JAYAPURA – Hasil analisa yang dilakukan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua menyebut bahwa lokasi Pantai Ciberi yang berada di ujung Kampung Engros, Kota Jayapura terancam hilang.
Ini tak lepas dari proses abrasi yang terus terjadi beberapa tahun terakhir. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Ormuserai menyampaikan bahwa peluang Pantai Ciberi untuk terus terkikis abrasi dan akhirnya hilang sangat mungkin terjadi.
Pasalnya dengan kondisi perubahan iklim termasuk adanya perubahan perputaran arus laut memberi efek pengikisan bibir pantai. Pantai ini berada persis di bawah Jembatan Yotefa yang menjadi ikon Kota Jayapura.
“Sudah jelas terancam Hilang. Kondisinya dulu tidak begini tapi kalau dilihat terakhir sudah ada kemunduran bibir pantai sekitar 15 meter. Jika tak disikapi maka pantai ini pasti hilang,” jelas Ormuserai pada acara Aksi Bersih Negeri yang dilakukan di bawah Jembatan Yotefa, Jumat (8/3).
Pihaknya sendiri telah berupaya membangun komunikasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk melakukan penanganan ancaman abrasi tersebut. “Yang memungkinkan adalah dibuat bantalan, ditimbun sedikit ke depan untuk mengurangi pengikisan,” bebernya.
Jan Ormuserai juga menyebut bahwa perubahan iklim memberi dampak lain. “Pasang surut air makin tinggi dan ada perputaran arus air di bawah jembatan. Itu juga menjadi penyebab,” tutupnya. (ade/wen)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos