinator Urusan Irian Barat (sekarang Papua), dan Menteri PTIP. No.140 / PTIP/ 1962 tanggal 10 November 1962.
Kampus ini telah diakui melalui penetapan akreditasi ‘B’ berdasarkan surat keputusan nomor 440/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/VII/2020 dari BAN PT. Sejarah sebagai provinsi yang didominasi penduduk beragama kristen, peran gereja protestan pada tahun 1856 dan katholik tahun 1921 telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyelenggaraan awal pengembangan pendidikan di Papua.
Usia 63 tahun ini adalah bukti perjalanan panjang yang penuh tantangan, pencapaian, dan kebanggaan. “Saya berdiri disini mewakili kita semua, untuk memberikan rasa hormat yang mendalam untuk tokoh-tokoh pendiri dan generasi penerus yang telah membangun pondasi kuat bagi Universitas Cenderawasih kita ini,” ucapnya dengan tegas.
Uncen tak hanya tentang pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang membentuk manusia yang yang berakhlak, berjiwa kepemimpinan dan memiliki semangat melayani, inilah nilai yang harus terus kita tanamkan kepada seluruh insan Uncen. Lebih jauh wakil rektor ll itu mengatakan 63 tahun perjalanan Uncen bukanlah waktu yang singkat dan Uncen telah melewati berabgai dinamika dan tantangan namun kita juga telah menorehkan mereka banyak capaian diantaranya peningkatan mutu akademik, penguatan riset dan inovasi, kerjasama strategis dengan berbagai pihak.
“Kedepan kami ingin menjadi Universitas yang berdampak impactfull University yang hasil penelitiannnya menjawab kebutuhan masyarakat yang lulusannya siap bersaing dan berkontribusi dan yang kehadirannya membawa perubahan positif ditengah-tengah bangsa,” ungkapnya.
Sementara dikutip dari laman gpriority.com, Uncen lahir atas cita-cita memperbaiki tingkat pendidikan di Papua. Karena itulah 10 November 1962 sebuah perguruan tinggi di Jayapura, Provinsi Papua dengan nama Universitas Cendrawasih (UNCEN) resmi didirikan. Itu berdasarkan Keputusan Presiden RI No.389, tanggal 31 Desember 1962 dan Keputusan bersama WAMPA / Kordinator Urusan Irian Barat (sekarang Papua), dan Menteri PTIP. No.140 / PTIP/ 1962 tanggal 10 November 1962.
Kampus ini telah diakui melalui penetapan akreditasi ‘B’ berdasarkan surat keputusan nomor 440/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/VII/2020 dari BAN PT. Sejarah sebagai provinsi yang didominasi penduduk beragama kristen, peran gereja protestan pada tahun 1856 dan katholik tahun 1921 telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyelenggaraan awal pengembangan pendidikan di Papua.