Sementara itu PJ Sekda Provinsi Papua Pegunungan Wasuok Demianus Siep mengakui jika selama ini pemerintah tak pernah membangun komukasi dengan dewan sehingga terjadi miskomunikasi terkait dengan informasi dan perkembangan realisasi anggaranya itu yang ingin diketahui.
“Kami dari TAPD Pemprov Papua Pegunungan sudah menjelaskan kepada ketua Banggar terkait dengan informasi yang selama ini didengar, banyak isu beredar sehingga rakor ini sifatnya klarifikasi saja,”bebernya.
Wasuok Siep mengaku jika OPD di lingkungan Pemprov Papua Pegunungan juga sedikit terhambat karena ada yang belum jalan karena baru mulai jalan di bulan April dan periode 2024 ada sedikit persoalan laporan administrasi penggunaan anggaran tak pernah dilaporkan ke pusat sehingga ini menjadi masalah.
Ia juga menambahkan sebagian kini sudah mulai disalurkan seperti dana tambahan Infarstruktur (DTI), sekarang tinggal Spesifik Grand (SG) dan Blog grand (BG) yang masih dalam persiapan karena masih ada satu dan dua OPD yang masih memperbaiki laporannya, kalau sudah dilengkapi mungkin minggu besok sudah bisa di realisasikan.
“Sampai dengan saat ini realisasi anggaran kita baru 20 persen, secara nasional itu 14.67 persen sehingga ini yang akan kita kejar apabila semua anggaran yang tertunda itu disalurkan,” tutup Wasuok Siep. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Sementara itu PJ Sekda Provinsi Papua Pegunungan Wasuok Demianus Siep mengakui jika selama ini pemerintah tak pernah membangun komukasi dengan dewan sehingga terjadi miskomunikasi terkait dengan informasi dan perkembangan realisasi anggaranya itu yang ingin diketahui.
“Kami dari TAPD Pemprov Papua Pegunungan sudah menjelaskan kepada ketua Banggar terkait dengan informasi yang selama ini didengar, banyak isu beredar sehingga rakor ini sifatnya klarifikasi saja,”bebernya.
Wasuok Siep mengaku jika OPD di lingkungan Pemprov Papua Pegunungan juga sedikit terhambat karena ada yang belum jalan karena baru mulai jalan di bulan April dan periode 2024 ada sedikit persoalan laporan administrasi penggunaan anggaran tak pernah dilaporkan ke pusat sehingga ini menjadi masalah.
Ia juga menambahkan sebagian kini sudah mulai disalurkan seperti dana tambahan Infarstruktur (DTI), sekarang tinggal Spesifik Grand (SG) dan Blog grand (BG) yang masih dalam persiapan karena masih ada satu dan dua OPD yang masih memperbaiki laporannya, kalau sudah dilengkapi mungkin minggu besok sudah bisa di realisasikan.
“Sampai dengan saat ini realisasi anggaran kita baru 20 persen, secara nasional itu 14.67 persen sehingga ini yang akan kita kejar apabila semua anggaran yang tertunda itu disalurkan,” tutup Wasuok Siep. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos