Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Sering Dipalak, Masyarakat Mengadu ke Ondoafi Nafri

JAYAPURA-Kesal karena sering dipalak saat melintas Kampung Nafri, puluhan masyarakat Suku Toraja dan Enrekang, mendatangi Rumah Ondoafi Sambekra di Kampung Nafri, Distrik Abepura, Sabtu (8/6).

  Adapun tujuan kedatangan kedua suku tersebut, untuk mengadakan musyawarah kepada tua tua adat di kampung tersebut. Terkait permasalahan (Pemalakan) yang sering mereka hadapi selama ini.

  Kunjungan kedua suku ini, diterima langsung oleh Ondoafi Sambekra Kampung Nafri, Daniel Awi, dan juga Kepala Kampung Nafri, Yohan Merahbia. Turut hadir, pada pertemuan tersebut, Kasat lantas Polresta Kota Jayapura Jayapura, Kompol Pilomina Ida Waynramra, didampingi Kapolsek Abepura, AKP. Soeparmanto.

  Daniel Totong selaku Perwakilan Masyarakat Toraja menyampaikan, tujuan mereka mendatangi rumah Para Ondoafi lantaran selama ini, oknum pemuda  di kampung Nafri ini sering melakukan pemalakan terhadap mereka. Bahkan apabila uang yang diberikan para pelintas tidak sesuai dengan keinginan oknum pemuda ini. Mereka (oknum Pemuda Nafri) menganiaya para pelintas.

  “Kami sering dipalak oleh oknum pemuda yang mabuk, saat melintas di Kampung Nafri, mereka minta uang tidak sedikit, bahkan sampai Rp. 500 ribu. Kalau kami tidak bisa kasi uang sesuai keinginan mereka. Oknum pemuda ini menganiaya kami,” cerita Totong.

   Atas sikap arogan oknum ini, diapun meminta kepada para ondoafi dan kepala kampung setempat, untuk menyikapi permasalahan ini dengan serius. Sehingga tindakan para oknum pemuda ini, tidak menimbulkan permasalhan yang lain. “Kami minta segera dibuatkan surat pernyataan bilamana ada kejadian dilain hari dapat ditindak lanjuti,” tegasnya.

Baca Juga :  BBPOM Awasi Peredaran Dexasamethasone

  Sementara Yohanis Paseran selaku Perwakilan Masyarakat Enrekang, menyatakan tujuan kedatangan mereka di Kampung Nafri ini, untuk melakukan mediasi terhadap Ondoafi dan kepala kampung, atas persoalan yang sering terjadi selama ini di Kampung tersebut terhadap para pelintas.

  “Demi keamanan supaya kami para petani petani tidak dijadikan bahan pemalakan setiap waktu melintas di kampung Nafri, kami minta dibuatkan surat pernyataan antara kami dan Masyarakat Kampung,” tegasnya.

  Menanggapi pernyataan kedua pedagang tersebut, Ondoafi Sambekra Kampung Nafri Daniel Awi menegaskan kepada para pemuda Kampung Nafri agar tidak lagi melakukan tindakan kekerasan kepada para pelintas, diapun meminta kepada para pemuda kampung nafri agar tidak melakukan tindaka kekerasan terhadap pelintas.

  “Saya minta kepada para pemuda,  kalian harus bekerja jangan jadi orang yang pemalas kalian jangan menjadi penonton disini karena kita punya hutan dan laut, jangan jadi pemuda yang kerjanya hanya mabuk mabuk dan palak palak di jalan karena jalan itu bukan kampung nafri yang bangun,” kata Ondoafi Sambekra

  Terkait dengan permasalahan di Kampung Nafri, menurut dia hal ini terjadi karena peredaran miras yang makin marak, apalagi dengan harga jual miras yang sangat murah. Oleh sebab itu diapun meminta kepada apara kepolisian agar dengan serius memberantas  peredaran miras di kampung tersebut.

Baca Juga :  Jangan ada Lagi Demo Anarkis! 

  “Minuman keras (Miras) yang ada di Kampung nafri ini yang di jual dengan harga yang sangat murah dan banyak, saya minta kepada bapak kapolsek harus ditindak secara tegas,” pintanya.

  Diapun meminta kepada Kapolsek Abepura agar dengan tegas mengatasi persoalan yang terjadi di Kampung Nafri . Sebab dengan tindaka oknum oemuda ini, sangat merusak citra kampung nafri. Oleh sebab itu diapun berharap kepada aparat kepolisian agar tidak segan segan menindak apabila terjadi permasalahan serupa di Kampung Nafri.

  “Kami minta kapolsek jangan takut apabila ada permasalahan yang terjadi di kampung nafri, apabila kedepannya ada masalah tolong tindak tegas,” tegasnya

  Dia juga meminta kepada masyarakat setempat, agar tidak membela terhadap tindakan kejahatan yang dilakukan oleh oknum pemudah di Kampung Nafri. “Saya harap kalau ada oknum yang berbuat masalah (Perkelahian akibat Miras) dan ingin dibantu saya harap dibiarkan saja karena selama ini selalu dibantu, padahal mereka sendiri yang membuat masalah, langsung saja di bawa ke proses hukum jangan di kasihani,” bebernya. (rel)

JAYAPURA-Kesal karena sering dipalak saat melintas Kampung Nafri, puluhan masyarakat Suku Toraja dan Enrekang, mendatangi Rumah Ondoafi Sambekra di Kampung Nafri, Distrik Abepura, Sabtu (8/6).

  Adapun tujuan kedatangan kedua suku tersebut, untuk mengadakan musyawarah kepada tua tua adat di kampung tersebut. Terkait permasalahan (Pemalakan) yang sering mereka hadapi selama ini.

  Kunjungan kedua suku ini, diterima langsung oleh Ondoafi Sambekra Kampung Nafri, Daniel Awi, dan juga Kepala Kampung Nafri, Yohan Merahbia. Turut hadir, pada pertemuan tersebut, Kasat lantas Polresta Kota Jayapura Jayapura, Kompol Pilomina Ida Waynramra, didampingi Kapolsek Abepura, AKP. Soeparmanto.

  Daniel Totong selaku Perwakilan Masyarakat Toraja menyampaikan, tujuan mereka mendatangi rumah Para Ondoafi lantaran selama ini, oknum pemuda  di kampung Nafri ini sering melakukan pemalakan terhadap mereka. Bahkan apabila uang yang diberikan para pelintas tidak sesuai dengan keinginan oknum pemuda ini. Mereka (oknum Pemuda Nafri) menganiaya para pelintas.

  “Kami sering dipalak oleh oknum pemuda yang mabuk, saat melintas di Kampung Nafri, mereka minta uang tidak sedikit, bahkan sampai Rp. 500 ribu. Kalau kami tidak bisa kasi uang sesuai keinginan mereka. Oknum pemuda ini menganiaya kami,” cerita Totong.

   Atas sikap arogan oknum ini, diapun meminta kepada para ondoafi dan kepala kampung setempat, untuk menyikapi permasalahan ini dengan serius. Sehingga tindakan para oknum pemuda ini, tidak menimbulkan permasalhan yang lain. “Kami minta segera dibuatkan surat pernyataan bilamana ada kejadian dilain hari dapat ditindak lanjuti,” tegasnya.

Baca Juga :  BBPOM Awasi Peredaran Dexasamethasone

  Sementara Yohanis Paseran selaku Perwakilan Masyarakat Enrekang, menyatakan tujuan kedatangan mereka di Kampung Nafri ini, untuk melakukan mediasi terhadap Ondoafi dan kepala kampung, atas persoalan yang sering terjadi selama ini di Kampung tersebut terhadap para pelintas.

  “Demi keamanan supaya kami para petani petani tidak dijadikan bahan pemalakan setiap waktu melintas di kampung Nafri, kami minta dibuatkan surat pernyataan antara kami dan Masyarakat Kampung,” tegasnya.

  Menanggapi pernyataan kedua pedagang tersebut, Ondoafi Sambekra Kampung Nafri Daniel Awi menegaskan kepada para pemuda Kampung Nafri agar tidak lagi melakukan tindakan kekerasan kepada para pelintas, diapun meminta kepada para pemuda kampung nafri agar tidak melakukan tindaka kekerasan terhadap pelintas.

  “Saya minta kepada para pemuda,  kalian harus bekerja jangan jadi orang yang pemalas kalian jangan menjadi penonton disini karena kita punya hutan dan laut, jangan jadi pemuda yang kerjanya hanya mabuk mabuk dan palak palak di jalan karena jalan itu bukan kampung nafri yang bangun,” kata Ondoafi Sambekra

  Terkait dengan permasalahan di Kampung Nafri, menurut dia hal ini terjadi karena peredaran miras yang makin marak, apalagi dengan harga jual miras yang sangat murah. Oleh sebab itu diapun meminta kepada apara kepolisian agar dengan serius memberantas  peredaran miras di kampung tersebut.

Baca Juga :  Kaum Hawa Padati Konser Noah, Air Mineral dan Rokok Jenis Lain Ditahan Panitia

  “Minuman keras (Miras) yang ada di Kampung nafri ini yang di jual dengan harga yang sangat murah dan banyak, saya minta kepada bapak kapolsek harus ditindak secara tegas,” pintanya.

  Diapun meminta kepada Kapolsek Abepura agar dengan tegas mengatasi persoalan yang terjadi di Kampung Nafri . Sebab dengan tindaka oknum oemuda ini, sangat merusak citra kampung nafri. Oleh sebab itu diapun berharap kepada aparat kepolisian agar tidak segan segan menindak apabila terjadi permasalahan serupa di Kampung Nafri.

  “Kami minta kapolsek jangan takut apabila ada permasalahan yang terjadi di kampung nafri, apabila kedepannya ada masalah tolong tindak tegas,” tegasnya

  Dia juga meminta kepada masyarakat setempat, agar tidak membela terhadap tindakan kejahatan yang dilakukan oleh oknum pemudah di Kampung Nafri. “Saya harap kalau ada oknum yang berbuat masalah (Perkelahian akibat Miras) dan ingin dibantu saya harap dibiarkan saja karena selama ini selalu dibantu, padahal mereka sendiri yang membuat masalah, langsung saja di bawa ke proses hukum jangan di kasihani,” bebernya. (rel)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya