Lanjut dia, dari sisi keterwakilan, kehadiran Constan Karma, sudah mewakili Saireri. “Jadi ada tiga hal yang dapat berpengaruh baik terhadap BTM dari kehadiran Constan Karma. Mulai dari protest voters, koalisi partai, konveksi rasional dan kekuatan kepentingan, kalau kita bicara untung ruginya, sebenarnya dia akan berdampak pada pilihan pemilih,”ujarnya.
Protest voters dapat diartikan sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan atau kekecewaan terhadap sistem politik atau kandidat yang ada. Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada kandidat yang mewakili kepentingan atau nilai-nilai mereka, sehingga mereka memilih untuk memprotes dengan cara memilih kandidat yang tidak populer atau tidak memilih sama sekali.
Karena itu, dalam tiga konteks tadi itu, sebenarnya akan terjadi split voting, dimana pemilih sebagai penentu akhirnya akan membagi suara mereka di antara para kandidat, dia akan memberikan pilihan dan seringkali terjadi karena ketidaksepakatan dengan kandidat yang tidak memenuhi preferensi pilihan mereka. Nah di sini akan muncul, konsistensi dan inkonsistensi pemilih.
“Sebenarnya kalau kita bicara tentang untung rugi dalam politik, sangat bergantung dari kepentingan politik yang dibuat dan keputusan politik yang sudah dibuat, dilaksanakan dan diputuskan oleh BTM dan MDF.
“Pesan saya, yang harus dijaga dengan adanya keputusan ini, bahwa loyalitas pemilih pada paslon BTM maupun MDF, yang sama-sama punya peluang itu, itu tetap didukung dan tetap ada dua paslon, sehingga itu akan berpengaruh pada partisipasi pemilih pada PSU nanti,” tutupnya.(roy/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos