Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Gedung Tabita Diduga Dibakar

LUDES TERBAKAR: Puing-puing sisa kebakaran gedung Tabita milik Pemkab Jayapura yang terbakar, Kamis (11/6) dini hari. ( FOTO: Robert Mboik/Cepos)

SENTANI-Gedung Tabita milik Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura ludes terbakar api, Kamis (11/6) dini hari sekira pukul 02.00 WIT.  Selain menghanguskan bangunan gedung, api juga membakar habis material bangunan untuk pembangunan hotel yang berada di belakang gedung Tabita. 

Kuasa hukum PT. Crystal internasional selaku kontraktor pembangunan Hotel Tabita Sentani, Dr. Pieter Ell, SH., MH., mengatakan, kebakaran yang terjadi di gedung Tabita Sentani, dini hari kemarin diduga sengaja dibakar oleh oknum eks karyawan yang pernah terlibat dalam pekerjaan Hotel Tabita Sentani.

“Saya yang bilang, 90 persen hotel itu dibakar oleh eks karyawan,” tegas Pieter Ell saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/6).

Dia mengatakan, dugaan kuat bahwa hotel itu sengaja dibakar karena beberapa waktu sebelumnya ada postingan di media sosial dari oknum yang  ingin menjual bahan bangunan hotel tersebut. Kemudian, ada beberapa oknum juga pernah datang ke kediamannya dan membahas  persoalan seputar pekerjaan hotel tersebut.

“Saya juga pernah datang ke sana, ada yang mencoret-coret di sana. Saya tanya ke penjaganya, siapa yang melakukan ini. Mereka bilang oknum ini,” bebernya.

Mengenai hal itu, pihaknya juga sudah membuat laporan polisi guna mengusut tuntas penyebab kebakaran itu.

Secara terpisah, Pemkab Jayapura yang dikonfirmasi melalui Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Jayapura, Tery Ayomi memastikan menempuh  jalur hukum mengenai masalah kebakaran ini.

Baca Juga :  Pasutri Nekad Lompat dari Lantai Dua

“Saya tadi sudah minta petunjuk ke pak bupati. Kita nanti lapor ke polisi karena mereka yang punya keahlian di situ. Indikasi terbakarnya bagaimana, ada percikan dan lain lain kita belum tahu. Kita sekarang  siapkan surat untuk kirim ke Polres Jayapura,” ungkap Tery Ayomi kepada wartawan di Sentani, kemarin. 

Dia menjelaskan, bangunan yang terbakar itu merupakan bangunan lama. Namun masih dipakai sebagai gudang dan kantor untuk kepentingan pekerjaan pembangunan Hotel Tabita.

“Bangunan itu secara simbolis sudah diratakan, hanya kita pakai untuk gudang dan kantor,” jelasnya. Pihaknya juga belum mengetahui total kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa itu. Karena itu perlu penyelidikan polisi untuk memastikan itu. 

Namun secara kasat mata, dapat dilihat beberapa jenis material untuk pembangunan Hotel Tabita  ikut terbakar.”Ada semen, batu bata, triplek dan bebarapa material lainya,” paparnya.

Sementara itu, Kapolres Jayapura, AKBP. Victor Mackbon mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi yang melihat langsung sejak awal terjadinya peristiwa kebakaran Gedung Tabita. “Ini masih kita dalami keterangannya. Tentunya kita juga akan melakukan olah TKP untuk pembuktian,” kata Victor Mackbon  saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin siang.

Dikatakan, penyelidikan ini akan melibatkan Reskrim  dan juga Labfor  Polda Papua. Kemudian untuk dugaan apakah dibakar atau terbakar,  polisi juga masih mendalami. “Jadi kami belum bisa jelaskan,” ujarnya.

Baca Juga :  Toli FC Mantapkan Persiapan Jelang Babak Nasional

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, sempat terlihat ada nyala lampu  sorot yang sempat kelap kelip. Kemudian hal itu disampaikan kepada petugas jaga untuk dicek. Namun pada saat hendak dicek, ternyata sudah ada nyala api disamping lampu tersebut. 

“Jadi awalnya ada nyala lampu seperti kelap kelip sebelum kejadian itu. Pas dicek, sudah ada api tapi belum sempat dipadamkan ” ujarnya 

Api menurutnya baru bisa dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Jayapura dan  mobil water canon  milik Polres Jayapura diturunkan untuk memadamkan api. 

Mantan Kapolres Mimika itu mengaku, kebakaran itu terjadi sekira pukul 02.00 WIT dini hari dan api baru bisa dipadamkan kurang lebih satu jam.

Sementara itu, seorang warga yang ditemui di lokasi kebakaran mengaku belum mengetahui secara pasti sumber api. “Sumbernya kita tidak tahu, tetapi tiba-tiba saja api sudah membesar dan merambat begitu cepat,” ucap Irul seorang warga yang ikut membantu memadamkan api, kemarin .

Irul menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun seluruh bangunan gedung Tabita ludes terbakar bersama dengan sejumlah material bangunan untuk pembangunan Hotel Tabita. (roy/nat)

LUDES TERBAKAR: Puing-puing sisa kebakaran gedung Tabita milik Pemkab Jayapura yang terbakar, Kamis (11/6) dini hari. ( FOTO: Robert Mboik/Cepos)

SENTANI-Gedung Tabita milik Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura ludes terbakar api, Kamis (11/6) dini hari sekira pukul 02.00 WIT.  Selain menghanguskan bangunan gedung, api juga membakar habis material bangunan untuk pembangunan hotel yang berada di belakang gedung Tabita. 

Kuasa hukum PT. Crystal internasional selaku kontraktor pembangunan Hotel Tabita Sentani, Dr. Pieter Ell, SH., MH., mengatakan, kebakaran yang terjadi di gedung Tabita Sentani, dini hari kemarin diduga sengaja dibakar oleh oknum eks karyawan yang pernah terlibat dalam pekerjaan Hotel Tabita Sentani.

“Saya yang bilang, 90 persen hotel itu dibakar oleh eks karyawan,” tegas Pieter Ell saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/6).

Dia mengatakan, dugaan kuat bahwa hotel itu sengaja dibakar karena beberapa waktu sebelumnya ada postingan di media sosial dari oknum yang  ingin menjual bahan bangunan hotel tersebut. Kemudian, ada beberapa oknum juga pernah datang ke kediamannya dan membahas  persoalan seputar pekerjaan hotel tersebut.

“Saya juga pernah datang ke sana, ada yang mencoret-coret di sana. Saya tanya ke penjaganya, siapa yang melakukan ini. Mereka bilang oknum ini,” bebernya.

Mengenai hal itu, pihaknya juga sudah membuat laporan polisi guna mengusut tuntas penyebab kebakaran itu.

Secara terpisah, Pemkab Jayapura yang dikonfirmasi melalui Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Jayapura, Tery Ayomi memastikan menempuh  jalur hukum mengenai masalah kebakaran ini.

Baca Juga :  Angka Terkonfirmasi dan Sembuh Sama-sama Naik

“Saya tadi sudah minta petunjuk ke pak bupati. Kita nanti lapor ke polisi karena mereka yang punya keahlian di situ. Indikasi terbakarnya bagaimana, ada percikan dan lain lain kita belum tahu. Kita sekarang  siapkan surat untuk kirim ke Polres Jayapura,” ungkap Tery Ayomi kepada wartawan di Sentani, kemarin. 

Dia menjelaskan, bangunan yang terbakar itu merupakan bangunan lama. Namun masih dipakai sebagai gudang dan kantor untuk kepentingan pekerjaan pembangunan Hotel Tabita.

“Bangunan itu secara simbolis sudah diratakan, hanya kita pakai untuk gudang dan kantor,” jelasnya. Pihaknya juga belum mengetahui total kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa itu. Karena itu perlu penyelidikan polisi untuk memastikan itu. 

Namun secara kasat mata, dapat dilihat beberapa jenis material untuk pembangunan Hotel Tabita  ikut terbakar.”Ada semen, batu bata, triplek dan bebarapa material lainya,” paparnya.

Sementara itu, Kapolres Jayapura, AKBP. Victor Mackbon mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi yang melihat langsung sejak awal terjadinya peristiwa kebakaran Gedung Tabita. “Ini masih kita dalami keterangannya. Tentunya kita juga akan melakukan olah TKP untuk pembuktian,” kata Victor Mackbon  saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin siang.

Dikatakan, penyelidikan ini akan melibatkan Reskrim  dan juga Labfor  Polda Papua. Kemudian untuk dugaan apakah dibakar atau terbakar,  polisi juga masih mendalami. “Jadi kami belum bisa jelaskan,” ujarnya.

Baca Juga :  MRP Temui  Pimpinan Parpol dan Menteri Jokowi

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, sempat terlihat ada nyala lampu  sorot yang sempat kelap kelip. Kemudian hal itu disampaikan kepada petugas jaga untuk dicek. Namun pada saat hendak dicek, ternyata sudah ada nyala api disamping lampu tersebut. 

“Jadi awalnya ada nyala lampu seperti kelap kelip sebelum kejadian itu. Pas dicek, sudah ada api tapi belum sempat dipadamkan ” ujarnya 

Api menurutnya baru bisa dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Jayapura dan  mobil water canon  milik Polres Jayapura diturunkan untuk memadamkan api. 

Mantan Kapolres Mimika itu mengaku, kebakaran itu terjadi sekira pukul 02.00 WIT dini hari dan api baru bisa dipadamkan kurang lebih satu jam.

Sementara itu, seorang warga yang ditemui di lokasi kebakaran mengaku belum mengetahui secara pasti sumber api. “Sumbernya kita tidak tahu, tetapi tiba-tiba saja api sudah membesar dan merambat begitu cepat,” ucap Irul seorang warga yang ikut membantu memadamkan api, kemarin .

Irul menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun seluruh bangunan gedung Tabita ludes terbakar bersama dengan sejumlah material bangunan untuk pembangunan Hotel Tabita. (roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya